Pemain bek Liverpool, Andrew Robertson kabarnya membantah Jurgen Klopp sedang berada dalam kondisi tertekan akibat perburuan gelar juara liga sekarang ini.
Liverpool sendiri sempat unggul cukup lebar dari Manchester City sebelumnya. Akan tetapi sekarang The Citizen sudah mampu mereduksi semua selisih itu.
Pasalnya Liverpool sendiri sempat disebut mengalami ‘krisis’ setelah tertahan saat mereka melawan Leicester City dan juga West Ham United. Skuat The Reds pun disebut kini mulai terbebani dengan tekanan besar didalam perburuan gelar juara.
Jurgen Klopp kemudian juga disebut tertekan akibat hal tersebut. Sebab ia terlihat beradu argumen dengan Manuel Pellegrini usai laga lawan West Ham.
Ia juga sempat terlihat melakukan protes pada wasit Kevin Friend di tengah lapangan. Tak hanya itu, ia kemudian juga sempat mengejar sang wasit saat akan masuk ke lorong ruang ganti stadion.
Masih Merasa Santai
Namun anggapan itu dibantah dengan tegas oleh Robertson. Bek asal Skotlandia ini menegaskan bahwa Klopp saat ini dalam kondisi kalem.
Ia juga mengatakan Klopp tidak tertekan. Justru manajer asal Jerman itu memberikan pengaruh pada semua orang di Liverpool agar merasa tenang.
“Ia tenang dan staf di ruang belakang berada du kelas yang berbeda. Mereka adalah tim di belakang tim dan merekalah yang membuat kami terus maju dan positif,” ujarnya seperti dilansir Sky Sports.
“Ketika orang mengatakan ia gugup atau kami gugup, itu tidak mungkin lebih jauh dari kebenaran. Ia mungkin lebih ‘tersenyum’. Ia hanya berusaha membuat kami tetap melangkah maju dan itu jelas berhasil.” tegasnya.
Berada Dalam Situasi Santai
Roberton juga mengatakan suasana tim juga masih tetap santai, termasuk dalam sesi latihan. Ia menyebut The Reds hanya diliputi rasa tak sabar untuk meraih kemenangan di laga berikutnya.
“Tempat latihan berada dalam situasi yang santai dan ini semua tentang memenangkan pertandingan. Satu-satunya hal yang membuat kami jengkel – tidak gugup – adalah kami ingin memenangkan setiap pertandingan,” serunya.
“Jika kami memiliki hasil yang buruk, kami menggunakannya untuk memberikan performa positif pada pertandingan berikutnya dan itulah yang kami lakukan,” tegas Robertson.