Gelandang timnas Argentina, Rodrigo de Paul terancam absen di piala dunia 2022 akibat terlibat urusan hukum.
Rodrigo de Paul, gelandang andalan Atletico Madrid dan timnas Argentina ini terancam bakal absen di putaran final nanti akibat sidang kasus perceraian dengan mantan istrinya, Camila Homs. Mantan pasangan yang telah dikaruniai dua orang anak ini masih harus berkutat dengan isu biaya perawatan anak yang belum terbayarkan. Kedua belah pihak tampaknya belum menyepakati besaran dana tersebut yang diprediksi bakal mencapai jutaan Euro.
Yang menjadi permasalahan adalah bukan mengenai sidang penceraian tersebut yang membuat De Paul bakal absen, melainkan status hukumnya yang masih terlibat urusan hukum dengan pengadilan. Jika masih berlarut-larut dan belum terselesaikan hingga bulan November nanti, yang berarti statusnya masih berurusan dengan pengadilan, maka ia tidak akan mendapat izin masuk negara Qatar. Negara tersebut memiliki regulasi ketat bahwa siapapun yang memiliki catatan kriminal atau sedang berurusan dengan pengadilan tidak akan diizinkan mendapat akses berada di Qatar.
Hal ini bisa berdampak buruk bagi tim Tango yang sangat mengandalkan De Paul sebagai deep-lying playmaker yang dapat mendukung Messi untuk lebih tampil nyaman di barisan depan. Pemain berusia 28 tahun menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema permainan pelatih Lionel Scaloni. Bos Albiceleste tampaknya harus mulai mempertimbangkan rencana B dengan mencari sosok pengganti atau setidaknya pelapis pemain yang kini berpasangan dengan penyanyi Argentina, Tini Stoessel ini.
JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI Fun88
Para Pelapis dan Calon Pengganti De Paul
Rodrigo de Paul telah menjadi bagian dari line-up regular Scaloni sejak menjalani debutnya di tahun 2018 lalu. Pemain kelahiran Sarandi ini telah tampil dalam 41 pertandingan dan mencetak dua gol. Perannya di timnas Argentina dalam formasi 4-3-3 cukup krusial. Eks gelandang Udinese dan Valencia ini dikenal piawai mengawali serangan, penguasaan bola, memberi umpan lambung maupun terobosan dan tendangan jarak jauh, sekaligus eksekutor bola-bola mati, terutama tendangan bebas dan sudut. Beberapa nama yang bakal menjadi pertimbangan Scaloni untuk mengisi posisi De Paul berikut ini sebagai berikut:
- Exequiel Palacios. Gelandang 23 tahun ini memang merupakan pelapis utama De Paul di timnas. Ia dikenal memiliki keunggulan yang mirip dengan gelandang Atletico Madrid itu dalam mengawali serangan, tendangan jarak jauh, mengumpan, dan penguasaan bola. Palacios bahkan juga tangguh dalam bertahan, sesuatu yang menjadi nilai plus. Pemain Bayer Leverkusen ini hanya perlu lebih banyak mendapat kesempatan bermain di tim utama agar lebih nyetel dengan Messi cs. Musim lalu pemain yang sudah tampil 20 kali bersama tim Tango ini mencetak dua gol dan dua umpan gol dalam 23 laga di Bundesliga.
- Alexis McAllister. Gelandang 23 tahun ini menjadi pilihan berikutnya sebagai pelapis De Paul. Pemain yang memperkuat Brighton di Liga Inggris ini unggul dalam penguasaan bola, melakukan umpan silang dan bertahan. Musim lalu, McAllister yang memiliki lima caps bersama Albiceleste tampil dalam 33 laga di Liga Inggris dan berkontribusi dengan lima gol dan dua umpan gol.
- Nicolas Dominguez. Gelandang 24 tahun ini lebih berkarakter bertahan ketimbang De Paul. Pemain yang merumput bersama Bologna ini piawai dalam menghentikan serangan, menjegal lawan dan memberi umpan terobosan. Sejauh ini, Dominguez telah tampil 11 kali plus mencetak satu gol saat berseragam tim Tango dan berkontribusi membuat tiga umpan gol di klubnya musim lalu.
- Enzo Fernandez. Gelandang 21 tahun yang baru menyetujui kepindahannya ke Benfica ini merupakan pelapis yang ideal bagi De Paul. Ia memiliki keunggulan duel di udara, memberi umpan dan melakukan umpan terobosan. Sayangnya, eks pemain River Plate ini belum melakukan debutnya di tim senior meski telah beberapa kali masuk skuad.
- Roberto Peyrera. Gelandang 31 tahun ini bisa menjadi pilihan terakhir. Eks pemain Juventus dan Watford ini dikenal serba bisa dan mampu tampil di beberapa posisi di lini tengah dan depan. Peyrera piawai dalam penguasaan bola dan melakukan umpan-umpan pendek namun lemah dalam bertahan dan kerap mendapat kartu kuning. Sejauh ini gelandang senior tersebut telah tampil 19 kali bersama timnas Argentina dan mencetak satu gol. Musim lalu ia membuat tiga gol dan lima umpan gol dalam 24 penampilannya bersama Udinese.
Pasang taruhan anda untuk laga-laga di tim Tango di piala dunia 2022 di link alternatif Fun88.
Kiprah Argentina di Piala Dunia
Argentina merupakan salah satu tim yang paling berkembang dalam setahun terakhir dengan menjuarai Copa America 2021 yang merupakn gelar internasional pertama sejak terakhir kali merengkuhnya di tahun 1993 plus Finalissima di bulan Juli lalu usai menggasak Italia tiga gol tanpa balas. Mereka pun menjadi salah satu unggulan di Qatar nanti walaupun bukan termasuk favorit utama.
Albiceleste telah 15 kali lolos ke putaran final, menjadi kampiun dua kali di 1978 dan 1986 dan runner up sebanyak tiga kali di edisi 1930, 1990 dan 2014. Tim asuhan Lionel Scaloni ini ingin memperbaiki performa mereka di Qatar nanti usai tampil mengecewakan di Rusia 2018 yang lalu dimana mereka sudah tersingkir di babak 16 besar usai dibekuk Prancis 3-4. Meski diperkuat mega bintang Lionel Messi, Argentina belum bisa tampil sesuai harapan. Sejak eks bintang Barcelona itu ambil bagian di piala dunia sejak 2006, mereka hanya sekali masuk final di Brasil 2014 lalu, sementara selebihnya tersingkir di perempat final di edisi 2006 dan 2010. Ironisnya, ketiganya mereka diganjal oleh tim Panser Jerman yang seakan menjadi momok bagi Argentina. Laga-laga melawan tim elit Eropa inilah yang harus bisa dilalui jika ingin kembali mengangkat trofi untuk ketiga kalinya.
Di World Cup 2022 nanti, Argentina tergabung dengan Meksiko, Polandia dan Arab Saudi. Menurut jadwal piala dunia yang telah dirilis, Messi dkk akan mengawali turnamen dengan bersua wakil Asia terlebih dahulu sebelum berhadapan dengan tim Sombrero dan Robert Lewandowski cs.