Sane Termotivasi Oleh Kegagalan Ikut Ke Piala Dunia

Top 3 SportsBook

SportsBook  Ulasan MULAI HARI INI !
Ulasan
  Ulasan
Ulasan

Winger Manchester City, Leroy Sane mengungkapkan bahwa kegagalannya berangkat ke Piala Dunia 2018 tak membuatnya frustasi dan malah menjadikannya makin termotivasi untuk kerja makin keras dan bangkit.

Sane tampil apik pada musim 2017-18 kemarin. Ia menjadi salah satu pemain andalan The Citizen di sektor sayap kiri.

Pemain berkaki kidal itu kemudian berhasil mengantarkan City menjadi juara Premier League. Saat itu The Citizen tak sekedar menang, akan tetapi juga memecahkan banyak rekor.

Selain itu, City juga berhasil menjadi juara di ajang EFL Cup. Akan tetapi anehnya ia tak dipanggil oleh Joachim Loew untuk gabung timnas Jerman yang berangkat ke Rusia.

Motivasi Yang Sangat Besar

Sane mengaku keputusan Loew kala itu sempat membuatnya syok. Ia pun cukup sulit menerima kenyataan tersebut.

Akan tetapi ia tak mau terus bersedih. Ia menjadikan hal tersebut sebagai motivasi besar untuk bekerja lebih keras dan tampil lebih baik lagi.

“Jelas, itu sulit bagi saya, tetapi saya pikir pada akhirnya saya hanya berkata, ‘OK, Anda harus terus melangkah’. Saya pikir jika Anda mulai memikirkannya dan menjadi marah dan berusaha mencari alasan dan membicarakannya, saya pikir itu tidak membantu Anda sama sekali,” ucapnya kepada BT Sport.

“Anda hanya akan berpikir kembali: ‘apa yang terjadi?’ Dan Anda tidak fokus pada apa yang terjadi musim depan. Anda harus bermain lebih baik untuk meningkatkan kemampuan Anda, mungkin untuk Piala Dunia berikutnya atau untuk terlibat dalam beberapa turnamen lainnya,” tuturnya.

“Bagi saya, itu seperti motivasi besar:‘ Ya, oke, sekarang saya harus tampil lebih dan lebih dan lebih lagi’,” tegas Sane.

Tengah Melatih Kaki Kanannya

Sane adalah pemain yang sangat handal dengan kaki kirinya. Akan tetapi hal itu tidak membuatnya berpuas diri.

Sane mengaku ia sekarang tengah berusaha melatih kaki kanannya agar bisa setara dengan kaki kirinya. Hal itu ia lakukan agar lawan kesulitan untuk memprediksi pergerakannya.

“Saya banyak berlatih sekarang dengan kaki kanan agar tidak bisa diprediksi,” ungkapnya.

“Akhirnya, semua orang tahu apa yang Anda lakukan dan, jika Anda hanya memiliki satu opsi, akan mudah bagi para bek untuk mengetahuinya, terutama jika Anda melakukannya di setiap pertandingan. Karena itulah saya berusaha untuk selalu meningkatkan kemampuan saya dan menjadi tidak terduga,” pungkasnya.