Manajer Manchester City, Josep Guardiola menilai permainan anak-anak asuhnya di babak pertama lawan Manchester United kurang bagus.
Namun setelah itu, permainan City mengendur. Alhasil United mulai bisa mengembangkan permainannya.
Pertandingan pun berjalan alot. Pada akhirnya kedua tim ini tak bisa mencetak gol hingga babak pertama berakhir.
Tak Bernafsu Menyerang
Guardiola lantas menyebut babak pertama berjalan kurang sesuai dengan keinginannya. Ia menyebut anak-anak asuhnya seperti bermain tanpa punya nafsu untuk menyerang.
“Babak pertama tidak begitu bagus, kami bermain tanpa niat menyerang,” keluhnya seperti dilansir Goal International.
“Kami merasakan sedikit tekanan,” sambung Guardiola.
“[United] ingin bermain baik dalam derby. Itu normal, tetapi kami stabil, mencetak gol dan 15 menit pertama sangat bagus. Setelah itu, kami tidak menekan juga dan mereka bisa bermain lebih dari biasanya.”
Berubah Pada Paruh Kedua
Setelah turun minum, City tampil lebih agresif dan bisa langsung mencetak gol pada menit 48 melalui Sergio Aguero. Mereka menambah satu gol lagi melalui Ilkay Gundogan pada menit 86.
Sementara MU bisa membalas melalui Anthony Martial. Meski demikian Guardiola senang timnya bisa berubah jadi lebih baik di babak kedua.
“Setelah itu, di babak kedua, kami mulai lebih baik, mengubah pressing kami dan, tentu saja, gol dari Sergio sangat membantu kami,” serunya.
“Dengan tendangan bebas mereka, mereka sangat kuat, lebih dari kami. Tetapi terutama ketika Gundogan dan Raheem masuk dalam posisi seperti striker, kami memiliki umpan-umpan ekstra dan kami bermain sangat baik dalam 30 menit terakhir,” pungkas Guardiola.
Manchester City semakin dekat dengan trofi juara ajang Premier League musim ini. Namun, mereka tetap harus waspada karena Liverpool terus membayangi mereka untuk bisa merebut posisi puncak papan klasemen sementara musim ini.