Playoff Piala Dunia Antar Benua Digelar di Stadion Ahmad bin Ali

Laga playoff piala dunia 2022 antar benua yang mempertemukan tiga wakil konfederasi akan digelar di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan.

Stadion Ahmad bin Ali yang merupakan salah satu dari venue Piala Dunia FIFA 2022 tampaknya akan menggelar laga internasional menentukan menuju putaran final jauh lebih awal ketimbang tujuh venue lainnya. Hal ini disebabkan oleh terpilihnya stadion tersebut untuk menggelar tiga laga tersisa di babak playoff antar benua.

Babak playoff ini melibatkan lima timnas dari benua Asia, Oseania, Amerika Utara dan Tengah plus Amerika Selatan. Tim-tim yang akan berlaga untuk berebut dua tiket tersisa tersebut adalah dua wakil Asia, Australia dan Uni Emirat Arab, wakil Oseania, Selandia Baru, wakil zona CONCACAF, Kosta Rika serta wakil dari Amerika Latin, Peru. Pertandingan playoff piala dunia antar benua tersebut baru akan diselenggarakan di bulan Juni, mulai tanggal 7 hingga 14.

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI W88

Playoff Piala Dunia Antar Benua 2022 yang Terpusat

Partai playoff piala dunia umumnya digelar dengan format laga kandang-tandang. Namun, untuk Qatar 2022 ini, FIFA memutuskan untuk menggelar laga playoff secara terpusat di satu lokasi saja karena pandemi yang menyulitkan tim-tim yang berbeda konfederasi untuk melakukan perjalanan tanpa mengikuti protokol kesehatan yang bisa berbeda prosedurnya antara satu negara dan negara lain, hingga masa karantina dan lain-lain yang berpotensi menunda laga yang telah dijadwalkan. Mengingat jadwal jeda internasional yang tidak panjang, maka ide penyelenggaraan playoff terpusat di Qatar dinilai pas dan memudahkan para tim sekaligus meringkas jadwal dan mengurangi jumlah pertandingan internasional.

Tiga laga playoff nanti akan diawali oleh partai pra-playoff zona Asia antara dua tim peringkat ketiga dari fase terakhir babak kualifikasi piala dunia zona AFC yaitu antara Australia dan UEA. Pemenangnya baru akan bertarung seminggu kemudian melawan Peru. Berikut ini adalah jadwal detail laga playoff antar benua:

7 Juni 2022       Australia vs UEA
13 Juni 2022     Pemenang Australia/UEA vs Peru
14 Juni 2022     Kosta Rika vs Selandia Baru

Semua laga playoff tersebut akan digelar di jam yang sama, yaitu jam 9 malam waktu setempat (4 jam lebih lambat dari WIB). Pasang taruhan untuk laga-laga di putaran final dengan menilik informasi bursa taruhan piala dunia 2022 di link alternatif W88.

Pemenang laga Australia/ UEA vs Peru akan berada di grup D bersama juara bertahan Prancis, Denmark dan Tunisia. Uniknya, jika Peru atau Australia yang lolos, maka tim Ayam Jantan dan tim Dinamit bukanlah lawan yang baru di babak penyisihan. Mereka tergabung dengan dua negara tersebut di edisi Rusia 2018 yang lalu. Sementara, pemenang antara Kosta Rika dan Selandia Baru akan ditempatkan di grup E yang berat bersama Spanyol, Jerman dan Jepang. Fakta menariknya, siapapun yang menjadi pemenang di laga playoff tersebut akan kembali bertanding di stadion yang sama, Ahmad Bin Ali, menantang Jepang di laga kedua babak penyisihan grup. Stadion ini juga akan menggelar enam laga lainnya sesuai jadwal piala dunia yang telah dirilis.

Sejarah Panjang Playoff Antar Benua

Babak playoff antar benua untuk memperebutkan tiket ke piala dunia telah berlangsung sejak lama, tepatnya di piala dunia 1958. Uniknya, sejatinya saat itu, FIFA tidak merencanakan laga playoff antar benua.

