Piala Dunia U20 2011, Pesta Terakhir Wakil Latino

Piala Dunia U20 2011 menjadi edisi terakhir bagi wakil asal Amerika Selatan menjadi raja turnamen dimana Brasil mampu mengungguli Portugal di partai puncak. Ironisnya, mereka belum pernah kembali juara sejak itu meski negara-negara kawasan Latino menjadi pemegang rekor gelar terbanyak di kejuaraan ini.

Kolombia 2011 bisa dibilang merupakan salah satu piala dunia junior paling berkesan bagi negara-negara Latino, selain Qatar 1995. Selain duel Brasil dan Portugal di final, wakil zona CONCACAF, Meksiko juga berhasil melaju hingga semifinal. Prancis menjadi satu-satunya tim non Latino yang mampu bertahan hingga empat besar.

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI Fun88

Serba-serbi Piala Dunia U20 2011

Piala Dunia U20 2011 memiliki beberapa fakta menarik yang baru. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia U20 2023 Indonesia di link alternatif Fun88. Berikut serba-serbi kejuaraan dunia FIFA junior yang diselenggarakan di kawasan Amerika Selatan untuk kesekian kalinya:

  • Turnamen diadakan pada tanggal 29 Juli hingga 20 Agustus.
  • Ada delapan kota yang terpilih menjadi tuan rumah yaitu Cali, Bogota, Barraquilla, Cartagena, Manizales, Armenia, Pereira, dan Medellin.
  • Guatemala menjadi satu-satunya tim debutan.
  • Untuk pertama kalinya, dirilis lagu Piala Dunia U20 sebagai ajang promosi layaknya piala dunia level senior. Lagu tersebut berjudul ‘Nuestra Fiesta’ yang dibawakan oleh penyanyi lokal, Jorge Celedon.

Dominasi Terakhir Tim Samba

Tarian tim Samba di Kolombia 2011 ini memang tampak nyata. Meski tidak diperkuat salah satu bintangnya di Copa America U20 2011, Neymar, Selecao mampu melaju ke final walaupun sempat ditahan imbang oleh Mesir di laga perdana. Di fase knockout, Casemiro dkk melewati hadangan Arab Saudi, Spanyol dan Meksiko sebelum menjalani laga final yang ketat melawan Portugal.

Lawan mereka yang pernah menduduki Brasil selama tiga abad sejak abad ke 16 ini juga tampil cukup apik sepanjang turnamen. Mario Rui dan kolega menyingkirkan Guatemala, Argentina dan Prancis menuju laga puncak. Final ulangan edisi 1991 pun tidak terhindarkan. Namun hasil akhirnya justru berbanding terbalik.

Laga final 2011 menjadi salah satu yang terbaik sepanjang sejarah. Kedua tim tampil menyerang dan gol terjadi silih berganti. Oscar membuka gol di menit ke 5 namun empat menit kemudian disamakan oleh Alex. Di menit ke 59, giliran Seleccao das Quinas yang unggul lewat gol dari Nelson Olivera. Namun, lagi-lagi Oscar menjadi penyelamat dengan golnya di menit ke 78. Gol kemenangan Brasil baru hadir di masa perpanjangan waktu. Gelandang kreatif yang tak lama kemudian hijrah ke Chelsea usai turnamen tersebut memberikan gol kemenangan di menit ke 111. Trofi Piala Dunia U20 pun kembali ke tanah Samba setelah tujuh tahun menunggu.

Hasil Turnamen

Klasemen akhir babak penyisihan (dua tim teratas lolos di klasemen akhir lolos ke babak berikutnya, plus peringkat ketiga terbaik dari grup A, C, D, E)

Grup A Grup B Grup C
Kolombia Portugal Spanyol
Prancis Kamerun Ekuador
Korea Selatan Selandia Baru Kosta Rica
Mali Uruguay Australia
Grup D Grup E Grup F
Nigeria Brasil Argentina
Arab Saudi Mesir Meksiko
Guatemala Panama Inggris
Kroasia Austria Korea Utara

** = adu penalti

* = perpanjangan waktu

Perdelapanfinal:

