Piala Dunia U20 2001 menampilkan penampilan sempurna tuan rumah Argentina dimana mereka menjadi yang terbaik secara tim, maupun pemainnya secara individu. Pemain bintangnya menjadi top skor sekaligus pemain terbaik. Bahkan tim Tango pun sukses meraih penghargaan tim paling fair play.
Catatan mentereng anak asuhan Jose Pekerman ini juga terlihat sepanjang turnamen dimana mereka menjadi tim yang paling produktif dengan 27 gol. Albiceleste juga menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan plus memiliki selisih gol yang jauh diatas para kontestan lainnya, yaitu 23 gol dengan hanya kebobolan empat gol saja. Tak berlebihan jika tim Argentina di edisi 2001 merupakan salah satu yang terbaik dalam sejarah penyelenggaraan piala dunia U20 ini.
JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI Fun88
Serba-serbi Piala Dunia U20 2001
Fakta menarik di Piala Dunia U20 2001 mungkin bisa dibilang lebih sedikit dibandingkan dengan edisi-edisi lainnya. Pasang taruhan anda untuk laga-laga di Piala Dunia U20 2023 Indonesia di link alternatif Fun88. Berikut serba-serbi piala dunia yunior perdana di millennium baru ini:
- Kompetisi diadakan pada tanggal 17 Juni hingga 8 Juli.
- Enam kota yang terpilih menjadi tuan rumah adalah Buenos Aires, Cordoba, Mendoza, Rosario, Mar del Plata dan Salta
- Untuk pertama kalinya Rep Ceko lolos setelah berpisah dengan Slovakia. Terakhir kali mereka tampil di ajang ini masih dengan nama Cekoslovakia di edisi 1983 dan 1989.
- Jamaika, Ekuador, Finlandia, Ukraina, Angola dan Ethiopia menjadi tim debutan.
Absennya Wakil Eropa di Empat Besar
Piala Dunia U20 2001 menghasilkan sebuah kemuraman bagi para wakil Eropa. Dari enam tim yang berlaga di edisi 2001 ini, termasuk Jerman, Prancis, Belanda dan Republik Ceko, selain dua tim debutan Ukraina dan Finlandia, tidak ada satupun yang mampu melaju ke babak empat besar. Ini adalah kali pertama benua biru gagal meloloskan satu tim pun ke babak semifinal.
Empat besar pun menjadi milik zona CONMEBOL dan CAF. Keduanya meloloskan masing-masing dua tim dengan tuan rumah bertemu Ghana di partai puncak. Perjalanan Maxi Rodriguez dkk cukup mulus usai menyingkirkan Tiongkok, Prancis dan Paraguay di fase gugur. Sedangkan, The Black Stars mengalahkan dua wakil zona Amerika Selatan, Ekuador dan Brasil di babak 16 dan delapan besar sebelum membungkam Mesir di semifinal.
Laga final pun mutlak milik Albiceleste yang tampil tanpa cela dengan membenamkan Michael Essien cs dengan skor 3-0. Diego Colotto, Javier Saviola dan Maxi Rodriguez lah yang mencetak gol kemenangan tim Tango. Trofi keempat pun ada ditangan setelah penampilan mengecewakan di Nigeria 1999.