Saat itu, babak kualifikasi piala dunia zona Asia dan Afrika mencapai fase ketiga untuk memperebutkan satu tiket tersisa. Namun, sentimen politik anti Israel di antara negara-negara wilayah tersebut mengakibatkan Mesir, Turkey hingga Sudan menolak bertanding melawan Israel. Negara yang terletak di perbatasan Timur Tengah dan Eropa tersebut pun melenggang ke babak akhir tanpa bertanding sekalipun. Indonesia sebagai lawan terakhir Israel untuk lolos ke putaran final, sebenarnya tidak menolak bertanding, namun Indonesia meminta laga dimainkan di tempat netral sehingga tidak harus bertandang di Israel dan menjamu negara seteru Palestina tersebut. Sayangnya, usulan tersebut ditolak FIFA dan Israel lagi-lagi dianggap menang WO atas Indonesia. Namun impian bertanding di Swedia 1958 tidak bisa langsung terwujud karena dalam regulasi FIFA, sebuah tim tidak bisa lolos ke putaran final piala dunia hanya dengan mengandalkan menang WO seperti yang pernah terjadi kepada Hindia Belanda di piala dunia 1938.

Karena itu, FIFA memutuskan mengundi para runner up grup di babak kualifikasi zona Eropa sebagai lawan Israel di babak playoff dan Wales lah yang terpilih. Akhirnya justru Wales yang berhasil lolos ke putaran final piala dunia untuk pertama kalinya setelah menyingkirkan Israel dengan skor agregat 4-0 (menang 2-0 di kandang dan tandang). Laga itulah yang tercatat sebagai partai playoff antar benua pertama. Berikut ini adalah laga playoff antar benua lainnya sejak piala dunia edisi 1962 hingga 2018 yang lalu.

Menuju Cile 1962
– Spanyol vs Maroko 1-0; 3-2 (unggul agregat 4-2)
– Meksiko vs Paraguay 1-0; 0-0 (unggul agregat 1-0)
– Yugoslavia vs Korsel 5-1; 3-1 (unggul agregat 8-2)

Menuju Inggris 1966 hingga Spanyol 1982
– tanpa playoff antar benua karena babak kualifikasi Asia dan Oseania disatukan.

Menuju Meksiko 1986
– Skotlandia vs Australia 2-0; 0-0 (unggul agregat 2-0)

Menuju Italia 1990
– Kolombia vs Israel 1-0; 0-0 (unggul agregat 1-0)

Menuju AS 1994
– Argentina vs Australia 1-1; 1-0 (unggul agregat 2-1)

Menuju Prancis 1998
– Iran vs Australia 1-1; 2-2 (Iran unggul lewat aturan gol tandang)

Menuju Jepang-Korsel 2002
– Irlandia vs Iran 2-0; 0-1 (unggul agregat 2-1)
– Uruguay vs Australia 0-1; 3-0 (unggul agregat 3-1)

Menuju Jerman 2006
– Trinidad & Tobago vs Bahrain 1-1;1-0 (unggul agregat 2-1)
– Australia vs Uruguay 1-0; 0-1 (4-2 adu penalti)

Menuju Afsel 2010
– Uruguay vs Kosta Rika 1-0; 1-1 (unggul agregat 2-1)
– Selandia Baru vs Bahrain 0-0; 1-0 (unggul agregat 1-0)

Menuju Brasil 2014
– Uruguay vs Jordania 5-0; 0-0 (unggul agregat 5-0)
– Meksiko vs Selandia Baru 5-1; 4-2 (unggul agregat 9-3)

Menuju Rusia 2018
– Australia vs Honduras 0-0; 3-1 (unggul agregat 3-1)
– Peru vs Selandia Baru 0-0; 2-0 (unggul agregat 2-0)