Tunisia dan Gambia Hadir Kembali di Piala Dunia U20

Tunisia dan Gambia kembali lolos ke putaran final Piala Dunia U20 tahun ini menemani dua tim raksasa, Nigeria dan Senegal.

Piala Afrika U20 telah menyelesaikan babak semifinal. Tunisia dan Gambia berhasil mengunci tiket ke semifinal di akhir pekan lalu sekaligus memastikan keikutsertaan mereka di piala dunia U20 2023. Mereka menemani Nigeria dan Senegal sebagai wakil Afrika di ajang dua tahunan untuk kelompok usia di bawah 20 tahun dari FIFA tersebut.

Namun, nasib Tunisia dan Gambia di semifinal ternyata bertolak belakang. Tim Elang Kartago muda digasak Senegal 0-3 sedangkan tim Scorpion muda berhasil menggusur Nigeria dengan skor tipis 1-0. Esok hari, Tunisia dan Nigeria akan bersua di perebutan tempat ketiga Piala Afrika U20 sedangkan Gambia akan menantang Senegal di final pada hari minggu, 11 Maret nanti.

Perjalanan Tunisia dan Gambia menuju semifinal pun berbeda. Kedua sama-sama tergabung di grup C bersama Benin dan Zambia. Gambia lolos sebagai juara grup dengan raihan sembilan poin dari tiga laga, sementara Tunisia harus bersusah payah lolos sebagai runner up dengan empat poin saja hasil sekali menang, seri dan kalah. Di babak 8 besar, Gambia secara meyakinkan menggulung Sudan Selatan 5-0. Sedangkan tim Afrika utara tersebut kembali harus berjuang keras menyingkirkan Kongo lewat adu penalti setelah bermain imbang 3-3 dalam 120 menit. Berikut ini ulasan mengenai sejarah keikutsertaan Tunisia dan Gambia, serta Nigeria plus Senegal di Piala Dunia U20.

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI 12bet

Tunisia dan Gambia Kembali Setelah Absen Lama

Tunisia dan Gambia sejatinya sudah lama absen di gelaran Piala Dunia U20. Elang Kartago muda terakhir kali tampil di edisi 1985 sedangkan Young Scorpions baru menjalani debutnya di edisi 2007 silam.

Indonesia 2023 merupakan kesuksesan Tunisia lolos ke putaran final untuk ketiga kalinya setelah di edisi perdana 1977 dimana mereka menjadi tuan rumah sebelum kembali tampil di edisi 1985. Sayangnya, mereka gagal melaju dari babak penyisihan di kedua kesempatan tersebut.

Di edisi 1977, mereka menderita dua kekalahan terlebih dahulu dari Meksiko dan Prancis sebelum akhirnya menjegal tim Matador Spanyol di laga terakhir fase grup. Sedangkan di edisi 1985, penampilan mereka bahkan lebih buruk dengan tiga kekalahan masing-masing atas Bulgaria, Hungaria dan Kolombia.

Sementara bagi Gambia, piala dunia junior tahun ini merupakan kemunculan keduanya setelah menjalani debut di Kanada 2007. Uniknya, pencapaian mereka lagi-lagi lebih baik dari Tunisia dimana Ousman Jallow dkk mampu melaju hingga perdelapanfinal. Di babak penyisihan, anak asuhan Peter Johnson tersebut mampu mencuri dua kemenangan atas Selandia Baru dan Portugal meski mengawali turnamen dengan kekalahan 0-3 atas Meksiko. Langkah mereka dihentikan oleh Austria setelah tumbang 1-2. Pasang taruhan anda di laga-laga piala dunia U20 2023 di link alternatif 12bet.

Nigeria dan Senegal Langganan Kuda Hitam

Berbanding terbalik dengan Tunisia dan Gambia, Nigeria dan Senegal sudah cukup sering tampil di putaran final Piala Dunia junior ini. Tim Elang Super muda sudah 13 kali berlaga di ajang tersebut sedangkan Singa Teranga muda memang baru empat kali tampil namun mereka selalu lolos secara berturut-turut sejak edisi 2015.

Nigeria menjalani debutnya di Meksiko 1983. Saat itu, mereka belum mampu melaju dari babak penyisihan meski sempat mengalahkan Uni Soviet dan menahan Belanda tanpa gol. Sayangnya, Nigeria digunduli Brasil yang diperkuat oleh Dunga dengan skor 0-3.

Pencapaian terbaik tim Elang Super muda di Piala Dunia U20 ini adalah menjadi finalis di edisi 1989 dan 2005. Di Arab Saudi 1989, Mutiu Adepoju cs mampu menyisihkan Uni Soviet lewat adu penalti dan AS melalui babak perpanjangan waktu menuju partai puncak. Kiprah mereka dihentikan oleh Portugal yang diperkuat oleh Fernando Couto usai tumbang 0-2 di Riyadh. Sementara di Belanda 2005, John Obi Mikel dkk mendampingi Brasil lolos dari fase grup. Di fase gugur, Nigeria menghantam Ukraina, tuan rumah Belanda dan Maroko. Hanya magis Lionel Messi muda lah yang menghentikan penampilan apik mereka di final.

Sedangkan, prestasi terbaik Senegal adalah menjadi semifinalis di 2015 atau saat menjalani debutnya. Saat itu, Moussa Wague dan kolega mengalahkan Qatar dan menahan Kolombia namun takluk dari Portugal di fase grup. Lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik, Singa Teranga muda ternyata mampu melaju jauh setelah menyingkirkan Ukraina dan Uzbekistan di babak knockout. Sayangnya, di semifinal, mereka dihabisi tim Samba 0-5. Penampilan terakhir Senegal di Piala Dunia U20 terakhir pada tahun 2019 pun cukup lumayan. Anak asuhan Youssouph Dabo bahkan lolos sebagai juara grup A diatas tuan rumah Polandia dan Kolombia. Mereka menyisihkan Nigeria di babak 16 besar namun dipermalukan oleh Korsel via adu tos-tosan di babak selanjutnya.