Tottenham bergerak cepat untuk bisa mendatangkan Manor Solomon dalam waktu dekat. Keputusan ini mereka ambil setelah memperhatikan permainannya yang dianggap cukup menjanjikan selama membela Fulham di Craven Cottage selama musim lalu.
Keputusan Penting Tottenham
Sang pemain sayap asal Israel tersebut kini berusia 23 tahun dan siap menandatangani kontrak dengan pihak Spurs sebagai pemain berstatus bebas transfer. Hal ini dapat terjadi setelah adanya kebijakan dari pihak FIFA yang memungkinkan dirinya untuk menangguhkan kontraknya dengan Shakhtar Donetsk akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia kepada pihak Ukraina.
Setelah masa pinjamannya kepada Fulham musim lalu, klub tersebut mampu meraih prestasi yang cukup baik hingga berlanjut di musim 2023/24. Namun kini ia bersiap untuk menjalani tes medis untuk dapat bergabung dalam skuad Spurs. Langkah ini merupakan kelanjutan setelah kedua belah pihak sepakat perihal klausul pribadi yang diajukan sang pemain.
Memperkuat Tottenham
Dengan adanya kesepakatan tersebut, dirinya akan menjadi bagian baru dalam skuad binaan Ange Postecoglou usai penunjukan dirinya pada musim panas tahun ini. Selain dirinya, James Maddisoin juga baru didatangkan dari Leicester City dsan bersama dengan Solomon akan menjadi tambahan tenaga yang cukup berarti di bagian serang.
Di samping itu, penjaga gawang asal Italia, Guglielmo Vicario juga baru tiba dari Empoli. Sementara Dejan Kulusevksi yang sempat bermain sebagai pemain pinjaman di Juventus telah mendapatkan kontrak sebagai pemain permanen.
Menarik Perhatian
Keputusan Tottenham untuk mendatangkan Solomon, menurut 188Bet, terjadi setelah dirinya menarik perhatian berkat permainannya bersama Fulham pada musim lalu. Saat itu, ia denagn begitu indahnya berhasil mempersembahkan gol di 5 pertandingan beruntun di babak kedua kampanye tersebut.
Awalnya ia memang difungsikan sebagai pemain cadangan, tapi kontraknya bersama Shakhtar berakhri pada 6 bulan lalu. FIFA kemudian membuat kebijakan yang memberikan hak kepada pemain dan pelatih untuk menangguhkan secara sepihak kontrak yang mengikat mereka dengan klub yang terkait dengan Asosiasi Sepakbola Ukraina hingga 30 Juni 204, dengan syarat bahwa klub tersebut harus diberitahukan terlebih dahulu perihal penangguhan tersebut paling lambat 1 Jlui 2024.
Sementara itu, pihak Shakhtar Donetsk telah menyampaikan rasa kecewa mereka terhadap kebijakan FIFA tersebut. Klub yang berasal dari Ukarina tersebut mengatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan legal dan menyeret klub berikutnya yang dihampiri Solomon ke meja hijau. Bahkan CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, mengklaim bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak adil mengingat pihaknyalah yang mendatangkan Solomon dengan nilai transfer awal senilai 6 juta Euro dari Maccabi Petah Tikva, tapi akhirnya mereka berujung tanpa mendapatkan keuntungan apapun dari transfer sang pemain.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada reaksi lebih lanjut dari pihak Tottenham maupun FIFA. Belum ada pula pernyataan lebih lanjut dari pihak sang pemain tentang tanggapan dari pihak Shakhtar tersebut serta kemungkinan-kemungkinan langkah yang akan diambil oleh pihak-pihak tersebut tentang keputusan yang diambil oleh pihak klubnya dalam hal pengajuan gugatan tersebut. Belum dapat dipastikan apakah jika pengadilan memutuskan sebaliknya pihak Shakhtar dapat dianggap secara resmi memiliki kendali penuh atas sang pemain.