Emery Tetap Bahagia Walau Arsenal Kalah Lagi

Top 3 SportsBook

SportsBook  Ulasan MULAI HARI INI !
Ulasan
  Ulasan
Ulasan

Arsenal menelan kekalahan beruntun di dua laga awal Premier League 2018/19 setelah menyerah 2-3 atas Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (18/8) malam WIB kemarin. Dua gol Arsenal yang disumbangkan Henrikh Mkhitaryan dan Alex Iwobi belum cukup mengamankan kemenangan.

Permainan kedua tim terbilang cukup seimbang. Arsenal yang baru ditangani Unai Emery tampak masih berusaha menemukan ritme permainan yang tepat, pun demikian dengan Chelsea yang baru ditangani Maurizio Sarri. Kedua tim memperlihatkan celah yang jelad dan berhasil dimanfaatkan satu sama lain.

Kekalahan ini menambah luka Arsenal setelah takluk 0-2 dari Manchester City di laga pertama lalu. Musim ini merupakan salah satu musim terburuk Arsenal, yang gagal meraih kemenangan di dua laga awal Premier League.

Reaksi Yang Sangat Bagus

Emery meyakini Arsenal bermain, meski bagaimanapun dia meyakini hasil pertandingan tetaplah yang terpenting. Dia percaya Arsenal seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak.

“Pertama-tama, ini adalah soal menang atau kalah. Kami kalah. Hasil memang penting. Kami ingin menang. Sudah jelas bahwa kami kesulitan secara defensif dan kami kebobolan tiga gol tetapi kami juga memiliki peluang untuk mencetak lebih banyak gol,” ujar Emery dikutip dari fourfourtwo.

“Di babak pertama kami menciptakan beberapa peluang untuk mencetak gol, dan karena itulah saya senang, selama pertandingan saya berpikir kami tampil baik di lapangan.”

“Namun mereka juga memiliki opsi, kesempatan mencetak gol. Reaksi kami bagus, kami memiliki peluang untuk mengamankan 2-2 dan kami harusnya bisa lebih baik di paruh waktu,” sambungnya.

Tetap Merasa Sangat Senang

Lebih lanjut, Emery mengaku gembira dengan penampilannya. Dia gembira tanpa melihat hasil. Baginya saat ini yang terpenting bagi Arsenal adalah proses itu sendiri.

“Babak kedua adalah saatnya kami mengontrol pertandingan dan menciptakan peluang, tetapi di babak kedua kami tak menekan lawan, atau menguasai bola, dan memberi mereka kesempatan untuk mencetak gol. Kami memiliki peluang tetapi tak memaksimalkannya.”

“Oleh sebab itu hasilnya 3-2. Tetapi ini adalah proses. Di babak kedua, kami bermain dengan dua gelandang, 19 dan 21 tahun. Mereka berkembang dan terus melakukannya. Saya gembira tanpa hasil,” tutup Emery.