Timnas Garuda Muda Bersiap Turun di Turnamen Mini U20

Turnamen Mini U20 siap digelar mulai esok hari sebagai ajang pemanasan timnas Garuda muda menghadapi dua kejuaraan penting di bulan Maret dan Mei. 

Timnas Garuda muda U20 tengah mempersiapkan diri menghadapi Turnamen Mini U20 yang akan diselenggarakan oleh PSSI pada tanggal 17 Februari hingga 21 Februari nanti. Ajang ini merupakan bagian dari program persiapan dalam tranining center Indonesia U20. Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, memberikan keterangan kepada pers mengenai turnamen tersebut.

“Turnamen ini tentu menjadi ajang uji coba internasional bagi tim U-20 Indonesia. Ini menjadi salah satu program dari pelatih Shin Tae-yong jelang mengikuti Piala AFC U-20 mendatang di Uzbekistan dan tentunya Piala Dunia U-20 nanti.”

Menurut rencana, turnamen ini akan diikuti oleh tiga negara tamu yang bakal menjadi calon lawan timnas Garuda muda, yaitu timnas U20 Selandia Baru, Fiji dan Guatemala. Ketiganya telah memastikan satu tiket di putaran final piala dunia U20 nanti. Untuk venue yang digunakan, menurut rencana awal, seluruh laga dalam turnamen ini akan digelar di stadion Gelora Bung Karno. Namun, berita terakhir melaporkan ada perubahan venue dimana stadion Patriot Candrabhaga lah yang akhirnya dipilih. Venue yang terletak di Bekasi tersebut akan menjadi tuan rumah seluruh enam laga di turnamen mini U20 ini. 

Format kompetisi yang digunakan adalah sistem setengah kompetisi dan juara ditentukan di klasemen akhir nanti. Berikut ini adalah jadwal enam pertandingan dalam Turnamen Mini U20 tersebut. Anak asuhan Shin Tae-Young sendiri akan mengawali kejuaraan ini dengan laga versus wakil zona Oseania, Fiji. Semua laga dibawah ini dapat disaksikan di stasiun TV Indosiar atau aplikasi Vidio. 

Jumat, 17 Februari 2023

Selandia Baru vs Guatemala 16.30 WIB

Indonesia vs Fiji 19.30 WIB

Minggu, 19 Februari 2023:

Fiji vs Guatemala 16.30 WIB

Indonesia vs Selandia Baru 19.30 WIB

Selasa, 21 Februari 2023:

Fiji vs Selandia Baru 16.30 WIB

Indonesia vs Guatemala 19.30 WIB 

Berikut ini adalah peta kekuatan tiga tim undangan dari zona OCF dan CONCACAF tersebut. Ketiganya termasuk tim-tim yang telah berpengalaman tampil di ajang piala dunia U20. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI FUN88

Selandia Baru

All Whites sejatinya hanyalah tim pengganti Republik Dominika yang batal turut serta. Meski begitu, Selandia Baru tak pelak merupakan lawan paling berat bagi timnas Garuda muda di ajang ini. Mereka telah enam kali lolos ke putaran final piala dunia junior, yaitu edisi 2007, 2011, 2013, 2015, 2017 dan 2019. Prestasi terbaik mereka memang masih terhenti di babak 16 besar, namun performa mereka menunjukkan peningkatan yang cukup memuaskan. 

Selandia Baru pertama kali mampu melaju ke perdelapanfinal di edisi 2015 saat menjadi tuan rumah. Mereka mengawali turnamen dengan bermain imbang tanpa gol versus Ukraina. Setelah sempat dibantai AS 0-4 di laga kedua, All Whites muda bangkit saat di laga terakhir versus Myanmar. Mereka menang mudah 5-1. Sayangnya, Portugal menghentikan laju mereka usai tumbang 1-2. Dua tahun berselang di Korsel, Selandia Baru dibuat frustasi saat bermain imbang tanpa gol di laga perdana versus Vietnam. Beruntung di partai selanjutnya, mereka unggul 3-1 atas Honduras. Kekalahan 0-2 dari Prancis tidak menghentikan laju mereka ke fase gugur. Sayangnya, mereka lagi-lagi digulung AS dengan skor telak 0-6. 

Di edisi terakhir 2019, performa mereka sedikit lebih baik. Mengawali kompetisi dengan kemenangan besar 5-0 atas Honduras, Selandia Baru melanjutkan hasil positifnya di laga kedua. Menghadapi Norwegia yang diperkuat oleh Erling Haaland, mereka mampu menang 2-0. Sayangnya, Uruguay yang diperkuat oleh striker Liverpool saat ini, Darwin Nunez, menggasak mereka dengan skor 2-0 di laga terakhir fase grup. Di babak 16 besar, Selandia Baru harus puas takluk atas Kolombia via adu penalti dengan skor 4-5 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Pasang taruhan anda di laga-laga piala dunia U20 2023 di link alternatif Fun88

Guatemala 

Tim selanjutnya yang menjadi lawan alot Indonesia adalah Guatemala. Wakil dari zona CONCACAF ini memang baru sekali lolos ke putaran final sebelumnya, yaitu di edisi Kolombia 2011. Namun, yang patut menjadi catatan adalah mereka langsung bisa melaju ke babak 16 besar. Meski sudah kalah telak di dua laga awal, yaitu 0-5 versus Nigeria dan dibantai 0-6 dari Arab Saudi, anak asuhan Ever Hugo Almeida tersebut mampu tampil spartan di laga terakhir versus Kroasia yang diperkuat oleh striker andalan yang juga ikut tampil di piala dunia 2022 lalu, Andrej Kramaric. Guatemala unggul tipis 1-0 dan melaju ke fase knockout. Portugal pun dibuat susah payah menyingkirkan mereka dengan skor tipis 1-0 dimana gol kemenangan mereka diciptakan lewat titik putih. Tak pelak, negeri kecil di kawasan Karibia ini memiliki potensi untuk menjadi lawan tanding yang dibutuhkan Ronaldo Kwateh dkk sebelum tampil di putaran final nanti.

Fiji 

Negeri di kawasan Pasifik ini sudah pernah sekali tampil di putaran final, tepatnya di edisi 2015 lalu. Fiji memang belum berhasil lolos dari babak penyisihan saat itu. Tergabung bersama Jerman, Uzbekistan dan Honduras, performa mereka bisa dibilang lumayan, bahkan lebih baik ketimbang Argentina yang hanya meraih dua poin sepanjang turnamen. Fiji memang tak berdaya di tangan tim Panser muda setelah dilibas 1-8 dan takluk 0-3 dari Uzbekistan, namun wakil zona Oseania tersebut mampu menghantam Honduras yang lebih berpengalaman dengan skor 3-0. Timnas Fiji U20 yang ditangani oleh pelatih asal Argentina, Rudolfo Zapata, tetap menyimpan kekuatan yang dibutuhkan untuk menguji kemampuan tim besutan Shin Tae Yong di turnamen mini U20 ini.