Manchester City tunduk dari Real Madrid pada tahap semi final laga Liga Champions. Awalnya, Manchester City sempat unggul dengan 2 gol sebelum akhirnya berhadapan dengan kebangkitan Real Madrid. Menurut mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann, hal ini terjadi karena Pep Guardiola berbuat kesalahan karena tidak memberikan kemerdekaan bagi para pemainnya, tidak seperti Carlo Ancelotti atau Jurgen Klopp.
Kesalahan Fatal Pep Guardiola
Mantan pemain tengah Liverpool, Dietmar Hamann, menduga Pep Guardiola membuat para pemainnya “kesulitan bernafas” dan tidak memberikan mereka tanggung jawab yang cukup setelah Manchester City ditaklukkan oleh Real Madrid pada laga hari Rabu waktu setempat.
City sempat terlihat berpeluang lolos ke babak final Liga Champions ketika Riyad Mahrez berhasil membuat posisi mereka unggul 2 gol secara agregat dengan sisa waktu 17 menit. Namun, para pemain Real Madrid justru mampu merubah hasil permainan tersebut hingga wasit akhirnya memutuskan untuk memberikan perpanjangan waktu.
Serangan Real Madrid
Menurut laporan 12Bet login, Rodrygo berhasil mencetak 2 gol dalam kurun waktu 90 detik yang berhasil membuat kedua tim dalam posisi gol seimbang. Tak lama berselang, serangan Karim Benzema dari titik penalti berhasil membuat posisi Real Madrid unggul terhadap pihak lawan. Dengan perubahan yang sedemikian cepat, banyak pihak beranggapan laga City dan Real Madrid kala ini layak untuk disebut sebagai laga Liga Champions paling dramatis sejauh ini.
Sang pelatih Manchester City pun tidak bisa lepas dari kritik. Beberapa kalangan menganggap pihak Manchester City gagal menghadapi laga tersebut dengan baik. Akibatnya, mereka harus kembali menunggu untuk mendapatkan gelar juara Liga Champions.
Pep Guardiola Harus Bertanggung Jawab
Sang mantan pemain Liverpool tersebut beranggapan bahwa sang pelatih berdarah Spanyol tersebut seharusnya mengemban sebagian tanggung jawab atas kekalahan Manchester City tersebut. Apalagi dengan kekalahan tersebut, pihak City dipastikan harus keluar dari perhelatan Liga Chammpions. Ia bahkan mengatakan bahwa duo rekan sejawatnya, Carlo Ancelotti dan Jurgen Klopp, tidak akan membuat kesalahan yang sama.
Dalam unggahan di akun media sosial Twitter miliknya, Hamann berujar bahwa jika seorang pelatih memberikan para pemainnya tanggung jawab, maka mereka akan bertindak dengan penuh tanggung jawab. Sebaliknya, jika seorang pelatih berupaya untuk memainkan sebuah laga demi para pemainnya, maka justru para pemain tersebut tidak akan bermain dengan penuh tanggung jawab.
Ia kemudian melontarkan pernyataan bahwa Pep Guardiola membuat para pemainnya “sesak nafas” dan membiarkan mereka untuk membuat keputusan sendiri. Ia kemudian membandingkan sang pelatih dengan duo rekan sejawatnya, Jurgen Klopp dan Carlo Ancelotti.
Dalam unggahan yang terpisah, sang mantan pemain timnas Jerman tersebut juga berujar bahwa dia tidak pernah melihat tim yang sebegitu tidak bisa dibantu daripada Manchester City. Ia menyatakan hal ini setelah berkaca pada 15 menit terakhir laga leg kedua di Santiago Bernabeu. Berkaca pada pengalamannya, ia mengatakan bahwa biasanya pada rentang tersebut, suatu tim bisa mendapatkan 1 lagi kesempatan. Tapi, sayangnya hal tersebut tak kunjung datang kepada pemain Pep Guardiola.