Profil Tim Piala Dunia: Portugal

Portugal siap berlaga di Piala Dunia 2022 dengan dipimpin Cristiano Ronaldo sebagai kapten tim dan sejumlah pemain lainnya yang merumput di liga-liga top Eropa. Meskipun demikian, Portugal masih kalah pamor dari tim-tim lainnya seperti Jerman, Brazil, Argentina, Italia, Spanyol, Prancis, bahkan Inggris walaupun tahun 2016 lalu mereka sempat menjadi juara Eropa.

Ada beberapa faktor yang membuat Portugal menjadi favorit juara dunia nomor kesekian untuk gelaran Piala Dunia tahun ini, antara lain masih sangat ketergantungan dengan CR7, lolos ke Piala Dunia harus melalui babak play-off

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI 188BET

Pelatih dan Bintang Andalan

Portugal masih ditangani oleh Fernando Santos, pelatih yang sukses membawa tim berjuluk Seleccao das Quinas tersebut juara Piala Eropa 2016. Namun kesuksesan tersebut tidak serta merta membuat timnas Portugal selalu difavoritkan juara di setiap turnamen besar sepakbola. Banyak pihak yang menganggap negara yang beribukota di Lisboa tersebut bisa juara karena diperkuat Ronaldo, karena dari segi taktik dan permainan tidak ada yang istimewa. Selain itu, pasca kesuksesan di Piala Eropa 2016, Fernando Santos juga tidak bisa membawa Portugal melaju hingga semifinal bahkan final Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020. Bahkan Seleccao das Quinas harus melalui play-off untuk lolos ke Piala Dunia.

 Sementara itu, Cristiano Ronaldo seperti pada turnamen-turnamen sebelumnya, tetap menjadi andalan utama Fernando Santos meskipun sang mega bintang sudah berusia 37 tahun. Ia juga masih menjadi kapten tim sejak Luis Figo pensiun dari tim nasional. Memang harus diakui, kehadiran Ronaldo di Portugal bisa merubah hasil pertandingan berkat gol-golnya yang tidak selalu bisa dilakukan pemain lainnya. Ia adalah The Game Changer. Andaikan pemain berjuluk CR7 itu tidak bisa bermain seperti saat final Piala Eropa 2016, ia masih bisa menjadi motivator handal dari pinggir lapangan.

Selain Ronaldo, Fernando Santos juga masih memiliki Bruno Fernandes dan Joao Felix, dua gelandang berkualitas yang menjadi andalan Manchester United dan Atletico Madrid. Keduanya merupakan otak serangan Portugal yang akan menyuplai bola-bola matang kepada Cristiano Ronaldo atau penyerang lainnya. Satu lagi yang tidak boleh dilupakan adalah Diogo Jota, striker oportunis yang bermain untuk Liverpool ini juga pandai memanfaatkan ruang kosong sehingga gol-gol Portugal juga kerap kali lahir dari kakinya. Pasang taruhan untuk laga-laga timnas Portugal di piala dunia 2022 di link alternatif 188bet.

Daftar skuad sementara Portugal:

Penjaga gawang Diogo Costa (Porto), Rui Patrício (Roma), Rui Silva (Real Betis)
Bek Joao Cancelo, Ruben Dias (Manchester City), Gonçalo Inácio (Sporting), Diogo Dalot (Manchester United), Nuno Mendes (PSG), Jose Fonte (Lille), Pepe (Porto), Raphael Guerreiro (Borussia Dortmund), David Carmo (Braga), Domingos Duarte (Granada)
Gelandang Danilo Pereira (PSG), Joao Palhinha (Sporting CP), Matheus Nunes (Sporting CP), William Carvalho (Real Betis), Ruben Neves (Wolves), Bruno Fernandes (Manchester United), Joao Moutinho (Wolves), Otávio Monteiro (Porto), Bernardo Silva (Manchester City), Bernardo Silva (Manchester City)
Penyerang Joao Felix (Atlético Madrid), Cristiano Ronaldo (Manchester United), Andre Silva (RB Leipzig), Diogo Jota (Liverpool), Rafael Leao (AC Milan), Ricardo Horta (Braga)

 

Taktik dan Formasi Andalan

Fernando Santos mengandalkan formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1 selama menangani Portugal selama babak kualifikasi. Ia sering menggunakan 4-3-3 saat bermain di kandang sendiri, dan menerapkan 4-2-3-1 yang cenderung agak bertahan, saat bermain tandang. Formasi tersebut memang cocok diterapkan karena Portugal memiliki Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes. Ia bisa menjadi target-man sekaligus melebar ke sayap sebagai striker sayap jika Fernando Santos menerapkan 4-3-3. Sedangkan saat menerapkan 4-2-3-1, Diogo Jota bisa sebagai target-man dan Ronaldo sebagai sayap. Opsi lain adalah menduetkan keduanya dalam formasi 4-1-3-2.

