Kisah Tim-tim yang Dijauhi Dewi Fortuna di Piala Dunia

Ajang piala dunia selalu melahirkan fakta-fakta unik, salah satunya mengenai tim yang sial meski memiliki materi pemain yang mumpuni. Para tim yang merana tersandung nasib sial ini memiliki satu kesamaan. Mereka telah tampil garang dan mampu meraih tiga poin di laga pertama namun ironisnya kemudian gagal lolos ke babak berikutnya. 

Dalam sejarah penyelenggaraan piala dunia, fenomena tersebut terjadi di beberapa edisi dan menimpa bukan hanya tim-tim kuda hitam namun juga terhadap para tim favorit di beberapa kesempatan. Berikut ini ada sepuluh tim yang tidak dihinggapi nasib baik alias dewi fortuna sejak di babak penyisihan. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI M88

  1. Republik Ceko (2006)

Pavel Nedved cs lolos ke Jerman dengan status tim kuda hitam favorit usai menjadi semifinalis di EURO 2004 sebelumnya dimana mereka mempecundangi Belanda dan Jerman di babak penyisihan. Di laga pertama, performa Ceko gemilang dengan menggasak AS 3-0. Mereka pun difavoritkan akan mendampingi Italia untuk melaju ke babak berikutnya. Namun tak diduga, anak asuhan Karel Bruckner ini malah memble di dua laga berikutnya dengan takluk dengan skor yang sama, 0-2 atas Ghana dan Italia. Ceko pun gagal melaju dan sialnya belum mampu lolos ke putaran final piala dunia hingga kini.

  1. Senegal  (2018)

Tim Singa Teranga diperkuat sejumlah nama-nama tenar seperti Sadio Mane dan striker AC Milan Mbaye Niang saat itu. Di partai perdana pun mereka sukses mengalahkan unggulan grup Polandia dengan skor 2-1. Di laga kedua, Senegal harus puas bermain imbang 2-2 dengan Jepang yang juga sempat mengejutkan publik dengan kemenangan 2-1 atas Kolombia di partai sebelumnya. Sayangnya, wakil asal Afrika ini tumbang 0-1 dari Falcao dkk dan sialnya, gagal lolos ke babak berikutnya meski saingan terdekatnya, Jepang, juga takluk dengan skor yang sama dari Polandia. Senegal gagal melaju hanya karena mendapatkan lebih banyak kartu kuning ketimbang Samurai Biru meski mengumpulkan nilai dan gol yang sama! Pasang taruhan anda untuk laga-laga timnas Senegal di Piala Dunia Qatar 2022 hanya di link alternatif M88

  1. Norwegia (1994)

Wakil asal Skandinavia ini mengejutkan publik saat menyingkirkan Inggris di babak kualifikasi kala itu. Di laga pertama pun, Kjetil Rekdal dkk mampu tampil mengesankan dengan menaklukkan Meksiko 1-0. Sayangnya, di laga kedua mereka harus menyerah 0-1 dari Italia dan hanya bermain imbang tanpa gol lawan Irlandia. Meski mengumpulkan empat poin, gol agregat Norwegia paling rendah ketimbang tiga tim lainnya dalam grup yang paling ketat dalam sejarah saat keempat tim mengumpulkan empat poin dan tiga tim teratas berhasil lolos ke babak berikutnya.

  1. Argentina (2002)

Tim Tango datang sebagai favorit juara dengan rekor tak terkalahkan selama babak kualifikasi dan di laga ujicoba. Dengan segudang pemain top, anak asuhan Marcelo Bielsa diatas kertas mestinya tidak kesulitan lolos. Namun, realita berkata lain, meski menang 1-0 di laga pembuka atas Nigeria, mereka banyak membuang peluang. Di dua laga berikutnya, tampak Argentina kehilangan gaya bermain khasnya dan tumbang 0-1 di tangan Inggris sebelum hanya bermain 1-1 saat bersua Swedia. Mereka pun gagal lolos dengan tragis. 

  1. Portugal (1986)

Seleccao das Quinas dating percaya diri sebagai semifinalis EURO 1984. Mereka tampil apik di laga perdana dengan mengungguli Inggris 1-0. Namun, skandal Saltillo yang kontroversial berujung dengan konflik antara para pemain dan pihak federasi sepakbola setempat. Tak pelak konsentrasi tim pun terbelah. Alhasil, Portugal pun tersungkur di dua partai berikutnya, 0-1 dari Polandia dan 1-2 dari Maroko. 

  1. Swiss (2010)

Swiss sejatinya tidak begitu diperhitungkan bakal bersinar saat itu. Namun semuanya berubah saat tim asuhan Ottmar Hizfield mampu menaklukan jawara Eropa, Spanyol 1-0 di laga perdana. Sontak, harapan untuk lolos pun memuncak. Sayangnya di dua laga berikutnya, Diego Benaglio dkk tersandung dari Cile setelah tumbang 0-1 dan harus puas bermain imbang tanpa gol lawan Honduras. Harapan Swiss untuk lolos pun kandas. 

  1. Korsel (2006)

Ksatria Taeguk saat itu diperkuat oleh sebagian besar skuad empat tahun lalu namun dengan materi pemain yang lebih matang. Mereka pun mengawali dengan gemilang saat mengandaskan Togo 2-1 dan menahan Prancis 1-1. Saat Korsel hanya butuh hasil seri untuk melaju, Ahn Jung Hwan cs malah tumbang 0-2 dari Swiss. Dewi Fortuna tak lagi memihak tim asuhan Dick Advocaat layaknya di 2002. 

  1. Aljazair (1982)

Rabah Madjer dan kolega sejatinya hanyalah tim debutan saat itu. Namun mereka mampu mengejutkan di partai pembuka dengan membungkam Jerman Barat 2-1. Meski tersandung 0-2 dari Austria di laga kedua, mereka bangkit di laga terakhir dengan mengungguli Cile 3-2. Sayangnya, impian Aljazair untuk lolos ke fase berikutnya musnah setelah Jerman dan Austria diduga bermain mata untuk menyingkirkan mereka dalam laga yang dikenal sebagai ‘Dagelan Gijon’. 

  1. Italia (2014)

Datang sebagai finalis EURO 2012, Gli Azzurri mengawali turnamen dengan baik dengan menang 2-1 atas Inggris. Namun, di dua laga berikutnya, secara tak terduga mereka tumbang 0-1 dari Kosta Rika dan Uruguay karena banyak membuang peluang, terutama pemain yang diplot menjadi penyerang andalan Italia, Mario Balotelli. Ironisnya, itulah penampilan terakhir Italia di putaran final dan belum berhasil kembali lolos hingga saat ini. 

  1. Brasil (1966)

Tak ada yang paling mengejutkan ketimbang performa tim Samba di Inggris 1966. Tampil dengan status juara bertahan, Pele dkk masih mampu unggul 2-0 atas Bulgaria di laga perdana. Namun di dua laga tersisa, sang mega bintang menderita cedera cukup parah akibat permainan keras Hungaria dan takluk 1-3. Di laga terakhir, Pele yang masih belum fit gagal tampil maksimal dan malah tenggelam ditelan permainan cemerlang Eusebio. Mereka pun digasak 1-3 oleh Portugal. Brasil pun harus angkat koper lebih awal. Itu adalah pencapaian terburuk Brasil sepanjang keikutsertaannya di piala dunia.