Profil Timnas Swiss dalam EURO 2024

Timnas Swiss berhasil membuktikan kualitas permainan mereka dengan cukup baik. Memang negara yang satu ini masih belum berhasil melangkahkan kaki mereka ke setidaknya babak final. Namun skuad yang satu ini berhasil membuktikan kemampuan mereka di babak 16 besar turnamen EURO 2024. Bahkan bagi beberapa orang, timnas yang satu ini dianggap sebagai salah satu negara dengan kemampuan yang cukup mengejutkan.

M88 timnas Swiss

Performa Timnas Swiss

Skuad Murat Yakin berhasil menarik perhatian dunia kepada mereka di kompetisi EURO 2024 berkat hasil awal yang cukup positif yang mereka torehkan. Ketika harus berhadapan dengan Hungaria, mereka berhasil menunjukkan keunggulannya dengan hasil unggul 3-1 dalma laga yang digelar di Cologne. Kemudian, saat berhadapan dengan Skotlandia, mereka berhasil menahan imbang sang lawan dengan skor 1-1. Kemudian di saat mereka hanya membutuhkan 1 poin saat berhadapan dengan Jerman untuk lolos ke babak 16 besar, mereka seolah mampu menghadapi semua lawan yang ada untuk mencapai puncak klasemen Grup A dengan hasil unggul 1-0 yang berhasil mereka torehkan, membuat mereka melaju ke babak perpanjangan waktu.

Niclas Fullkrug kemudian berhasil meningkatkan peluang bertahannya timnas Swiss dalam kompetisi ini. Ia berhasil mencetak gol penting di menit ke-92 pertandingan tersebut. Dengan gol ini, mereka berhasil mengamankan tempat untuk berhadapan dengan Italia di babak 16 besar, meski mereka sebenarnya tak perlu khawatir. Namun, meski mereka sempat terlihat kesulitan saat berhadapan dengan sang lawan, kali ini mereka tetap sukses menundukkan sang Azzurri lewat permainan mereka yang begitu lihat, memperpanjang tren kemenangan beruntun mereka pada kompetisi bergengsi ini.

Perjalanan Panjang Timnas Swiss

Lawan yang menanti mereka di babak perempat final, Inggris, sayangnya juga memiliki catatan yang kurang lebih sama. Timnas negara 3 Singa ini juga berhasil menang secara beruntun dalam 4 laga perdana mereka di kompetisi ini. Namun, sebenarnya permainan Gareth Southgate gagal menunjukkan permainan sebaik yang diharapkan dari mereka oleh beberapa pengamat. Timnas Swiss kemudian berhasil bermain dengan cukup menekan sang lawan mereka. Sang Generasi Emas berharap untuk bisa memberikan permainan terbaik dalam kesempatan emas yang mereka dapatkan di kompetisi ini.

Granit Xhaka, Ricardo Rodriguez, Remo Freuler, Yann Sommer, dan Xherdan Shaqiri mampu bermain dengan begitu kuat, membuktikan kualitas permainan mereka di babak 16 besar dan siap untuk menghadapi tantangan lain. Di ambang harapan untuk melaju ke semifinal, baik Belanda maupun Turki, berharap untuk menanti Swiss jika mereka berhasil menghalau laju timnas Tiga Singa, yang mengindikasikan tempat mereka di babak final sebagai sebuah kepastian.

Para Pemain Andalan Murat Yakin

Berdasarkan catatan yang berhasil diperoleh M88 link, Murat Yakin menurunkan para pemain berikut dalam permainan mereka:

  • Penjaga gawang
    • Gregor Kobel dari Borussia Dortmund
    • Yvon Mvogo dari Lorient
    • Yann Sommer dari Inter Milan
  • Pemain belakang
    • Manuel Akanji dari Manchester City
    • Nico Elvedi dari Borussia Monchengladbach
    • Ricardo Rodriguez dari Torino
    • Fabian Schar dari Newcastle United
    • Leonidas Stergiou dari VfB Stuttgart
    • Silvan Widmer dari Mainz 05
    • Cedriz Zesiger dari VfL Wolfsburg
  • Pemain tengah
    • Michel Aebischer dari Bologna
    • Remo Freuler dari Bologna
    • Ardon Jashari dari Luzern
    • Fabian Rieder dari REnnes
    • Xherdan Shaqiri dari Chicago Fire FC
    • Vincent Sierro dari Toulouse
    • Granit Xhaka dari Bayer Leverkusen
    • Denis Zakaria dari Monaco
  • Pemain depan
    • Zeki Amdouni dari Burnley
    • Kwadwo Duah dari Ludogorets Razgrad
    • Breel Embolo dari Monaco
    • Dan Ndoye dari Bologna
    • NOah Okafor dari Milan
    • Renato Steffen dari Lugano
    • Ruben Vargas dari Augsburg
    • Andi Zeqiri dari Genk
    • Steven Zuber dari AEK

Seluruh pemain ini tentunya tak hanya mengandalkan kemampuan masing-masing dalam menjalani EURO 2024 kali ini. Namun, mereka juga mengandalkan strategi yang dibangun dengan solid oleh Murat Yakin, sang pelatih. Segera setelah musim kualifikasi untuk kompetisi ini berakhir, asosiasi sepakbola Swiss mengeluarkan pernyatana penting mereka. Pihak asosiasi dengan tegas menyampaikan keyakinan penuh emreka akan kualitas sang pelatih dalam memandu para pemain timnas Swiss. Namun, sebagai pelatih, ia memiliki tugas yang berat. Peran yang ia jalani saat ini ia peroleh setelah Vladimir Petkovic meninggalkan pos yang sama. Dengan reputasi sang mantan pelatih sebagai pelatih paling berhasil dalam sepanjang perjalanan sejarah negara ini, Murat Yakin harus benar-benar bisa membuktikan kemampuannya dalam kompetisi ini.

Tak hanya mengandalkan dirinya, timnas Swiss juga diperkuat beberapa pemain kela atas. Salah satunya adalah Granit Xhaka. Bagi bberapa kalangan pemain, ia mungkin dikenal sebagai pemain temperamental, namun ia berulangkali membuktikan kemampuannya yang gemilang di tengah lapangan. Untuk saat ini, Xhaka tengah berada di masa kejayaannya di Bayer Leverkusen. Di usianya yang ke-21 tahun, sang pemain merupakan salah satu pemain tengah terbaik yang dimiliki dunia saat ini.