Formasi tersebut juga tepat diterapkan dengan adanya Bruno Fernandes sebagai motor serangan. Is adalah pemain yang lihai dalam menyuplai umpan-umpan terobosan kepada penyerang atau penyerang tunggal. Joao Felix dan Rafael Leao bisa menjadi opsi untuk pelapis CR7 dan Jota di lini depan. Keduanya dapat beroperasi sebagai penyerang lubang atau penyerang sayap. 

Portugal juga didukung dengan barisan pertahanan yang kokoh. DI posisi bek tengah terdapat bek tangguh Manchester City, Ruben Dias dan Raphael Guerreiro dari Borrusia Dortmund, serta didukung bek senior Pepe yang kini bermain untuk FC Porto. Diogo Dalot dari Manchester United juga semakin meningkat permainannya sehingga layak untuk menjadi starter di posisi bek kanan. Bek kiri sudah layak ditempati oleh Joao Cancelo.

Perkiraan susunan pemain utama:

Rui Patricio; Joao Cancelo, Jose Fonte, Ruben Dias, Nuno Mendes; Joao Felix, Bruno Fernandes, Joao Moutinho; Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Diogo Jota.

Perjalanan di Babak Kualifikasi

Seleccao das Quinas harus bersusah payah untuk merebut satu tiket ke Qatar. Anak asuhan Fernando Santos hanya menempati peringkat kedua di babak kualifikasi grup A di bawah Serbia. Mereka akhirnya lolos setelah menyingkirkan Turki dan Makedonia Utara via babak playoff. Berikut ini hasil laga sebelum babak menentukan tersebut:

Lawan Laga kandang Laga tandang
Azerbaijan 1-0 3-0
Serbia 1-2 2-2
Luxemburg 5-0 3-1
Republik Irlandia 3-1 0-0

 

Kiprah Portugal di Piala Dunia

Portugal baru pertama kali lolos ke Piala Dunia saat berlangsung di Inggris tahun 1966. Kala itu, Portugal diperkuat oleh pemain legendaris mereka yaitu Eusebio. Secara mengejutkan, Portugal langsung meraih juara tiga. Sayangnya, setelah itu prestasi mereka merosot. Mereka tidak pernah lagi lolos ke Piala Dunia hingga tahun 1986. Pada Piala Dunia yang berlangsung di Meksiko tersebut, prestasi Portugal juga tidak membanggakan. Mereka hanya bertahan di fase grup dan gagal lolos ke perdelapan final. Portugal pun kembali hanya menjadi penonton saat Piala Dunia 1990, 1994, dan 1998. Tim berjuluk Samba Eropa tersebut baru kembali lolos ke piala dunia saat sudah memasuki millenium baru, yaitu Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea dan Jepang. Lagi-lagi Portugal hanya bertahan di fase grup. Padahal kala itu mereka sudah diperkuat Luis Figo, Rui Costa, dan sederet bintang yang dianggap sebagai generasi emas mereka.

    Prestasi Portugal baru stabil setelah 2002, yaitu sejak Piala Dunia 2006 hingga 2022, dimana mereka selalu lolos dari kualifikasi. Mulai Piala Dunia 2006 Portugal diisi perpaduan pemain lama dan bintang-bintang baru, salah satu bintang baru yang bersinar tentu saja Cristiano Ronaldo yang saat itu sudah bersinar bersama Manchester United. Meskipun demikian, mereka juga tidak selalu lolos dari fase grup. Misalnya saat Piala Dunia 2014 yang digelar di Brazil, Portugal hanya bertahan di fase grup. Prestasi terbaik Portugal pada piala dunia setelah millenium baru adalah menempati peringkat empat saat turnamen sepakbola terbesar itu digelar di Jerman tahun 2006. Piala Dunia tersebut sekaligus menjadi akhir keikutsertaan para generasi emas angkatan Luis Figo. Berikut ini adalah detil performa tim nasional Portugal sejak pertama kali tampil di ajang sepakbola dunia empat tahunan ini.

