Eddie Howe telah melakukan pekerjaan yang bagus di Newcastle United sejak mengambil alih pada tahun 2021, tetapi kesuksesannya telah membuatnya lebih sulit musim ini. Newcastle sekarang diharapkan untuk bersaing di kompetisi Eropa, dan tekanan ada pada Howe untuk memberikan hasil.
Dalam tiga pertandingan pembukaan musim ini, Newcastle telah kalah dua kali, meskipun melawan Manchester City dan Liverpool. Newcastle hanya memenangkan dua dari delapan pertandingan Liga Premier terakhir mereka, sehingga tren ini mulai membuat para penggemar khawatir.
Tantangan Berat di Liga Champions
Kembalinya Newcastle United ke Liga Champions adalah pencapaian besar, tetapi mereka tidak boleh terlena. Kompetisi ini sangat ketat, dan Newcastle harus tampil terbaik jika mereka ingin sukses.
Kekalahan dari Liverpool pada hari Minggu menunjukkan bahwa Newcastle masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika mereka ingin bersaing di level tertinggi. The Reds bermain dengan 10 orang selama sebagian besar pertandingan, tetapi mereka masih bisa menemukan cara untuk menang berkat dua gol dari pemain pengganti Darwin Núñe
Absennya Newcastle dari kompetisi Eropa dalam beberapa tahun terakhir membuat Newcastle berada di Pot 4 dalam undian. Mereka bisa berakhir di grup sulit bersama Bayern Munich, Real Madrid, dan AC Milan.
Liga Champions Jadi Ujian Skill Manajerial Eddie Howe
Eddie Howe tidak akan diharapkan untuk memenangkan Liga Champions musim ini, tetapi dia akan diharapkan untuk membuat Newcastle kompetitif. Pemilik klub asal Arab Saudi telah berinvestasi besar-besaran di tim, dan mereka ingin melihat pengembalian atas investasi mereka.
Howe telah memberikan Liga Champions lebih cepat, tetapi itu adalah tolok ukur yang dia tetapkan. Dia harus membuktikan dirinya mampu untuk bersaing dengan pelatih elit di Eropa.
Belanja musim panas Newcastle telah menambahkan beberapa kualitas ke skuad, tetapi mereka masih tim muda dan mereka perlu waktu untuk beradaptasi dengan tuntutan Liga Champions. Howe harus bersabar dan mengelola harapan para penggemar.
Newcastle Menghadapi Awal Musim yang Sulit
Newcastle telah berinvestasi besar-besaran dan mengharapkan hasil. Namun, klub masih dalam tahap awal proses dan perlu waktu bagi tim untuk menyatu dan bersaing di level tertinggi.
Newcastle harus bersabar dan memberi Eddie Howe waktu untuk membangun tim. Namun, mereka juga harus memberikan sepak bola Liga Champions musim depan, atau para penggemar akan mulai gelisah.
Awal musim Newcastle terbilang mengkhawatirkan. Mereka memenangkan pertandingan pembukaan mereka melawan Aston Villa, tetapi mereka kemudian kalah dari Manchester City dan Liverpool. Mereka menghadapi ujian berat melawan Brighton selanjutnya, dan jika mereka kalah dalam pertandingan itu, tekanan pada Howe akan mulai meningkat.
Memulihkan diri dari awal musim yang biasa-biasa saja, sekaligus menghadapi intensitas Liga Champions, akan menjadi tantangan baru bagi Howe dan Newcastle. Bahkan tim-tim yang sudah mapan telah menemukan itu sebagai aksi balancing yang mustahil dalam beberapa musim terakhir.
Skuad Newcastle Kurang Pengalaman untuk Liga Champions
Skuad Newcastle United kurang pengalaman dan kedalaman yang dibutuhkan untuk bersaing di Liga Champions. Financial fair play membatasi kemampuan mereka untuk banyak berbelanja.
Meskipun Newcastle telah melakukan beberapa pembelian bagus, skuad mereka masih kurang pengalaman di level tertinggi. Ini bisa menjadi masalah di Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi beberapa tim terbaik di dunia.
Eddie Howe juga merupakan manajer yang relatif tidak berpengalaman di level ini. Dia belum pernah melatih tim di Liga Champions sebelumnya, dan dia harus belajar dengan cepat jika dia ingin sukses.
Seandainya Newcastle tidak finis di empat besar musim lalu, progres mereka akan lebih bertahap. Mereka akan memiliki lebih banyak waktu untuk membangun yang dibutuhkan untuk bersaing. Ini bisa mengarah pada reality check musim ini, karena mereka akan menghadapi beberapa tantangan yang sulit.