Pelatih Brentford Meminta Liga Primer Inggris Dihentikan

Pelatih klub sepakbola Brentford, Thomas Frank, meminta Liga Primer Inggris dihentikan, setidaknya hingga kondisi pandemi Covid-19 membaik. Hal ini disampaikannya di tengah kenaikan signifika penularan Covid-19 di tengah para pemain dan staf klub peserta ajang kompetisi sepakbola tersebut.

Brentford sendiri tercatat melaporkan tambahan 4 orang pemain yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, hingga saat ini, terdapat 13 orang pemain dari pihak Brentford yang terdiagnosis positif Covid-19. Sementara itu, secara umum, ajang EPL juga mencatatkan kasus mingguan tertinggi sejak pandemi dimulai.

Gabung di M88 Sekarang

M88 Liga Primer Inggris dihentikan

Sejumlah Laga Liga Primer Inggris Dihentikan atau Ditangguhkan

Sejauh ini, sebanyak 3 laga Liga Primer Inggris diputuskan untuk ditunda. Dua dari ketiga laga tersebut adalah laga Manchester United vs Brentford serta Bunrley vs Watford.

Dalam pernyataannya kepada pihak media, Frank Thomas berujar bahwa ia beranggapan pihak penyelenggara harus menunda seluruh perhelatan liga Primer Inggris pada pekan ini. Menurutnya hal ini harus dilakukan mengingat kenaikan signifikan penularan Covid-19 di tengah para klub partisipan kompetisi akabar sepakbola tersebut. Ia pun menegaskan bahwa masalah ini merupakan masalah bersama yang juga harus diselesaikan secara bersama-sama.

Masih dalam kesempatan yang sama, menurut laporan M88, sang pelatih Brentford mengucapkan bahwa penangguhan laga pada pekan ini serta Piala Carabao akan memberikan kesempatan setidaknya 1 minggu ke,pada semua pihak atau 4 hingga 5 hari untuk melakukan disinfeksi. Hal yang sama juga dapat dilakukan di pusat pelatihan untuk memastikan seluruh fasilitas steril dan rantai penularan dapat diputus.d

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan seluruh pihak betapa pentingnya laga Liga Primer Inggris dihentikan untuk sementara waktu. Sepakbola adalah aktivitas yang memerlukan kontak erat. Para praktisi fisioterapi harus melakukan tugas mereka dengan melakukan kontak fisik terhadap para pemain. Para pemain saling berkontak langsung di ruangan tim pada hari laga, serta melakukan perjalan dengan bus. Dengan kata lain, sangat sulit bagi mereka untuk bekerja dari rumah.

Tingginya Jumlah Kasus Mendorong Laga Liga Primer Inggris Dihentikan atau Ditunda

Sejauh ini, penyelenggara Liga Primer Inggris mecnatatkan 42 kasus positif di seluruh klub partisipan. Jumlah ini merupakan jumlah tertinggi sejak pandemi dimulai pada tahun 2020 silam. Beberapa kalangan menengarai hal ini disebabkan varian Omicron yang tengah mengganas di Inggris. Untuk mengatasi hal ini, pihak penyelenggara menyampaikan bahwa mereka telah menerapkan kembali langkah-langkah darurat bagi seluruh klub. Salah satu di antaranya adalah peningkatan pengujian bagi para pemain dan staf.

Pihak penyelenggara juga mulai menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat di sekitar hari pertandingan. Kebijakan tersebut juga mencakup kewajiban penggemar untuk mengenakan masker selama berada di stadion, menunjukkan status vaksinasi Covid-19 beberapa hari sebelum jadwal laga, serta riwayat infeksi Covid-19, maupun hasil pengujian infeksi Covid-19.

Sayangnya, di tengah kenaikan kasus yang terjadi, tidak semua laga ditunda atau dibatalkan. Setidaknya hingga saat ini, 3 laga EPL dipastikan akan tetap digelar. Ketiga laga tersebut melibatkan partisipasi Tottenham Hotspur, LIverpool, dan Chelsea. Hal ini cukup miris mengingat Spur merupakan tim pertama yang mengajukan permohonan penangguhan laga mereka di tengah kasus yang mereka alami.

Harapan Pelatih Brentford

Terkait lambannya respon penyelenggara, Thoma Frank berujar bahwa pihaknya menghargai hasrat setiap orang untuk bermain. Bahkan sangat penting untuk memastikan sepakbola terus berjalan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa varian Omicron menyebar dengan luar biasa cepat saat ini.

Oleh karena itu, ia beranggapan bahwa langkah terbaik saat ini adalah melindungi sebanyak mungkin orang dan menghindari penularan. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan menutup pusat pelatihan selama 3 hingga 5 hari. Baru setelahnya, laga kembali dapat dilanjutkan.