Ronald Koeman Siap Kembali Tangani Tim Oranye

Eks pelatih Barcelona, Ronald Koeman, siap kembali ke pinggir lapangan untuk menangani timnas Belanda usai Piala Dunia 2022 nanti. Jika hal ini terjadi, maka ini akan menjadi kesempatan kedua baginya.

Ronald Koeman pernah menangani tim Oranye sebelum hengkang ke Cam Nou di 2020. Memphis Depay dan kolega berada di bawah naungannya selama dua tahun, yaitu sejak tahun 2018 hingga 2020. Rencana kembalinya bekas punggawa Belanda saat menjuarai Piala Eropa 1988 ini ternyata bukan isapan jempol belaka. KNVB (PSSI-nya Belanda) kabarnya bersedia untuk melakukan pembicaraan untuk menyambut kembali Koeman di timnas. Perihal penunjukan kembalinya pun didukung oleh pelatih tim Oranye saat ini, Louis Van Gaal yang tidak akan melanjutkan kontrak usai piala dunia Qatar 2022. Van Gaal berpendapat bahwa Koeman yang pernah menjadi asistennya di Barcelona pada musim kompetisi 1998/99 adalah sosok yang pas untuk melanjutkan estafet kepemimpinannya.

Sejatinya, pelatih kelahiran Zaandam ini akan bertahan bersama De Oranje hingga EURO 2020, namun karena gelaran Piala Eropa ditunda pada saat itu karena merebaknya virus Corona di Eropa dan hadirnya tawaran melatih Barcelona, maka ia pun mundur. Kabarnya memang ada ‘klausul Barcelona’ dalam kontraknya bersama KNVB waktu itu yang membuat mereka tidak bisa menolak kepindahan Barcelona ke propinsi Catalan. Sialnya, penggantinya Ronald de Boer yang mengawal Belanda di Piala Eropa 2020, hanya sukses membawa timnya tampil dahsyat di babak penyisihan namun langsung mlempem di babak 16 besar setelah ditaklukan Republik Ceko 0-2. Nanti, Koeman bakal memiliki kesempatan untuk memperbaiki performa Belanda di gelaran Euro berikutnya di Jerman 2024.

JAGO TEBAK SKOR? COBA MAIN DI W88

 Ronald Koeman

Prestasi Koeman Bersama Tim Oranye di Periode Pertama

Prestasi arsitek tim berusia 59 tahun ini sebenarnya tidak begitu menonjol. Ia hanya sukses membawa Belanda menjadi runner-up Liga antar negara UEFA Nations League 2019 setelah dikalahkan Portugal di partai final serta meloloskan Belanda ke EURO 2020.

Yang lebih diapresiasi dari timnas Belanda dibawah naungan Koeman saat itu adalah kemampuannya untuk meningkatkan performa Virgil Van Dijk cs usai gagal lolos di piala dunia 2018. Koeman mampu menyulap timnya menjadi tampil enerjik, impresif dan ofensif dengan mengandalkan para bintang baru menyingkirkan para senior yang sudah uzur. Beberapa hasil terbaiknya adalah seperti saat mengalahkan Jerman dua kali (3-0 di Nations League) dan (4-2 di laga tandang saat babak kualifikasi Piala Eropa 2020), membungkam Prancis 2-0 di Nations League plus menggasak Inggris 3-1 di semifinal Nations League 2019. Banyak pengamat yang beranggapan seandainya Koeman tetap melatih tim Oranye, mereka bisa setidaknya mampu menjadi bersaing merebut gelar juara di gelaran Piala Eropa yang lalu. Pasang taruhan anda untuk laga-laga timnas Belanda di link alternatif W88.

Prestasi Ronald Koeman Sebagai Pelatih

Lalu bagaimana dengan prestasi Koeman sebagai pelatih secara keseluruhan? Bisa dibilang biasa-biasa saja. Meski dikenal sebagai pemain sentral yang mencetak gol tunggal saat Barcelona merengkuh trofi UCL pertamanya di tahun 1992 usai mengalahkan Sampdoria di final, ia sendiri belum pernah membawa timnya memenangkan gelar tertinggi di kompetisi antar klub Eropa tersebut sebagai arsitek tim. Prestasi terbaiknya di ajang liga champions bersama klubnya adalah lolos ke babak perempat final bersama Benfica di 2006 dan PSV Eindhoven di 2007. Saat menangani Barcelona sendiri di musim 2020/21, Leo Messi dan kolega hanya bisa dipimpin hingga babak 16 besar.

Periode kepelatihannya bersama Blaugrana pun tidak berakhir istimewa. Koeman hanya bisa meraih Copa del Rey 2021, gelar yang sama saat bersama Valencia di 2008, dan membawa timnya finis di urutan ketiga. Ketergantungannya terhadap Leo Messi terlihat di musim keduanya dimana performa Barca jeblok hingga akhirnya ia digantikan oleh Xavi di bulan Oktober 2021 yang lalu meski telah mendapatkan pemain favoritnya, Memphis Depay.

Prestasi terbaiknya mungkin adalah meraih tiga gelar Liga Belanda bersama Ajax (dua kali di tahun 2002 dan 2004) dan PSV Eindhoven di tahun 2007. Selain itu, Koeman juga memiliki memori positif selama menangani dua klub Premier League, Southampton dan Everton. The Saints dibawanya mengakhiri musim kompetisi 2015/16 dengan berada di urutan ke 6, rekor posisi tertinggi klub di era Liga Premier. Sedangkan The Toffees berhasil dibawa lolos ke kualifikasi Liga Europa di musim berikutnya.