West Ham Mengakhiri Puasa Gelar

Sudah 43 tahun sejak West Ham United memenangkan sebuah trofi besar dalam pertandingan final Conference League yang tersedia di 188bet. Namun, penantian itu akhirnya berakhir dengan cara yang luar biasa setelah mengalahkan Fiorentina pada menit-menit terakhir pertandingan. Pertandingan hampir saja berlanjut ke babak perpanjangan waktu setelah Saïd Benrahma mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit ke-62 yang kemudian dibalas oleh Giacomo Bonaventura hanya lima menit kemudian. Namun, Jarrod Bowen menjadi pahlawan bagi West Ham setelah memanfaatkan umpan cerdik dari Paquetá, melewati para pemain belakang ACF Fiorentina, dan melepaskan tembakan cerdik. Gol ini akan selamanya tercata dalam sejarah panjang West Ham dan mengabadikan nama Jarrod Bowen dalam ingatan setiap pendukung West Ham.

Fiorentina menguasai babak pertama dan fokus pada menjaga penguasaan bola. Mereka mendapatkan peluang pertama ketika Rolando Mandragora mencoba tembakan jarak jauh yang melebar dari gawang Alphonse Areola. Di sisi lain, Declan Rice hampir mencetak gol pada menit ke-13. Rice menendang bola dengan baik yang memantul di dekat tepi kotak penalti, tetapi tembakannya hanya melebar tipis dari sasaran. Fiorentina mendapatkan sepak pojok pertama dalam pertandingan, dan kapten mereka, Cristiano Biraghi, mengirim umpan menuju Nikola Milenković, yang mengarahkan bola melewati mistar gawang. Tak lama setelah itu, tekel fantastis dari Nayef Aguerd mencegah Nicolás González mengancam Areola. Saat pertandingan memasuki empat menit waktu tambahan, Fiorentina percaya bahwa mereka berhasil mendapatkan keunggulan. Luka Jović mencetak gol dengan sundulan setelah sundulan Christian Kouamé mengenai tiang gawang. Namun, asisten wasit mengangkat bendera untuk offside, yang kemudian dikonfirmasi dengan penggunaan VAR pertama dalam pertandingan ini.

Di paruh waktu, Fiorentina melakukan pergantian pemain di lini depan mereka, mengganti Jović dengan Arthur Cabral. Fiorentina tetap menguasai bola lebih banyak, tetapi West Ham yang tampil dengan semangat baru menunjukkan tekad untuk mengambil kendali pertandingan. Umpan panjang dilepaskan ke depan dan Bowen mengendalikannya dengan dada, tetapi bola mengenai tangan Biraghi dan lepas dari jangkauan Bowen. VAR kembali digunakan dan setelah review yang lama, replay memutuskan adanya handball, dan wasit Spanyol Carlos del Cerro Grande memberikan penalty untuk West Ham. Saïd Benrahma yang maju untuk mengeksekusinya dan berhasil mencetak gol, mencetak gol kedua belasnya musim ini.

Dalam pertandingan di mana kedua tim bersaing dengan ketat, tampaknya satu gol saja sudah cukup untuk memenangkan trofi. Namun, Fiorentina berhasil menyamakan kedudukan hanya lima menit kemudian. Giacomo Bonaventura yang menerima umpan pantulan dari González, dengan tenang melepaskan tembakan rendah melalui celah sempit di pertahanan West Ham. Bola melewati jangkauan Areola, kiper West Ham, dan menyamakan kedudukan untuk Fiorentina. Ketika waktu normal 90 menit mencapai lima menit tambahan, Paquetá melakukan umpan yang akurat yang menusuk pertahanan Fiorentina dan menuju ke arah gerakan Bowen yang tepat waktu. Penyerang tersebut berhasil menciptakan jarak antara dirinya dan bek lawan, dan dengan cemerlang melepaskan tembakan melewati Terracciano, kiper Fiorentina, dan masuk ke gawang yang terbuka. Gol ini mengakhiri puasa gelar West Ham dan memberikan piala turnamen besar pertama sepanjang karir untuk David Moyes yang merayakan gol ini dengan berlari ke arah tribun suporter West Ham.

Dalam pertandingan yang mungkin akan menjadi yang terakhir untuk klub, Kapten Declan Rice mencatatkan prestasi dengan memimpin tim juara, mengikuti jejak legenda West Ham seperti Bobby Moore dan Billy Bonds. Moore memimpin klub meraih European Cup Winners’ Cup pada tahun 1965, sementara Bonds membawa mereka meraih kemenangan Piala FA pada tahun 1975 dan 1980. Kemenangan ini tidak hanya menjamin tempat West Ham untuk Europa League musim mendatang, tetapi juga menandai kali pertama dalam sejarah klub berhasil lolos ke kompetisi Eropa selama tiga tahun berturut-turut.