Piala Dunia U20 2013 menjadi penanda lahirnya era baru di kejuaraan dunia yunior ini dimana selalu muncul juara baru di setiap edisi sejak Turki 2013. Tim Ayam Jantan muda menjadi tim pertama yang mengawalinya. Wakil benua biru ini merengkuh gelar perdana juara dunia U20 usai menang lewat adu penalty atas tim yang juga belum pernah merengkuh gelar meski pernah menjadi finalis sebelumnya, Uruguay.
Lahirnya tren juara baru tersebut tak pelak menjadi indikasi bahwa perkembangan sepakbola mulai merata dan menyeluruh, bukan hanya menjadi milik tim-tim elit. Mereka tidak lagi memiliki hegemoni di ajang ini. Kebetulan edisi 2013 juga menjadi yang pertama saat duo tim raksasa Amerika Selatan, plus pemegang rekor gelar terbanyak di kompetisi ini, Argentina dan Brasil, absen di putaran final.
Serba-serbi Piala Dunia U20 2013
Piala Dunia U20 2013 memiliki beberapa fakta menarik yang berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia U20 2023 Indonesia di link alternatif W88. Berikut serba-serbi piala dunia junior yang kembali diselenggarakan di kawasan Timur Tengah ini:
- Turnamen diadakan pada tanggal 21 Juni hingga 13 Juli.
- Ada tujuh kota yang terpilih menjadi tuan rumah yaitu Istanbul, Trabzon, Bursa, Kayseri, Rize, Antalya dan Gaziantep.
- Kuba, Yunani, dan El Salvador menjadi tim debutan edisi tersebut.
- UEFA mendapat jatah tujuh tim yang menyebabkan ada dua wakil Eropa yang harus berada dalam satu grup.
- Trofi baru untuk pertama kalinya diperebutkan di Turki 2013 yang dibuat oleh Thomas Fattorini Ltd menggantikan trofi yang dibuat oleh Sawaya & Moroni yang telah digunakan sejak edisi 1997.
- Untuk pertama kalinya cairan penyemprot digunakan oleh para wasit di kompetisi resmi FIFA untuk menandai jarak ideal antara bola dan pagar betis dalam tendangan bebas.
- Lagu resmi piala dunia U20 2013 dibawakan oleh band rock lokal, Gece.
Kebangkitan Prancis di Fase Gugur
Keberhasilan Les Blues menjadi kampiun di Turki 2013 ini sejatinya sedikit diluar dugaan mengingat Paul Pogba cs tidak tampil menyakinkan di fase grup. Tim Matador lah yang menjadi favorit. Namun, semuanya berubah di babak knockout. Tim Ayam Jantan ini tampil ganas melewati hadangan lawannya yaitu tuan rumah Turki, Uzbekistan dan Ghana sebelum menantang wakil CONMEBOL, Uruguay, di final.
La Celeste sendiri yang tampil lebih baik di babak penyisihan, justru harus bersusah payah menyingkirkan Nigeria, Spanyol dan Irak di fase gugur. Giorgio de Arrascaeta dan kolega praktis hanya menang atas tim Elang Super di waktu normal. Sedangkan, untuk dua lawan berikutnya, Uruguay harus melalui babak perpanjangan waktu dan adu penalti.
Laga final sendiri justru menjadi antiklimaks bagi kedua tim. Baik Prancis dan Uruguay sama-sama gagal mencetak gol. Partai puncak tersebut harus diakhir dengan adu penalti dimana Les Blues lah yang tampil lebih baik dengan unggul telak 4-1.
