Profil Timnas Turki dalam EURO 2024

EURO 2024 telah resmi berakhir. Kompetisi ini telah melahirkan Spanyol sebagai juara mereka. Namun, di samping laga babak final yang berlangsung dengan begitu menarik, ada beberapa pertandingan hingga timnas lain yang juga tidak kalah menarik untuk disaksikan perjalanan mereka. Satu di antara timnas tersebut adalah timnas Turki. negara yang satu ini bahkan berhasil memberikan kesan positif berkat keberhasilan mereka melaju ke babak perempat final kompetisi akbar ini.

188Bet timnas Turki

Perjalanan Timnas Turki

Perjalanan negara yang satu ini mereka awali dengan cukup menjanjikan. Laga perdana mereka jalani dengan melawan Georgia dan berhasil mengakhirinya dengan skor 3-1. Namun, euforia ini tidak berlangsung lama. Ketika mereka berhadapan dengan Portugal di putaran berikutnya, mereka harus mengakui kesenjangan kemampuan di antara keduanya. Kali ini, Portugal berhasil menggilas lawan mereka ini dengan skor akhir 3-0.

Timnas Turki sebenarnya hanya membutuhkan 1 poin ketika mereka menjalani laga final grup. Hasil imbang mereka butuhkan ketika berhadapan dengan Republik Ceko untuk mengamankan peringkat 2 klasemen Grup F. Untungnya, berkat perjuangan keras para pemain, posisi ini dapat mereka raih dengan kemenangan 2-1 dari sang lawan. Hanya saja, bagi beberapa orang, pertandingan mereka yang kali ini berjalan kurang terlalu menarik, dapat terlihat dari diberikannya 2 kartu merah bagi lawan mereka. Meski demikian, gol penentu kemenangan yang dicetak oleh Cenk Tosun di menit ke-94 juga tak luput dari perhatian khalayak/

Timnas Turki di Babak 16 Besar

Dengan hasil yang mereka torehkan ini, timnas negara ini dipastikan lolos ke babak 16 besar. Di tahap ini, mereka menjamu Austria sebagai lawan berikutnya. Mereka tahu betul bahwa kemenangan dalam laga ini akan mengantarkan mereka untuk berhadapan dengan Belanda di putaran berikutnya. Untungnya, mereka berhasil melakukannya. Kemenangan dengan skor tipis 2-1 berhasil mereka raih, walau tidak berjalan dengan begiu mulus. Serangan yang dilakukan oleh Merih Demiral terbukti menjadi sorotan dalaam pertandingan ini, terlebih karena dilakukan dari tengah lapangan. Namun, mereka tak bisa selamanya bergantung kepada sang pemain. Harapan mereka kandas ketika UEFA mengeluarkan saksi larangan bermain selama 2 pertandingan kepada pemain yang satu ini.

Namun, harapan masih ada bagi timnas Turki. Hakan Calhanoglu berhasil kembali bermain setelah menyelesaikan periode larangan bertanding yag ia dapatkan. Walau sebelumnya ia harus absen ketika mereka berhadapan dengan Austria, sang kapten dan pemain kunci fmerkea ini siap untuk menjadi sosok pembawa perubahan bagi klub ini.

Skuad Penuh

Menurut informasi dari 188Bet, dalam perjalanan mereka kali ini, timnas Turki menurunkan dukungan dari para pemain berikut:

  • Penjaga gawang
    • Mert Gunok dari Besiktas
    • Ugurcan Cakir dari Trabzonspor
    • Altay Bayindir dari Manchester United
  • Pemain belakang
    • Zeki Celik dari Roma
    • Merih Demiral dari Al-Ahli
    • Samet Akaydin dari Panathinaikos
    • Ahmetcan Kaplan dari Ajax Amsterdam
    • Abdulkerim Bardakci dari Galatasaray
    • Mert Muldur dari Fenerbahce
    • Kaan Ayhan dari Galatasaray
  • Pemain tengah
    • Hakan Calhanoglu dari Inter Milan
    • Okay Yokuslu dari West Bromwich Albion
    • Orkun Kokcu dari Benfica
    • Arda Guler dari Real Madrid
    • Salih Ozcan dari Borussia Dortmund
    • Ismail Yuksek dari Fenerbahce
  • Pemain depan
    • Kerem Akturkoglu dari Galatasaray
    • Cenk Tosun dari Besiktas
    • Yusuf Yazici dari Lille
    • Irfan Kahveci dari Fenerbahce
    • Kenan Yildiz dari Juventus
    • Baris Alper Yilmas dari Galatasaray
    • Yunus Akgun dari Leicester City
    • Semih Kilicsoy dari Besiktas
    • Bertug Yildirim dari Rennes

Tak hanya menurunkan 26 orang pemain dalam turnamen akbar ini, tapi timnas Turki juga memastikan mereka memiliki dukungan dari pelatih yang dapat mereka percaya. Untuk tugas ini, mereka mengandalkan Vincenzo Montella sebagai pelatih. Kurang lebih 1 dekade yang lalu, Vincenzo Montella merupakan salah satu pemain asal Italia yang begitu menjanjikan. Namun, performa kurang optimal yang ia torehkan ketika menjabat sebagai pelatih di Milan, Fiorentina, hingga Sevilla membuatnya krang mendapat kepercayaan besar. Ia pun kemudian hanya mendapat kesempatan untuk membina Adana Demirspor di tahun 2021 yang lalu. Kesempatan untuk berjalan bersama timnas turki adalah sebuah kesempatan emas kedua yang ia peroleh. Bahkan kini negara ini seolah telah menjadi rumah kedua baginya setelah berhasil mengamankan keberhasilan di Petir Biru di kampanye Eropa pertamanya. Walau demikian. tak dapat dipungkiri kalau keberhasilannya seolah terlambat kali ini.

Di sisi lain, tim ini juga punya sosok Hakan Calhanoglu yang berharap bisa menjadi pemain kunci terbaik di dunia. Beberapa orang mungkin menganggap dirinya arogan, namun dengan pengalaman segudang yang ia miliki di Seri A Italia, ia adalah sosok pemain dengan kemampuan umpan yang fenomenal dan bahkan mampu membuat setiap lawannya ketar-ketir. Di usianya yang sudah 30 tahun, ia masih cukup bugar dan siap meraih kemenangan baik untuk timnas Turki mauun timnya berlaga saat ini.