Shaqiri Dianggap Belum Cocok Jadi Starter Di Liverpool

Top 3 SportsBook

SportsBook  Ulasan MULAI HARI INI !
Ulasan
  Ulasan
Ulasan

Legenda Liverpool, John Barnes menilai saat ini Xherdan Shaqiri masih belum pantas untuk dimainkan sebagai starter secara reguler di skuat The Reds.

Shaqiri masih sering dijadikan pemain pelapis oleh Jurgen Klopp sejak dibeli dari Stoke City pada musim panas kemarin. Padahal performa pemain asal Swiss itu tak mengecewakan ketika dipercaya tampil di atas lapangan.

Sejauh ini, Shaqiri sudah bermain sebanyak 18 kali di semua ajang kompetisi. Namun ia lebih sering bermain sebagai pemain pengganti.

Namun demikian ia bisa memberikan kontribusi bagus bagi timnya. Ia telah mencetak enam gol dan menyumbangkan tiga assist.

Penilaian Dari Barnes

Shaqiri mampu membuat perbedaan ketika ia dimainkan. Maka dari itu, dengan cepat ia mampu merebut hati pada fans Livepool.

Namun demikian, Barnes merasa bahwa Klopp sebaiknya tetap mempertahankan keputusannya selama ini. Sebab Shaqiri dianggapnya masih belum selevel dengan permainan rekan-rekannya yang selalu bermain dengan level tertinggi tiap pekannya.

“Ia mendorong untuk menjadi starter, tetapi jika Anda melihat tim terbaik Liverpool, ia mungkin tidak akan berada di 11 besar,” cetusnya seperti dilansir Goal International.

Tim Yang Lemah

Namun demikian ia menyebut masih ada peluang bagi Shaqiri untuk bisa jadi starter, entah itu di sektor gelandang atau penyerang. Barnes menyebut peluang itu akan datang jika Liverpool bermain lawan tim yang lebih kecil atau lebih lemah.

“Ketika Anda bermain melawan apa yang disebut tim yang lebih rendah, ia bisa bermain dengan dua gelandang dan Shaqiri serta tiga pemain depan,” cetusnya.

“Mane, Salah, Firmino – ia tidak akan mengeluarkan mereka dari tim. Tetapi, Fabinho, Milner, Henderson – Shaqiri dapat masuk ke dalam salah satu dari tiga posisi lini tengah itu,” cetusnya lagi.

“Ia bahkan bisa menjadi salah satu dari tiga striker itu jika Anda bermain melawan apa yang disebut sebagai lawan yang lebih lemah. Tapi, jika Anda harus memilih 11 yang terbaik, itu akan selalu menjadi tiga lini depan dan lini tengah yang bekerja keras. Ia harus menerimanya, ia cuma bagian dari skuat ini,” tegasnya.