Hasil Turnamen
Klasemen akhir babak penyisihan (dua tim teratas lolos di klasemen akhir lolos ke babak berikutnya, plus peringkat ketiga terbaik dari grup A, B, D, F)
Grup A | Grup B | Grup C |
Spanyol | Portugal | Kolombia |
Prancis | Nigeria | Turki |
Ghana | Korsel | El Salvador |
AS | Kuba | Australia |
Grup D | Grup E | Grup F |
Yunani | Irak | Kroasia |
Paraguay | Cili | Uruguay |
Meksiko | Mesir | Uzbekistan |
Mali | Inggris | Selandia Baru |
** = adu penalti
* = perpanjangan waktu
Perdelapanfinal:
- Prancis vs Turki 4-1
- Yunani vs Uzbekistan 1-3
- Portugal vs Ghana 2-3
- Kroasia vs Cili 0-2
- Irak vs Paraguay 1-0*
- Kolombia vs Korsel 1-1 (7-8)**
- Nigeria vs Uruguay 1-2
- Spanyol vs Meksiko 2-1
Perempatfinal:
- Prancis vs Uzbekistan 4-0
- Ghana vs Cili 4-3*
- Irak vs Korsel 3-3 (5-4)**
- Uruguay vs Spanyol 1-0*
Semifinal:
- Prancis vs Ghana 2-1
- Irak vs Uruguay 1-1 (6-7)**
Playoff tempat ketiga: Ghana vs Irak 3-0
Final: Prancis vs Uruguay 0-0 (4-1)*
Top skor: Ebenezer Assifuah (Ghana) – 6 gol
Pemain terbaik: Paul Pogba (Prancis)
Para Pemain yang Bersinar di Piala Dunia Level Senior
Piala Dunia U20 2013 melahirkan sejumlah pemain yang kemudian menjadi bintang saat ini. Sebut saja penyerang Inggris, Harry Kane, bek tangguh Uruguay, Jose Gimenez, kiper Kroasia yang mencuat di Qatar lalu, Dominik Livakovic, Joao Cancelo serta Paul Pogba sendiri. Mereka telah bersinar di Piala Dunia senior. Selain itu, ada sejumlah pemain bintang lainnya yang belum berkesempatan bermain di ajang tersebut seperti playmaker Turki, Hakan Calhanoglu, bek Paraguay, Gustavo Gomez dan punggawa andalan Yunani, Anastasios Bakasetas. Sementara, beberapa pemain lain memilih membela negara lain meski bersinar bersama negaranya di ajang ini seperti Youssouf Sabaly, Gael Bigrimana, Geoffrey Kondogbia dan Edgar Ie. Mereka masih berpeluang tampil di Piala Dunia United 2026 yang akan berlangsung di AS, Kanada dan Meksiko. Berikut ini adalah daftar pemain di piala dunia U20 2013 yang juga sukses berlaga di piala dunia level senior:
Pemain | Edisi piala dunia (senior) |
Florian Thauvin (Prancis) | 2018 |
Samuel Umtiti (Prancis) | 2018 |
Paul Pogba (Prancis) | 2014, 2018 |
Alphonse Areola (Prancis) | 2018, 2022 |
Youssouf Sabaly (Prancis/Senegal) | 2018, 2022 |
Lucas Digne (Prancis) | 2014 |
Jordan Veretrout (Prancis) | 2022 |
Baba Rachman (Ghana) | 2022 |
DeAndre Yedlin (AS) | 2014, 2022 |
Kellyn Acosta (AS) | 2022 |
Saul Niguez (Spanyol) | 2018 |
Mahmoud Kahraba (Mesir) | 2018 |
Trezeguet (Mesir) | 2018 |
Harry Kane (Inggris) | 2018, 2022 |
Ross Barkley (Inggris) | 2014 |
Eric Dier (Inggris) | 2018, 2022 |
John Stones (Inggris) | 2018, 2022 |
Jesus Corona (Meksiko) | 2018 |
Winfred Ndidi (Nigeria) | 2018 |
Shehu Abdullahi (Nigeria) | 2018 |
Joao Cancelo (Portugal) | 2022 |
Ricardo Pereira (Portugal) | 2018 |
Joao Mario (Portugal) | 2018. 2022 |
Guillermo Varela (Uruguay) | 2018, 2022 |
Giorgian De Arrascaeta (Uruguay) | 2018, 2022 |
Jose Gimenez (Uruguay) | 2014, 2018, 2022 |
Diego Laxalt (Uruguay) | 2018 |
Marko Livaja (Kroasia) | 2022 |
Marko Pjaca (Kroasia) | 2018 |
Dominik Livakovic (Kroasia) | 2018, 2022 |
Ante Rebic (Kroasia) | 2014, 2018 |
Juan Quintero (Kolombia) | 2018 |
Miguel Borja (Kolombia) | 2018 |
Jackson Irvinne (Australia) | 2018, 2022 |
Adam Taggart (Australia) | 2014 |