Kekalahan telak atas Bournemouth membuat publik yakin bahwa Chelsea sedang dalam performa yang buruk. Tetapi sang pelatih, Maurizio Sarri, tidak menganggap opsi mengganti taktik sebagai jalan keluarnya.
Alhasil, The Blues harus turun satu peringkat ke posisi lima dengan koleksi 47 poin. Sedangkan posisinya sebelumnya, yakni peringkat empat, kini dihuni oleh Arsenal yang sukses mengalahkan Cardiff City dengan skor tipis 2-1.
Tidak Mau Mengganti Taktik
Kekalahan atas Bournemouth terbilang cukup memalukan. Bahkan salah seorang fans, dalam sebuah video yang tersebut di media sosial, sempat menghampiri Sarri untuk melayangkan protes. Pria asal Italia tersebut bahkan sampai harus meminta maaf kepadanya.
Banyak yang beranggapan bahwa Sarri harus segera mengubah taktiknya agar hasil serupa tidak terjadi di pertandingan selanjutnya. Tetapi, eks nahkoda Napoli tersebut tidak melihat itu sebagai solusi yang harus segera dilaksanakan.
“Kenapa [harus diganti]? Pertama-tama, saya ingin melakukan rencana A dengan sangat baik. Saya tidak ingin mengubah hal yang, pada saat itu, tidak bekerja dengan sangat baik,” ujar Sarri kepada wartawan, dikutip dari Goal.
“Pertama-tama, saya ingin gaya sepak bola saya bekerja dengan sangat baik. Baru kami bisa mulai mengubah sesuatu,” lanjutnya.
Barcelona Menjadi Contoh Penting
Sarri lalu menjadikan Barcelona, yang saat itu diasuh oleh Josep Guardiola, sebagai landasan pemikirannya. Anggapannya, taktik yang bisa berjalan dengan baik akan memberikan prestasi terhadap klub.
“Jadi pertama-tama, saya ingin sepak bola saya berjalan dengan sangat baik. Baru setelah itu saya bisa mengubahnya,” tutupnya.
Dengan demikian, taktik yang sama tampaknya akan kembali terlihat saat Chelsea bertemu Huddersfield di ajang Premier League, Sabtu (2/2) nanti. Sebagai informasi, pertandingan tersebut bakal digelar di markas The Blues, Stamford Bridge.