Berbeda dengan beberapa timnas lainnya, timnas Perancis menjadi yang pertama dalam mengambmil langkah besar mereka di Euro 2024 mendatang. Salah satu timnas raksasa asal Eropa ini telah lebih dahulu mengumumkan daftar pemain yang akan turut serta berlaga di ajang EURO 2024 yang akan datang. Namun kali ini, pelatih mereka, Didier Deschamps, memilih untuk tidak menggunakan secara penuh alokasi 26 pemain yang diizinkan untuk gelaran turnamen tersebut.
Langkah Berbeda dari Timnas Perancis
Pihak UEFA kali ini memang memberikan kelonggaran perihal jumlah maksimal pemain yang dapat dikerahkan oleh masing-masing timnas. Namun, bukannya mengerahkan pemain hingga jumlah maksimal, Les Bleus leibh memilih untuk bermain dengan hanya 25 orang pemain. Strategi ini mereka kerahkan sebagai bagian dari upaya mereka untuk bisa menambah trofi kejuaraan Eropa yang ketiga dari EURO 2024 yang akan digelar di musim panas tahun ini.
Hal ini mungkin tidak akan menjadi isu, mengingat rentetan kemenangan yang hingga ini dicatatkan oleh Les Blues. Ditambah lagi, ada begitu banyak pemain berkelas dunia yang memperkuat mereka. Kylian Mbappe, salah satunya. Kemungkinan besar ia akan dipadankan dengan Antoine Griezmann dan Olivier Giroud di bagian depan. Sementara dua pemain asal Real Madrid, Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga akan ditempatkan dibagian tengah. Di bagian belakang, kemungkinan mereka akan menerapkan formasi yang terdiri dari Ibrahima Konate, Theo Hernandez, William Saliba, dan Jules Kounde.
Sosok Menarik dalam Timnas Perancis
Tak hanya itu, timnas Perancis juga akan mendapatkan dukungan dari para pemain muda. Dua di antaranya dalah Warren Zaire-Emery dan Bradleyf Barcloa, yang kini bermain di Paris Saint-Germain. Keduanya berhasil lolos masuk ke tim Les Bleus untuk EURO 2024 tahun ini.
Di dunia sepakbola, nama timnas Perancis memang tak lagi asing. Tim yang satu ini sudah lama dikenal memiliki daya tempur yang luar biasa hebat. Namun secara mengejutkan mereka gagal mempertahankan juara mereka di Piala Dunia Qatar tahun 2022 yang lalu. Saat itu, mereka justru harus tunduk dari Argentina yang berhasil keluar sebagai juara. Kini, Kylian Mbappe dan rekan-rekan setimnya akan berjuang keras untuk menunjukkan betapa mereka masih harus diperhitungkan dalam kancah sepakbola global.
Perjuangan Berat Menanti
Sebagai catatan, informasi yang kami peroleh dari M88, menyebutkan kalau timnas Perancis belum pernah menang turnamen sejak tahun 2022 yang lalu. Mereka terpantau kalah di final EURO 2016 walau saat itu berstatus sebagai tuan rumah. Mereka juga gagal di laga EURO 2020 di babak 16 besar saat berhadapan dengan Swiss. Untuk tahun ini, perjalangan mereka akan disertai dengan tim yang lebih kuat, tahan banting, dan tentunya menjadi salah satu kandidat favorit dalam gelaran turnamen akbar yang satu ini. Namun, perjalanan mereka sekali lagi takkan mudah. Dalma grup yang sama, mereka berada dengan Austria, Polandia, hingga Belanda. Ketiganya bukanlah lawan yang bisa dianggap untuk mudah dilalui begitu saja.
Sosok Penting di Balik Les Bleus
Dalam perjuangan mereka di EURO 2024 yang akan datang, timnas Perancis menggantungkan permainan mereka baik kepada seluruh staf hingga pemain. Namun ada beberapa nama yang dianggap akan memainkan peran kunci dalam turnamen yang saut ini.
Didier Deschamps adalah salah satu di antaranya. Salah pelatih Les Bleus ini belum pernah sekalipun kehilangan hasrat untuk merenggut gelar juara sejak tahun 2012 yang lalu. Walau sebelumnya ia sempat diragukan kemampuannya, namun kemampuannya untuk mengasah performa setiap pemain, komunikasi, dan adaptasinya yang begitu baik membuatnya tetap dipertahankan hingga kini. Kompetisi ini pun akan menjadi pembuktian tersendiri baginya. Jika ia berhasil membawa Les Bleus juara pada tahun ini, ia akan menjadi pelatih pertama yang memenangkan juara turnamen sepakbola Eropa dan dunia baik sebagia pemain maupun pelatih.
Sementara itu, sosok lain yang juga mendapat perhatian pada turnamen ini adalah Kylian Mbappe. Bagi sosok yang akan bergabung dengan Real Madrid ini, kejuaraan Eropa ibarat noda dalam perjalanan karirnya. Hal ini karena ia gagal bermain dengan optimal dalam laga internasional mereka sebelumnya. Ketika mereka berhadapan dengan Swiss, ia melesatkan 4 tendangan yang gagal dikonversi menjadi gol. Ia juga gagal mengeksekusi tendangan penalti yang dipercayakan kepadanya. Dengan torehan seperti ini, ia akan berjuang mati-matian untuk membuktikan dirinya masih layak disebut sebagai kunci permainan timnas Perancis.