PSG Memasuki Era Baru

Paris Saint-Germain telah menjadi salah satu tim yang paling dominan dalam sepakbola Eropa dalam beberapa tahun terakhir, berkat skuad bintang mereka seperti Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar. Namun, meskipun memiliki tiga pemain terbaik dunia, PSG gagal memenangkan Liga Champions dan tersingkir di babak 16 besar untuk kelima kalinya dalam tujuh tahun terakhir di Fun88.

Kegagalan PSG dalam Liga Champions membuat masa depan ketiga pemain ini menemui jawabannya. Meskipun sukses di level domestik, ketidakmampuan PSG untuk sukses di Eropa telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan tim untuk bersaing di level tertinggi.

Ketergantungan Individu

Kegagalan PSG di level tertinggi dapat diatribusikan kepada kurangnya struktur dan tanggung jawab dari mereka yang seharusnya memimpin tim. Tim terlihat bingung ketika menguasai bola, dan masalah mereka jelas terlihat sejak awal pertandingan melawan Bayern Munich. Para pemain tampak kehilangan arah dan rencana permainan yang kurang jelas, yang pada akhirnya mengakibatkan kekalahan.

Namun, performa Mbappe di lapangan menggambarkan masalah yang mendasari kegagalan PSG di level tertinggi. Ketergantungan tim pada kemampuan individu daripada struktur tim menjadi masalah yang berulang. Kegagalan PSG telah menimbulkan pertanyaan tentang kepemimpinan tim dan kemampuan mereka untuk menciptakan kultur pemenang.

Kegagalan Trio Messi, Mbappe, Neymar

Meskipun memiliki tiga pemain terbaik dunia dalam skuad mereka, kurangnya dukungan dan apresiasi bagi Lionel Messi dan Neymar menjadi faktor utama ketidakmampuan PSG untuk menciptakan lingkungan kemenangan.

Messi kesulitan beradaptasi di Paris setelah pindah dari Barcelona dan selama dua musimnya di Paris. Kurangnya dukungan dari para penggemar mungkin telah memengaruhi penampilannya di lapangan. Di sisi lain, Neymar seringkali dikambinghitamkan dan dianaktirikan.

Dalam beberapa kesempatan, Neymar maupun Messi disoraki oleh penggemar PSG setelah tersingkir dari Liga Champions. Kurangnya apresiasi mungkin telah berkontribusi pada kekecewaan mereka dengan klub.

Masa Depan PSG

Kegagalan Liga Champions membuat masa depan bintang PSG menjadi tanda tanya. Ketidakmampuan tim untuk meraih kesuksesan di level tertinggi telah menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan jangka panjang dari skuad bintang mereka.

Keputusan PSG untuk menjual Neymar dan membiarkan Messi pergi secara gratis telah memunculkan spekulasi lebih lanjut tentang masa depan para bintang terbesar tim. Kylian Mbappé, yang telah dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid, adalah salah satu pemain yang masa depannya tidak pasti. Manajemen PSG memiliki pekerjaan sulit pada musim ini. Selain harus menunjukkan kemampuan untuk bersaing di Eropa, PSG juga perlu meyakinkan Mbappe untuk memperpanjang kontraknya.

Meskipun PSG memiliki sumber daya keuangan untuk menarik bakat terbaik, mereka perlu menciptakan mental juara dan rencana permainan yang jelas jika mereka ingin mencapai kesuksesan di Liga Champions. Masa depan Mbappe akan bergantung pada kemampuan tim untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan model yang berkelanjutan untuk kesuksesan.

Era Baru PSG

PSG memasuki era baru tanpa Lionel Messi dan Neymar. PSG telah menunjuk Luis Enrique sebagai manajer baru mereka, dan ia membawa pengalaman dan kesuksesan yang melimpah ke tim. Enrique memiliki catatan prestasi yang terbukti dalam menciptakan tim-tim pemenang, dan dia akan bertugas menciptakan identitas baru untuk PSG.

Tim akan perlu bergantung pada pemain bintang yang tersisa, seperti Kylian Mbappé, untuk memimpin trio lini depan baru PSG yang diisi oleh Ousmane Dembele dan Randal Kolo-Muani.

PSG memiliki sumber daya keuangan untuk menarik bakat terbaik, tetapi mereka perlu menciptakan struktur tim yang padu dan rencana permainan yang jelas jika mereka ingin mencapai kesuksesan di Liga Champions. Masa depan PSG tidak pasti, tetapi dengan penunjukan Luis Enrique dan fokus baru pada permainan tim, tim memiliki potensi untuk meraih prestasi besar dalam beberapa tahun mendatang.