UEFA dan Masalah Pembajakan Audiovisual Euro 2021

Asosiasi sepakbola Eropa, UEFA, mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam menyelesaikan masalah pembajakan audiovisual Euro 2021. Masalah yang marak terjadi belakangan ini tampaknya mulai membuat gusar organisasi tersebut. Pihak UEFA pun mengatakan akan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mampu menghadirkan solusi yang lebih efektif untuk menangani masalah ini.

Gabung di 188Bet Sekarang

pembajakan audiovisual euro 2021 188Bet

Masalah Pembajakan Audiovisual Euro 2021 Tetap Menghantui

Ajang perhelatan UEFA Euro 2021 sukses mendulang jutaan penonton dari berbagai belahan dunia. Di tengah kecilnya kemungkinan untuk menyaksikan laga secara langsung, satu-satunya opsi yang paling memungkinkan bagis ebagian besar orang. Tayangan – tayangan ini disuguhkan oleh jaringan layanan penyiaran yang telah mendapatkan lisensi resmi dari pihak UEFA.

Tayangan-tayangan ini jugalah yang menjadi salah satu sumber pemasukan bagi lembaga tersebut. Tercatat sejak Euro 2004, UEFA mencatatkan pemasukan kurang lebih 2.6 miliar Euro melalui program siaran HatTrick. Hal yang sama diprediksi akan terjadi pada perhelatan tahunini atau bahkan lebih besar.

Langkah UEFA Menangani Masalah Pembajakan Audiovisual Euro 2021

Mengingat pentingnya pemasukan dari sektor tayangan televisi tersebut, UEFA menganggap masalah pembajakan audiovisual Euro 2021 sebagai masalah yang serius. Lembaga ini bahkan diketahui telah memiliki standar antipembajakan tersendiri. Standar ini mengatur bahwa setiap rekan layanan penyiaran harus menerapkan teknologi terkini untuk menjamin hal ini tidak terjadi. Teknologi yang dimaksud turut mencakup serangkaian pengawasan teknis, deteksi, dan penegakan terhadap aktivitas yang terindikasi terkait dengan aktivitas pembajakant ersebut.

Berdasarkan informasi yang dirilis di link alternatif 188Bet, program ini menjadi andalan bagi UEFA untuk menyelesaikan masalah serupa. Langkah ini bahkan memungkinkan lembaga tersebut untuk menjalin kerjasama dengan pihak media sosial, layanan IPTV, maupun pihak lainnya untuk memastikan tidak ada pihak asing yang melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kualitas dari layanan siaran tersebut.

Kolaborasi dengan Berbagai Pihak Terkait

Sebagaimana disampaikan sebelumnya, langkah kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi satu-satunya opsi bagi pihak UEFA. Dengan melakukan hal ini, UEFA tampaknya ingin memastikan bahwa seluruh pemirsa dapat menyaksikan setiap laga dalam kualitas terbaik, tanpa harus terganggu dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tayangan laga tersebut.

Bahkan, dalam operasi Euro Strike 2020 yang dilancarkan di Italia, UEFA mengklaim bahwa mereka telah bekerjasama dengan pihak Guardia de Finanza. Kerjasama antara kedua instansi tersebut memungkinkan kedua pihak untuk memblokir lebih dari 600 layanan ilegal di negara tersebut.

Adapun seluruh layanan ilegal tersebut, termasuk di berbagai belahan dunia lainnya, telah mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu. Pihak-pihak yang terindikasi melakukan pelanggaran tersebut diharapkan dapat menarik sendiri layanan mereka sebelum harus dipaksa berurusan dengan pihak berwajib.

Di samping itu, UEFA juga gencar melakukan pengawasan dan penindakan terhadap konten-konten di media sosial. UEFA mengatakan bahwa kebijakan anti pembajakan audiovisual Euro 2021 akan selalu diterapkan untuk memastikan kualitas dari setiap tayangan laga. Dengan menyajikan tayangan berkualitas dan fokus, para pemirsa diharapkan mampu menikmati siaran laga dalam kondisi terbaiknya.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan tidak akan muncul masalah-masalah penyerta lain yang justru akan merugikan masyarakat. Hal ini tidak mengecualikan penawaran-penawaran layanan yang kerap diberikan pada saat laga berlangsung. Selain menyalahi ketentuan penayangan siaran yang telah ditetapkan oleh UEFA, hal semacam ini tentunya akan membuat para pemirsa menjadi kurang nyaman ketika menyaksikan laga. Hal inilah yang kiranya ingin diselesaikan oleh UEFA melalui kebijakan anti pembajakan audiovisual Euro 2021.