Top 3 SportsBook
SportsBook | Ulasan | MULAI HARI INI ! | |
---|---|---|---|
[yasr_overall_rating size=medium postid=29042] Ulasan | |||
|
[yasr_overall_rating size=medium postid=534] Ulasan | ||
[yasr_overall_rating size=medium postid=537] Ulasan | |||
Salah satu pemain Manchester United yang bersinar pada era Ole Gunnar Solskjaer adalah Marcus Rashford. Bahkan penampilan pemain berumur 21 tahun tersebut telah membuat striker legendaris Inggris, Alan Shearer, terkagum-kagum.
Selama diasuh Jose Mourinho, ia kesulitan untuk mengeluarkan talenta yang dimilikinya. Belum lagi ditambah dengan kritikan yang beberapa kali dilontarkan oleh pelatih asal Portugal tersebut kepada dirinya pada beberapa kesempatan.
Bermain Dengan Lebih Lepas
Begitu Solskjaer datang, Rashford akhirnya bisa menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu striker berpotensi Inggris. Empat gol dan satu assist berhasil ia bukukan dalam enam laga terakhir, satu di antaranya bahkan menjadi penentu kemenangan MU atas Tottenham.
Performanya itu mengundang banyak pujian, salah satunya datang dari Alan Shearer yang merupakan penyerang legendaris Inggris. Ia berujar bahwa Rashford bisa menjadi tumpuan Manchester United di lini depan.
“Tak ada orang yang pernah meragukan kemampuannya, tapi dia akhirnya bisa bermain lepas di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer – dan menyenangkan untuk disaksikan,” ujar Shearer kepada The Sun.
“Rashford adalah pemain utama di Manchester United sekarang dan punya semua atribut untuk menjadi seorang striker yang handal,” lanjutnya.
Pujian Yang Tinggi Dari Shearer
Shearer lalu menjelaskan apa saja kemampuan Rashford yang membuatnya bisa terkagum. Ia menyoroti soal pergerakan, kecepatan, serta penyelesaian akhir sang penyerang muda itu yang mematikan.
“Pergerakannya luar biasa dan terus berkembang secara konstan, dia punya kecepatan yang menakutkan untuk lini pertahanan lawan dan penyelesaian akhirnya juga berkembang secara cepat,” tambahnya.
Berkat performa tersebut, Rashford bahkan berhasil menggeser penyerang hebat Manchester United lainnya seperti Romelu Lukaku. Padahal pada zaman Mourinho musim lalu, penyerang asal Belgia itu adalah langganan utama di lini depan.