  • Inggris 1966

Tim nasional Portugal sukses memperkenalkan diri kepada dunia untuk pertama kalinya lewat panggung Piala Dunia 1966 di Inggris. Mereka langsung meraih peringkat ketiga di akhir turnamen. Padahal sebelumnya mereka tidak pernah turut serta, dan hebatnya, prestasi Portugal ini diraih bukan di rumah sendiri. Jalan menuju juara tiga tidaklah mudah dilalui oleh Sellecao Das Quinas. Mereka sudah harus satu grup dengan Brazil, Hungaria, dan Bulgaria. Fase grup sukses dilalui Portugal setelah menyapu bersih 3 pertandingan dengan kemenangan, termasuk kemenangan 3-1 atas Brazil.

Pada perempat final, Portugal harus bersua dengan wakil Asia yaitu Korea Utara. Lewat pertandingan yang sengit, Portugal berhasil mengalahkan Korea Utara dengan skor 5-3 sekaligus lolos ke semi final. Sayangnya di semi final langkah mereka dihentikan Inggris yang nantinya menjad juara dunia. Portugal akhirnya bertemu Uni Sovyet untuk bertanding memperebutkan juara tiga. 

Hasil positif Portugal tidak lepas dari peran legenda mereka yaitu Eusebio. Ia mencetak 9 gol  selama Portugal bermain di Piala Dunia 1966. Jadi secara rata-rata, Eusebio selalu mencetak gol di setiap pertandingan Piala Dunia tersebut. Atas jumlah gol tersebut, Eusebio dinobatkan sebagai top skor Piala Dunia 1966. Selain itu, Jose Tores juga memiliki peran yang tidak kalah besar. Sebanyak tiga gol ia lesakkan selama turnamen ini berlangsung.

  • Meksiko 1986

Setelah 1966, Portugal gagal lolos ke Piala Dunia sejak 1970 hingga 1982. Mereka kembali berpartisipasi pada Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko. Sayangnya, langkah mereka langsung terhenti di fase grup. Tergabung bersama Inggris, Polandia, dan Maroko, Portugal mengawali dengan meyakinkan setelah mengalahkan Inggris 1-0. Namun di dua pertandingan sisa, Portugal justru kalah 1-0 dari Polandia dan 3-1 dari Maroko. 

  • Korea-Jepang 2002

Portugal lagi-lagi gagal lolos ke Piala Dunia setelah Meksiko 1986. Mereka bahkan harus menunggu sampai milenium baru untuk bisa kembali berpartisipasi pada piala dunia, yaitu saat digelar di Korea-Jepang tahun 2002. Diperkuat oleh para pemain yang diklaim sebagai generasi emas Portugal seperti Luis Figo, Rui Costa, Vitor Baia, Sergio Concecao, serta Fernando Couto, Sellecao das Quinas justru tidak dapat berbuat banyak. Mereka bahkan mengawalinya dengan kekalahan 3-2 dari Amerika Serikat. Harapan sempat muncul saat Luis Figo dan kawan-kawan sukses mencukur Polandia 4-0 lewat hattrick Pedro Pauleta dan Rui Costa. Namun saat pertandingan penentuan menghadapi tuan rumah Korea Selatan, Portugal secara mengejutkan justru takluk 1-0. Generasi emas yang digadang-gadang bisa membawa Portugal berprestasi di piala dunia, ternyata hanya mampu meraih 3 poin dari tiga pertandingan fase grup sekaligus gagal lolos ke perdelapan final.

  • Jerman 2006

Pasca Piala Dunia 2002, penampilan Portugal mulai lebih stabil, dimana mereka selalu lolos ke putaran final. Pada Piala Dunia 2006 di Jerman, Portugal yang memiliki skuad lebih matang dengan perpaduan pemain senior dan bintang-bintang baru, mampu meraih hasil positif. Tergabung dalam grup yang relatif ringan yang berisi Angola, Iran, dan Meksiko, Luis Figo dan kawan-kawan menyapu bersih di kemenangan. Mereka mengalahkan Angola 1-0, Iran 2-0, dan Meksiko 2-1. Portugal kemudian berjumpa Belanda dalam perdelapan final. Pertandingan yang terkenal dengan permainan keras dan banjir kartu dari kedua tim ini diakhiri dengan kemenangan Portugal lewat sau-satunya gol dari Maniche. Pada perempat final, Portugal berjumpa dengan Inggris. Sebuah insiden sempat terjadi saat dua bintang Manchester United, Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo saling bersitegang hingga berujung pada karu merah terhadap Rooney. Pertandingan ini harus diakhiri dengan adu penalti setelah skor tetap 0-0 hingga 90 menit plus 2×15 menit perpanjangan waktu. Portugal akhirnya memenangkan adu penalti dengan skor 3-1. Perancis menjadi lawan berikutnya di semifinal. Tim Ayam Jantan yang kala itu masih diperkuat Zidane, Thiery Henry, Patrick Viera dan Fabian Barthez berhasil menghentikan laju Portugal lewat gol penalti dari Zidane. Portugal pun gagal ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya. Namun, mereka berkesempatan meraih juara ketiga jika berhasil mengalahkan tuan rumah Jerman. Sayangnya, Jerman masih terlalu kuat dan berhasil mengalahkan Portugal dengan skor 3-1.

