Laga Tanpa Gol Terbaik di Piala Dunia, Saat Dua Kiper Bersinar

Laga tanpa gol atau 0-0 tidak selalu membosankan dengan beberapa bahkan berlangsung seru dengan para kiper menjadi bintangnya, bukan para penyerang.

Partai yang berakhir dengan skor kacamata atau 0-0 seringkali dianggap tidak menarik. Tidak adanya gol yang tercipta sangat berpotensi untuk mengecewakan para fans masing-masing tim. Namun, dalam beberapa laga tanpa gol, yang menjadi perhatian bukan gol-gol yang tercipta tetapi aksi-aksi penyelamatan gemilang dari penjaga gawang kedua tim. Berikut ini adalah 10 laga tanpa gol terbaik di putaran final piala dunia dimana para kiper yang lebih bersinar ketimbang para striker.

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI Fun88

  1. Peru vs Kamerun (1982)

Laga perdana kedua tim di piala dunia 1982 ini berlangsung cukup seru dan berimbang. Kiper kedua tim, Ramon Quiroga yang sempat disudutkan sebagai pihak yang terlibat dalam kekalahan memalukan 0-6 dari Argentina di edisi 1978 dan Thomas Nkono benar-benar menunjukkan performa terbaiknya untuk menjaga gawangnya dari kebobolan. Quiroga menggagalkan dua peluang emas tim Singa Afrika sedangkan Nkono bahkan sukses membuat empat penyelamatan sepanjang laga termasuk sebuah peluang dari pemain bintang Peru, Teofillo Cubilas. Pasang taruhan anda untuk laga-laga Kamerun di Piala Dunia Qatar 2022 hanya di link alternatif Fun88.

  1. Brasil vs Meksiko (2014)

Laga ini mendadak menjadi salah satu pertandingan yang paling dikenang dengan aksi-aksi penyelamatan klinis. Kiper El Tri, Guillermo Ochoa benar-benar sukses membuat Neymar dan kolega frustasi sepanjang laga. Rentetan serangan dan peluang bukan hanya dimentahkan barisan pertahanan Meksiko namun juga sang penjaga gawang sendiri. Ochoa mementahkan empat peluang emas, termasuk sundulan dari Neymar yang 98 persen gol. Performa gemilangnya bahkan menutupi penampilan apik kiper senior tuan rumah, Julio Cesar yang membuat dua penyelamatan penting. 

  1. Spanyol vs Paraguay (1998) 

Partai kedua grup D ini menyajikan adu aksi penyelamatan gemilang antara kiper veteran Andoni Zubizarrettta dan kiper eksentrik Paraguay di puncak penampilannya, Jose Luis Chilavert. Spanyol dan Paraguay sama-sama membutuhkan kemenangan untuk lolos setelah gagal mendulang poin maksimal di partai perdana. Ternyata gol tidak pernah hadir setelah peluang demi peluang dari kedua tim dihalau para penjaga gawang. Zubizarreta menepis tiga tembakan sementara Chilavert menggagalkan empat tembakan. 

  1. Brasil vs Skotlandia (1974)

Tim Samba yang berstatus juara bertahan dikejutkan dengan penampilan Pasukan Tartan di laga kedua grup B. Jairzinho dkk gagal membobol gawang Skotlandia yang dikawal oleh kiper Leeds, David Harney yang sukses menghalau tiga tembakan Brasil. Beruntung mereka memiliki Emerson Leao di bawah mistar yang bahkan lebih sibuk menggagalkan empat tembakan Joe Jordan dkk. Dua hasil tanpa gol di dua laga pertama adalah salah satu start terburuk Brasil di babak penyisihan sepanjang sejarah piala dunia. 

  1. Prancis vs Uruguay (2002)

Lagi-lagi laga kedua fase grup jadi ajang kontes penyelamatan tembakan untuk tetap clean sheet. Dua kiper Fabian Barthez dari kubu Les Blues dan Fabian Carini dari kubu La Celeste. Keduanya sama-sama menggagalkan empat peluang emas termasuk dari bintang kedua tim, Sylvain Wiltord dan Alvaro Recoba. Pertandingan ini juga diwarnai diusirnya Thierry Henry usai mendapat kartu merah. 

  1. Inggris vs Jerman (1982)

Laga panas di fase grup kedua antara dua tim yang berseteru di dua perang dunia itu melahirkan sejumlah peluang emas. Masing-masing penjaga gawang, Peter Shilton dan Harold Schumacher sukses menghalau empat tembakan. Salah satu peluang Inggris yang paling  berbahaya adalah sundulan eks penyerang Manchester United, Bryan Robson yang memaksa Schumacher jungkir balik untuk menggagalkannya. 

  1. Jerman vs Meksiko (1986)

Ini adalah salah satu bukti sulitnya membobol gawang Harold Schumacher. Kiper andalan tim Panser di era 1980an ini menjadi bintang di laga perempat final edisi 1986 setelah berhasil membuat frustasi tim tuan rumah selama 120 menit plus adu penalti dengan total menggagalkan enam tembakan, dua diantaranya terjadi di adu tos-tosan. Kiper tuan rumah Pablo Larios sejatinya juga tampil apik dengan sama-sama menepis empat tembakan. Sayangnya, penjaga gawang Cruz Azul saat itu tak berdaya saat menghadapi adu penalti. 

  1. Argentina vs Brasil (1978)

Ini adalah salah satu laga klasik tanpa gol tersengit. Terjadi di fase grup kedua edisi 1978. Dua raksasa Latino ini harus bersua untuk memastikan satu tiket ke final dengan sebuah kemenangan. Namun yang terjadi di laga kedua ini justru lebih memperlihatkan jatuh bangunnya dua kiper Ubaldo Fillol dan Emerson Leao. Argentina patut berterima kasih pada Fillol yang mampu menghalau lima tembakan tepat sasaran. Sedangkan Leao menepis tiga tembakan tepat sasaran. 

  1. Brasil vs Italia (1994)

Satu-satunya partai final yang berakhir imbang tanpa gol ini justru lebih menarik ketimbang final edisi 1990 yang menghasilkan satu gol dalam 90 menit. Di laga yang digelar di stadion Rose Bowl ini, dua penjaga gawang, Taffarel dan Gianluca Pagliuca benar-benar menujukkan kelasnya sebagai shot-stopper level dunia. Kiper tim Samba menghalau empat peluang emas sedangkan Pagliuca malah menggagalkan dua kali lipat. Dalam adu tos-tosan, keduanya sama-sama menepis satu tendangan. Sayangnya, Gli Azzuri bukan takluk karena kehebatan Taffarel melainkan akibat kegagalan sang bintang Roberto Baggio mengeksekusi penaltinya. 

  1. Portugal vs Inggris (2006)

Laga ini merupakan ulangan perempatfinal EURO 2004, atau hanya dua tahun sebelumnya. Sayangnya, hasilnya tetap sama dimana Dewi Fortuna kembali memihak Selecao das Quinas. Namun yang berbeda disini adalah tidak adanya gol yang tercipta hingga adu penalti. Dua kiper andalan masing-masing tim, Ricardo dan Paul Robinson bersaing untuk berjibaku melakukan aksi menghalau peluang dengan tujuh berbanding delapan aksi penyelamatan. Dalam adu tos-tosan, Ricardo jauh lebih unggul dengan mementahkan tiga tendangan. Sementara kiper andalan Tottenham saat itu, Paul Robinson gagal menepis satupun tendangan penalti pemain Portugal.