Hasil Turnamen
Klasemen akhir babak penyisihan (yang dicetak tebal lolos ke babak berikutnya)
Grup A | Grup B | Grup C |
Argentina | Brasil | Ukraina |
Mesir | Jerman | Amerika Serikat |
Finlandia | Irak | Tiongkok |
Jamaika | Kanada | Cili |
Grup D | Grup E | Grup F |
Angola | Kosta Rika | Ghana |
Rep Ceko | Ekuador | Prancis |
Australia | Belanda | Paraguay |
Jepang | Ethiopia | Iran |
** = adu penalti
* = perpanjangan waktu
Babak 16 Besar:
- Argentina vs Tiongkok 2-1
- Prancis vs Jerman 3-2
- Kosta Rika vs Rep Ceko 1-2
- Ukraina vs Paraguay 1-2
- Angola vs Belanda 0-2
- AS vs Mesir 0-2
- Ghana vs Ekuador 1-0
- Brasil vs Australia 4-0
Perempatfinal:
- Argentina vs Prancis 3-1
- Rep Ceko vs Paraguay 0-1
- Belanda vs Mesir 1-2
- Ghana vs Brasil 2-1*
Semifinal:
- Argentina vs Paraguay 5-0
- Mesir vs Ghana 0-2
Playoff tempat ketiga: Mesir vs Paraguay 1-0
Final: Argentina vs Ghana 3-0
Top skor: Javier Saviola (Argentina) – 11 gol
Pemain terbaik: Javier Saviola (Argentina)
Para Pemain yang Bersinar di Piala Dunia Level Senior
Argentina 2001 menghasilkan cukup banyak pemain bintang yang kemudian menghiasi tajuk berita di sepanjang dekade 2000an hingga awal 2010an. Sebut saja kiper Petr Cech yang kemudian menjadi legenda di Chelsea, ada Arjen Robben di tim Oranje, sosok yang kemudian menjadi pemain terbaik dunia 2008, Kaka, bintang USMNT, Landon Donovan, para punggawa kunci Ghana yang kemudian bersinar di klub masing-masing seperti Michael Essien, Sulley Muntari serta John Mensah. Selain itu ada pemain gaek yang ikut membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 lalu, Atiba Hutchison. Tim Tango sendiri memiliki pemain yang justru lebih bersinar di kemudian hari ketimbang sang top skor, Javier Saviola. Dia adalah gelandang Maxi Rodriguez. Berikut ini adalah sejumlah pemain di piala dunia U20 2001 yang juga jadi andalan di level senior:
Pemain | Edisi piala dunia (senior) |
Erick Scott (Kosta Rika) | 2010 |
Jose Luis Lopez (Kosta Rika) | 2006 |
Winston Parks (Kosta Rika) | 2002 |
Carlos Hernandez (Kosta Rika) | 2006 |
Jorge Guagua (Ekuador) | 2006 |
Segundo Castillo (Ekuador) | 2006 |
Felix Borja (Ekuador) | 2006 |
Daniel Viteri (Ekuador) | 2002 |
Marten Sketelenburg (Belanda) | 2006, 2010 |
Johny Heitinga (Belanda) | 2006, 2010 |
Klaas Jan Huntelaar (Belanda) | 2006, 2010, 2014 |
Rafael Van der Vaart (Belanda) | 2006, 2010 |
Arjen Robben (Belanda) | 2006, 2010, 2014 |
Johnny Herrera (Cili) | 2014 |
Rodrigo Millar (Cili) | 2010 |
Du Wei (Tiongkok) | 2002 |
Bo Qu (Tiongkok) | 2002 |
Oguchi Onyewu (AS) | 2006, 2010 |
Landon Donovan (AS) | 2002, 2006, 2010 |
Edson Buddle (AS) | 2010 |
Damarcus Beasley (AS) | 2002, 2006, 2010, 2014 |
Bobby Convey (AS) | 2006 |
Brad Davis (AS) | 2014 |
Conor Casey (AS) | 2010 |
Lama (Angola) | 2006 |
Mantorras (Angola) | 2006 |
Antonio Mendoca (Angola) | 2006 |
Joshua Kennedy (Australia) | 2006 |
Luke Wilshere (Australia) | 2006, 2010 |
Tomas Hubschman (Rep Ceko) | 2006 |
Petr Cech (Rep Ceko) | 2006 |
Yuichi Komano (Jepang) | 2006, 2010 |
Maicon (Brasil) | 2010, 2014 |
Adriano Leite (Brasil) | 2006 |
Kaka (Brasil) | 2002, 2006, 2010 |
Julio Baptista (Brasil) | 2010 |
Luisao (Brasil) | 2010 |
Atiba Hutchison (Kanada) | 2022 |
Jermaine Jones (Jerman/AS) | 2014 |
Nicolas Burdisso (Argentina) | 2006, 2010 |
Fabricio Collocini (Argentina) | 2006 |
Javier Saviola (Argentina) | 2006 |
Maxi Rodriguez (Argentina) | 2006, 2010, 2014 |
Willy Caballero (Argentina) | 2018 |
Djibril Cisse (Prancis) | 2002, 2010 |
Aliou Diarra (Prancis) | 2006, 2010 |
Sulley Muntari (Ghana) | 2006, 2010 |
Michael Essien (Ghana) | 2006, 2014 |
Emmanuel Pappoe (Ghana) | 2006 |
Razak Pimpong (Ghana) | 2006 |
Derek Boateng (Ghana) | 2006, 2010 |
John Mensah (Ghana) | 2006 |
John Paintsil (Ghana) | 2006, 2010 |
Mehrzad Madanchi (Iran) | 2006 |