Wakil Inggris tampaknya masih mendominasi di kejuaraan antar klub Eropa musim ini dengan menempatkan empat tim di semifinal. Hal ini menarik mengingat Liga Premier Inggrsi masih termasuk yang memiliki jadwal yang sedikit lebih padat ketimbang liga-liga top Eropa lainnya.
Performa mengkilap wakil Inggris bukan hanya terjadi di Liga Champions dimana Liverpool dan Manchester City, yang notabene klub besar, kembali mengunci tiket di tengah pekan lalu. Di Liga Europa, West Ham berhasil meraih satu tempat di babak empat besar setelah 46 tahun absen di babak krusial kompetisi Eropa. Di kompetisi level tiga pun yang baru dimulai musim ini, Liga Conference, masih ada Leicester City yang masih bisa bermimpi meraih gelar kontinental pertamanya musim ini meski performa mereka di kompetisi domestik bisa dibilang agak jeblok ketimbang dua musim sebelumnya. Hal ini belum termasuk dengan lolosnya Glasgow Rangers, yang notabene masih berada dalam wilayah Inggris Raya, ke semifinal kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak musim 2007/08.
Lalu bagaimana dengan performa wakil-wakil negara Eropa lainnya? Hanya wakil Spanyol dan Jerman yang mendekati kualitas penampilan para wakil Inggris musim ini. Mereka menempatkan masing-masing dua tim di Liga Champions (Real Madrid dan Villareal), serta Liga Europa (Eintracht Frankfurt dan RB Leipzig). Sementara Liga Italia, Prancis dan Belanda hanya mampu meloloskan masing-masing satu wakil di babak semifinal, itupun hanya di Liga Conference, yaitu AS Roma, Marseille dan Feyenoord.
Wakil Inggris Berkurang Satu di UCL
Wakil Inggris yang dijagokan lolos ke semifinal di Liga Champions musim ini sejatinya ada tiga yaitu The Reds, The Cityzens dan juara bertahan Chelsea. Sayangnya, justru anak asuhan Thomas Tuchel lah yang gagal melaju. Meski sudah berusaha melakukan comeback di Madrid setelah kalah 1-3 di laga pertama. The Blues yang berhasil unggul 3-1 selama 90 menit lewat gol Mason Mount, Antonio Rudiger dan Timo Werner dikejutkan oleh respons tuan rumah yang membalas lewat gol penyerang muda asal Brasil, Rodrygo. Sayangnya, keberuntungan Chelsea pudar di babak perpanjangan waktu setelah Karim Benzema lagi-lagi menjadi mimpi buruk bagi Thiago Silva cs. Golnya lewat sundulan di menit ke 96 sudah cukup untuk menggagalkan ambisi klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu untuk mempertahankan gelaranya. Alhasil mereka gagal menyusul Liverpool dan Manchester City ke semifinal.
Di babak empat besar ini, Liverpool sudah ditunggu Villareal yang mengejutkan para fans usai menyingkirkan Bayern Munich dengan skor aggregate 2-1. Laga ini bakal menjadi ulangan semifinal Liga Europa 2015/16 dimana saat itu Jurgen Klopp menjalani musim perdananya. Saat itu The Reds berhasil menggusur Kapal Selam Kuning dengan aggregate 3-2. Pasang taruhan anda untuk laga semifinal UCL antara Liverpool vs Villareal di link alternatif M88.
Sedangkan di partai semifinal lainnya, Manchester City akan menantang kembali Real Madrid. Kedua tim terakhir bertemu di babak 16 besar musim 2019/20 dimana tim asuhan Pep Guardiola lah yang unggul. Sementara duel mereka di babak semifinal ini mengulang kisah di UCL musim 2016/17. Kala itu CR7 masih memperkuat Los Blancos dan hanya unggul aggregat tipis 1-0 saja untuk menuju partai puncak.
The Hammers Berharap Bertemu Rangers di Final EL
Sementara itu di kompetisi level dua, West Ham membuat kejutan dengan tampil solid serta spartan di leg kedua di Lyon. Tim asuhan David Moyes ini mampu menghajar Les Gones 3-0 meski sempat tertekan di awal-awal laga. Gol-gol dari Craig Dawson, Declan Rice dan Jarred Bowen mengubur impian wakil Prancis tersebut untuk melaju lebih jauh. Di semi final mereka akan berhadapan dengan pembunuh raksasa Eintracht Frankfurt yang baru saja menyingkirkan Barcelona.
Laga final Europa League (EL) akan semakin seru jika West Ham lolos ke partai puncak melawan Glasgow Rangers. Wakil Skotlandia ini sukses menyingkirkan Sporting Braga di perempat final dengan aggregat 3-2. Di semi final mereka akan ditantang RB Leipzig.
Leicester Tampil Mengejutkan di UECL
Sedangkan the Foxes mampu secara mengejutkan melaju ke semifinal setelah mempermalukan salah satu unggulan PSV Eindhoven di laga tandang dengan skor 2-1. Sebelumnya di leg pertama kedua tim harus berbagi angka dengan skor tanpa gol. Di stadion Phillips, sejatinya anak asuhan Brendan Rodgers sudah tertinggal lebih dahulu setelah striker Israel Eren Zahavi membobol gawang Kasper Schmeichel. Namun, James Maddison membalas lewat golnya sekaligus membuka asa Leicester di ajang Liga Conference Eropa (UECL). Gol kemenangan mereka akhirnya lahir lewat bek asal Portugal yang lama absen musim ini, Ricardo Pereira. Dengan hasil ini, Leicester sudah ditunggu unggulan lain, AS Roma di semifinal. Sementara di semifinal lainnya, pemegang gelar juara Liga Champions 1967 Feyenoord akan menantang kampiun Liga Champions 1993 Marseille.