Jika merunut karier Jurgen Klopp, seharusnya Liverpool bisa jadi juara Premier League musim ini. Tapi, bisakah Klopp benar-benar mewujudkannya?
Tapi, sukses yang didapat bersama Dortmund tidaklah dicapai dengan mudah mengingat Klopp harus jatuh-bangun untuk membangun tim yang solid hingga akhirnya mampu mendobrak dominasi Bayern Munich.
Di musim pertamanya, Klopp membawa Dortmund finis di posisi keenam yang berlanjut ke posisi kelima di musim keduanya. Puncaknya adalah di musim ketiganya pada 2010/2011 ketika Dortmund jadi juara Bundesliga dengan mencetak rekor poin yakni 81 serta meraih 25 kemenangan.
Saat Di Dortmund
Prestasi serupa dicatat setahun berikutnya ketika Dortmund dibawa Klopp jadi juara Bundesliga lagi dan meraih dobel gelar usai mengalahkan Bayern Munich di final DFB-Pokal.
Setelah itu prestasi Klopp bersama Dortmund menurun yang ditandai dengan finis ketujuh pada musim terakhirnya melatih klub itu. Kini, Klopp sedang meniti jalan serupa di Premier League bersama Liverpool.
Jika dihitung sejak kedatangannya di Inggris pada Oktober 2015, tahun ini adalah tahun ketiganya berada di Inggris. Namun, jika diukur dari periode kepelatihannya, ini adalah musim penuh ketiganya bersama Liverpool. Statistiknya pun boleh dibilang membaik dari musim ke musim.
Setelah hanya finis posisi kedelapan di tahun pertamanya pada 2016, Klopp membawa Liverpool naik ke posisi keempat pada musim penuh pertamanya di 2017. Di musim penuh keduanya, Klopp kembali membawa The Anfield Gank duduk di posisi empat besar dan lolos ke Liga Champions.
Berharap Bisa Jadi Juara
Memasuki tahun penuh ketiganya, ekspektasi untuk Klopp tentu makin besar mengingat musim ini Liverpool sudah mengeluarkan dana lebih dari 100 juta pound sterling untuk belanja pemain. Semua keinginan Klopp nyaris terpenuhi terutama di sektor kiper dengan kedatangan Alisson Becker.
Fans Liverpool tentu menunggu tangan emas Klopp yang biasanya ampuh di musim ketiga melatih klub. Bisa, Klopp?
“Yang pertama selalu jadi yang tersulit. Ada perbedaan antara hanya bisa bersaing sampai garis finis, lalu apakah mental mereka cukup untuk mampu melalui laga-laga di akhir musim,” ujar mantan pemain Liverpool era 80-an, Kevin Keegan, di Express.
“Ketika Anda sudah melakukannya, itu bakal jadi pengalaman. Ketika belum pernah, Anda akan berpikir ‘bagaimana kami melakukan ini dan melakukan itu?,” sambungnya.