  • Brasil vs Arab Saudi 3-0
  • Spanyol vs Korsel 0-0 (7-6)**
  • Kamerun vs Meksiko 1-1 (0-3)**
  • Kolombia vs Kosta Rika 3-2
  • Prancis vs Ekuador 1-0
  • Nigeria vs Inggris 1-0
  • Portugal vs Guatemala 1-0
  • Argentina vs Mesir 2-1

Perempatfinal:

  • Brasil vs Spanyol 2-2 (4-2)**
  • Meksiko vs Kolombia 3-1
  • Prancis vs Nigeria 3-2*
  • Portugal vs Argentina 0-0 (5-4)**

Semifinal:

  • Brasil vs Meksiko 2-0
  • Prancis vs Portugal 0-2

Playoff tempat ketiga: Meksiko vs Prancis 3-1

Final: Brasil vs Portugal 3-2*

Top skor: Henrique (Brasil) – 5 gol

Pemain terbaik: Henrique (Brasil)

Para Pemain yang Bersinar di Piala Dunia Level Senior

Piala Dunia U20 2011 memiliki sebuah fakta unik. Para pemain yang tampil di tim inti selama turnamen ternyata selalu bersinar di piala dunia level senior. Beberapa pemain seperti James Rodriguez, Antoine Griezmann dan Casemiro memang tetap berjaya, namun tidak dengan Alexander Lacazette, Erik Lamela, Angel Vasquez, Henrique ataupun Nelson Olivera. Sementara nama-nama yang tidak menjadi sorotan saat itu kini menjadi bintang dan legenda bagi negaranya sebut saja penyerang The Pharaoh Mo Salah dan kiper tim Tango Emiliano Martinez. Sementara, beberapa nama lain justru memilih pindah kewarganergaraan sebut saja Kalidou Koulibaly, Cedric Bakambu, Gael Kakuta, Giles Sunu, Saido Berahino dan Matt Phillips yang memilih membela Senegal, Kongo, Togo, Burundi dan Skotlandia ketimbang tetap bermain untuk Prancis dan Inggris. Berikut ini adalah daftar pemain di piala dunia U20 2011 yang juga jadi andalan di level senior:

Pemain Edisi piala dunia (senior)
Santiago Arias (Kolombia) 2014, 2018
Luis Muriel (Kolombia) 2018
James Rodriguez (Kolombia) 2014, 2018
Antoine Griezmann (Prancis) 2014, 2018, 2022
Kalidou Koulibaly (Prancis/Senegal) 2018, 2022
Kim Jin Su (Korsel) 2022
Jan Hyung So (Korsel) 2018
Nicolas Tagliafico (Argentina) 2018, 2022
German Pezzella (Argentina) 2022
Emiliano Martinez (Argentina) 2022
Jack Butland (Inggris) 2018
Nestor Araujo (Meksiko) 2022
Diego Reyes (Meksiko) 2014
Andrej Kramaric (Kroasia) 2018, 2022
Kenneth Omerou (Nigeria) 2014
Ahmed Musa (Nigeria) 2014, 2018
Salem Al Dawsari (Arab Saudi) 2018, 2022
Fahad Al Muwallad (Arab Saudi) 2018
Yasser Al Shahrani (Arab Saudi) 2018, 2022
Danilo Perreira (Portugal) 2022
Mario Rui (Portugal) 2018
Mathias Vecino (Uruguay) 2018
Trent Sainsbury (Australia) 2014
Tommy Oar (Australia) 2010, 2014
Dmitri Petratos (Australia) 2018
Joel Campbell (Kosta Rika) 2014, 2018, 2022
Yeltsin Tejeda (Kosta Rika) 2014, 2018, 2022
Francisco Calvo (Kosta Rika) 2018, 2022
Rodrigo Moreno (Spanyol) 2018
Isco (Spanyol) 2018
Koke (Spanyol) 2014, 2018
Danilo (Brasil) 2018, 2022
Casemiro (Brasil) 2018, 2022
Alex Sandro (Brasil) 2022
Phillipe Coutinho (Brasil) 2018
Oscar (Brasil) 2014
Ahmed Hegazi (Mesir) 2018
Mohammed Elneny (Mesir) 2018
Mo Salah (Mesir) 2018
Harold Cummings (Panama) 2018
Eric Davis (Panama) 2018