Sepakbola Rusia Dijatuhi Sanksi Berat oleh FIFA dan UEFA

Sepakbola Rusia akhirnya mendapat getahnya dari invasi Rusia ke Ukraina belakangan ini dengan dijatuhi sanksi berat oleh FIFA dan UEFA.

Konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan akhirnya mulai berimbas pada masa depan sepakbola Rusia. Setelah sempat tanpa keputusan apapun, terutama dari badan organisasi sepakbola dunia ketika Rusia mulai melakukan agresi militernya pekan lalu, ketimbang UEFA dan federasi olahraga lainnya, FIFA sempat menelurkan sebuah sanksi yang jauh dari kata berat dengan masih memperbolehkan timnas Rusia dan klub-klub asal negeri beruang merah tersebut berlaga di babak playoff dan kompetisi antar klub Eropa selama menggunakan nama lain yaitu ‘Football Union of Russia’ serta menggelar laga di tempat netral di akhir pekan lalu. Namun kritik yang bergelombang dari negara-negara Eropa plus ancaman boikot yang kian meluas untuk semua turnamen yang masih menyertakan Sbornaya, julukan tim Rusia, didalamnya, termasuk Piala Dunia 2022, membuat mereka terdesak dan mengeluarkan sanksi berat tersebut.

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI Fun88

Masa Suram bagi Sepakbola Rusia

Sanksi berat yang akhirnya diputuskan oleh FIFA adalah melarang timnas Rusia tampil di laga playoff Piala Dunia 2022 di akhir bulan Maret nanti. Anak asuhan Valery Karpin dijadwalkan akan bertemu Polandia di Moscow di babak semifinal pada tanggal 24 Maret.

Sanksi yang paling perdana dijatuhkan oleh UEFA adalah memindahkan final liga Champions musim ini yang sejatinya bakal digelar di stadion Gazprom Arena, St.Petersburg ke Stade de France, Paris. Hal ini tak bisa terhindarkan mengingat kota St.Petersburg adalah kampong halaman Presiden Republik Federasi Rusia, Vladimir Putin. Namun di mata negara bekas adidaya di era perang dingin saat masih tergabung dalam Uni Soviet tersebut, efeknya tak begitu terasa.

UEFA pun tak tinggal diam. Langkah selanjutnya adalah menghentikan kesepakatan kerjasama dengan perusahaan Gazprom yang dimiliki oleh pemerintahan Rusia. Federasi sepakbola Eropa tersebut ditaksir masih memiliki kontrak senilai 33.4 milyar Euro. Langkah UEFA telah didahului oleh keputusan Manchester United yang menghentikan kerjasama dengan maskapai Aeroflot sebagai sponsor yang mendukung transportasi laga tandang, serta Schalke yang tidak lagi menggunakan lambang Gazprom sebagai sponsor utama klub divisi dua Bundesliga tersebut. Di samping itu, timnas putri Rusia yang lolos ke Piala Eropa 2022 di bulan Juli nanti juga bakal dikenai sanksi larangan bertanding.. Pasang taruhan anda untuk laga-laga seru laga-laga di musim kompetisi 2021/22 di link alternatif fun88.

Efek Samping dari Sanksi Berat FIFA dan UEFA

Lalu bagaimana efek samping dari dikeluarkannya Rusia dari seluruh kompetisi internasional? Ada beberapa skenario yang memungkinkan meski belum ada konfirmasi terbaru mengenai hal tersebut.

Di laga playoff Piala Dunia 2022 zona Eropa, kemungkinan besar Polandia akan mendapat bye untuk langsung menuju ke final playoff menghadapi pemenang antara Swedia dan Republik Ceko. Meski begitu, keputusan ini bisa berubah dengan mengganti slot Rusia untuk timnas lain yang memungkinkan, antara Hungaria atau Finlandia yang berada di urutan teratas berdasarkan peringkat di Liga antar negara-negara UEFA Nations League namun gagal lolos ke playoff, atau Slovakia yang berada satu grup dengan Rusia selama babak kualifikasi dan duduk di dibawah Sbornaya di klasemen akhir.

Sementara di Liga Europa, dicoretnya Spartak Moscow dari babak 16 besar tidak berpengaruh banyak mengingat UEFA telah memastikan bahwa lawan mereka, RB Leipzig dipastikan akan mendapat bye menuju perempat final. Untuk absennya timnas putri Rusia di Piala Eropa Wanita nanti, badan sepakbola Eropa belum memberikan keputusan detil. Mereka berharap situasi kembali normal sehingga sanksi terhadap mereka bisa diakhiri di bulan Juli nanti saat turnamen tersebut digelar di Inggris.

Yang lebih menjadi perhatian adalah reaksi Federasi sepakbola Rusia (RFU) yang kecewa dengan keputusan sepihak FIFA serta UEFA yang tidak seharusnya terjadi. RFU berpendapat bahwa sepakbola Rusia tidak berhubungan dengan politik sehingga keputusan tersebut tidaklah adil. Mereka bersiap akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbritrase Olahraga (CAS) untuk menangani kasus ini.