Anthony Martial disarankan harus berjuang lebih keras lagi bila ingin sukses bersama Manchester United. Jika tidak melakukannya, Martial harus meninggalkan Old Trafford seperti dikabarkan oleh 12Bet.
Dinilai Miliki Kualitas
Ginola merasa Martial berada di tempat ideal untuk bersinar. Namun, dia mengaku prihatin melihat kinerjanya hingga sekarang.
“MU klub tepat baginya. Sekarang bola berada di tangannya. Apakah Martial mau berjuang lebih keras pada latihan dan saat diturunkan,” ungkap Ginola, dikutip Manchester Evening News.
“Pemain seperti Martial mendapat kepercayaan diri ketika diturunkan dan mencetak gol. Jika tidak mendapatkannya di MU, mungkin dia harus mencarinya di tempat lain,” sambung mantan pemain Newcastle United itu.
Ada anggapan Martial menjadi korban kepentingan pelatih MU Jose Mourinho. Namun, Ginola tidak menganggapnya demikian.
“Itu omong kosong. Setiap pelatih menurunkan pemain yang bisa membawanya meraih kemenangan, termasuk Mourinho. Maka, Martial dicadangkan karena Mourinho menilainya tidak maksimal,” ungkap Ginola.
Penurunan kinerja di MU juga membuat Martial tidak berangkat ke Piala Dunia Rusia. Tapi, Ginola merasa juniornya tidak bakal kesulitan kembali masuk skuat Les Bleus.
“Prancis memiliki banyak opsi di lini depan. Jika mau rutin membela timnas, maka Martial mesti merumput reguler di klub,” pungkasnya.
Akan Lepas Bailly
Eric Bailly dikenal sebagai salah satu bek terbaik yang dimiliki Manchester United (MU) musim ini. Tapi, sang manajer, Jose Mourinho dikabarkan ingin melepas Bailly musim panas ini.
Bailly sudah dua musim bermain di Manchester United. Penampilannya cukup bagus. Sayangnya pemain 24 tahun itu kerap diganggu cedera. Akibatnya Bailly sejauh ini baru main 56 kali untuk MU di berbagai ajang.
Bailly absen cukup lama di paruh kedua musim 2017-2018. Meski sudah cukup fit di pekan-pekan terakhir, Mourinho memilih tetap menempatkan eks pemain Villarreal itu di tim reserve.
Bailly sebenarnya masih terikat kontrak bersama Manchester United sampai dua tahun lagi. Namun kondisi terkini membuat perpanjangan kontrak nyaris mustahil.