Setelah tiga setengah tahun bersama sang juara, pemain Brasil, Gabriel Jesus menghadapi kampanye besar untuk meyakinkan Pep Guardiola bahwa ia bisa menjadi striker jangka panjang City.
Ketika gol Gabriel Jesus di injury time melawan Tottenham dikesampingkan oleh VAR, itu tidak hanya merampok Manchester City dua poin, tetapi juga merusak start brilian yang sangat dibutuhkan pemain asal Brasil itu.
Mampukah Jesus Menjadi Suksesor Aguero
Jesus sudah punya gol yang ditorehkan namun digagalkan oleh keputusan offside di pembuka Liga Premier melawan West Ham. Pemain nomor 9 City itu tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya, yang kemudian mengkritik wasit Michael Oliver.
Ini adalah musim yang besar bagi Jesus jika ia ingin memenuhi potensinya sebagai pengganti jangka panjang untuk Sergio Aguero di stadion Etihad.
Aguero sekarang berusia 31 tahun dan tidak menunjukkan tanda-tanda kemampuannya menurun, dimana musim lalu menjadi yang kelima berturut-turut baginya untuk mencetak lebih dari 20 gol Liga Premier.
Tapi Aguero memiliki dua tahun tersisa di kontraknya dan berharap untuk kembali ke klub masa kecilnya Independiente, dan City akan sudah mencari kandidat potensial untuk menggantikannya. Dimana penandatanganan baru akan tergantung pada kinerja Jesus selama beberapa bulan ke depan.
City memiliki keyakinan besar pada masa depan jangka panjang Jesus, menghadiahinya dengan kontrak lima tahun baru pada tahun 2018 ketika City berkomitmen untuk mengontrak mayoritas bakat muda mereka yang menarik.