  • Afrika Selatan 2010

Portugal tergabung bersama Pantai Gading, Korea Utara, dan Brazil pada fase grup Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ronaldo dan kawan-kawan bisa dibilang berada di grup neraka karena kala itu Pantai Gading memiliki pemain-pemain berkelas termasuk adanya Didier Drogba. Sedangkan Brazil memiliki Kaka, Maicon, serta Robinho. Benar saja, Portugal gagal menang saat menghadapi Pantai Gading dan hanya bermain imbang 0-0. Namun Sellecao das Quinnas berhasil mencukur Korea Utara 7-0 di pertandingan kedua. Trend kemenangan Portugal kembali terhenti saat mereka harus ditahan imbang Brazil 0-0. Meskipun demikian, mereka berhasil lolos ke perdelapan final. Sayangnya, Spanyol berhasil menghentikan ambisi Portugal setelah mengalahkan mereka dengan skor tipis 1-0. Portugal pun tersingkir dan Spanyol pada akhirnya menjadi juara dunia 2010.

  • Brazil 2014

Portugal datang ke Piala Dunia Brazil dengan penuh percaya diri karena kapten mereka, Cristiano Ronaldo baru saja membantu meraih gelar Liga Champions bersama Real Madrid. Meskipun kembali tergabung dalam grup berat bersama Amerika Serikat, Jerman, dan Ghana, namun Portugal tetap yakin bisa lolos dari fase grup. Tapi, kenyataannya, Portugal sudah kesulitan meraih poin sejak pertandingan pertama menghadapi Jerman. Portugal pun keteteran menghadapi Thomas Muller dan kawan-kawan dan harus rela dipermalukan 4-0. Kemudian di pertandingan kedua, mereka hanya bermain imbang 2-2 dengan AS. Kemenangan atas Ghana di pertandingan terakhir tidak cukup membawa Portugal lolos ke babak perdelapan final.

  • Rusia 2018

Portugal harus tergabung dengan Spanyol pada fase grup Piala Dunia 2018 di Rusia. Dua tim lainnya yang menjadi lawan Portugal adalah Maroko dan Iran. Spanyol juga menjadi lawan pertama yang dihadapi Ronaldo dan kawan-kawan. Pertandingan antar kedua tim ini berlangsung sengit dan saling berkejaran gol. Hasil akhir adalah 3-3 dengan Ronaldo menjadi bintang karena mencetak hattrick. Ronaldo kembali menjadi pahlawan kemenangan atas Maroko lewat satu-satunya gol yang ia cetak. Pertandingan ketiga seharusnya relatif mudah karena menghadapi wakil dari Asia yaitu Iran. Namun secara mengejutkan, Iran berhasil menahan imbang Portugal 1-1. Beruntung Portugal tidak terkalahkan sehingga berhak lolos ke babak perdelapan final. Sayangnya, langkah mereka terhenti oleh Uruguay yang berhasil menang dengan skor 2-1. Portugal yang kala itu menyandang status sebagai juara Eropa 2016 gagal mengulangi pencapaian tahun 1966 dan 2006 yang berhasil maju hingga menembus semifinal.

Pemain Legendaris

Beberapa pemain legendaris Portugal di piala dunia diantaranya adalah sebagai berikut: 

Nama Pemain Posisi Edisi piala dunia 
Eusebio Penyerang 1966
Jose Tores Penyerang 1966
Ricardo Pereira Kiper 2006
Luis Figo Penyerang sayap 2002, 2006
Rui Costa Gelandang serang 2002, 2006
Maniche Gelandang tengah 2006
Deco Gelandang serang 2006, 2010
Cristiano Ronaldo Penyerang 2006, 2010, 2014, 2018, 2022

Jadwal di Fase Grup

Berikut ini adalah jadwal pertandingan Portugal di babak penyisihan: 

  • vs Ghana (Kamis, 24 November 2022 pukul 23.00 WIB)
  • vs Uruguay (Selasa, 29 November 2022 pukul 02.00 WIB)
  • vs Korea Selatan (Jumat, 2 Desember 2022 pukul 02.00 WIB)