Para Pemain yang Hilang dari Skuad Piala Dunia

Piala dunia 2022 diwarnai dengan berita sejumlah pemain yang hilang dari skuad negaranya saat timnya masih belum tersingkir sekalipun. 

Pemain yang hilang dari skuad piala dunia timnya saat negaranya masih berlaga menjadi salah satu tajuk di Qatar 2022. Penyebab mereka ketidakmunculan mereka bukan karena sebuah kasus atau alasan misterius, namun karena suatu hal yang sama yang sejatinya bukan hal yang baru. Meski begitu, hilangnya dua pemain timnas Inggris tetap lebih menjadi perhatian karena sedikit berbeda dengan kasus serupa sebelumnya. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI 12BET

Tiga Pemain Hilang dari Skuad Qatar 2022

Piala Dunia 2022 diwarnai berita yang tidak biasa dengan hilangnya tiga pemain dalam skuad. Dua diantaranya berasal dari timnas Inggris. Mereka adalah Ben White, bek kanan yang bermain di Arsenal, serta yang terbaru Raheem Sterling, penyerang utama anak asuhan Gareth Southgate. Sementara satu nama lainnya adalah kiper nomor satu timnas Kamerun yang bermain di Inter Milan, Andre Onana. 

Ben White meminta izin pulang kembali ke Inggris saat Harry Kane masih berlaga di babak penyisihan. Keputusan bek berusia 25 tahun ini tentu mengejutkan mengingat ia belum tampil sekalipun selama berada di Qatar. Beberapa sumber resmi menyebutkan karena alasan pribadi. Beberapa sumber lainnya menyebutkan karena bek yang ditransfer The Gunners dari Brighton ini sedang sakit. Sementara, ada rumor yang menyebutkan bahwa ia merasa tidak mendapat kesempatan bermain karena banyaknya pilihan di posisi tersebut mulai dari Kieran Trippier, Kyle Walker, hingga Trent Alexander Arnold atau bahkan rekannya di Arsenal, Bukayo Saka. Namun semua rumor itu belum ada yang terkonfirmasi. 

Sementara itu, sebelum laga 16 besar dimulai, penyerang sayap Chelsea, Raheem Sterling mendadak meninggalkan kamp timnas Inggris. Ia memutuskan pulang menyusul berita rumahnya yang dirampok oleh kriminal bersenjata. Sejumlah harta benda dirumahnya dikabarkan raib. Untungnya, istri dan anak-anaknya sedang tidak berada dirumah saat hal itu terjadi. Belum ada kepastian sampai kapan Sterling bakal berada di Inggris. Satu hal yang pasti, eks punggawa Manchester City dan Liverpool itu menyataakan ia tidak akan terbang kembali ke Qatar sebelum keluarganya aman. Hal ini tentu perlu diantisipasi oleh Southgate. Untungnya, banyak pemain yang menjadi opsi bagi posisi penyerang sayap yang ditinggalkan Sterling. Ada Bukayo Saka, Jack Grealish, Phil Foden hingga Marcus Rashford. Cek bursa taruhan piala dunia 2022 di link alternatif 12bet. 

Sedangkan kiper Kamerun Andre Onana harus hilang dari skuad Kamerun sebelum laga kedua versus Serbia karena isu indisipliner, Penjaga gawang Inter Milan tersebut dikabarkan bersitegang dengan pelatih Rigobert Song perihal taktik. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat Onana adalah salah satu bintang andalan the Indomitable Lions. Namun dicoretnya kiper lulusan akademi La Masia milik Barcelona justru malah memberi efek positif dimana Karl Toko Ekambi dkk justru tidak kalah dari dua laga tersisa di fase grup dimana mereka mampu menahan Serbia 3-3 serta membekuk tim Samba 1-0. Sedangkan saat Onana tampil di laga perdana, mereka malah tumbang 0-1 lawan Swiss.  

Sejumlah Pemain yang Dicoret dari Skuad Dalam Sejarah Piala Dunia

Dalam sejarah penyelenggaraan piala dunia, kasus indisipliner atau bersitegang dengan pelatih atau pemain lain menjadi penyebab paling umum dari pemain yang hilang dari skuad saat timnya masih berkompetisi. Ada nama-nama pemain tenar yang pernah dicoret dari timnya karena alasan tersebut. Sebut saja penyerang Kroasia, Niko Kalinic di Rusia 2018, salah satu penyerang berbakat Prancis, Nicolas Anelka (Afsel 2010), gelandang Irlandia, Roy Keane dan bintang Slovenia Zlatko Zahovic (Jepang-Korsel 2002) hingga gelandang Bayern Munchen yang menjadi kapten saat Die Rotten menjadi kampiun Liga Champions musim 2000/01, Stefan Effenberg (AS 1994), plus eks gelandang AC Milan, Kevin Prince-Boateng dan rekannya Sulley Muntari (Brasil 2014). 

Niko Kalinic dicoret dari tim Kroasia empat tahun lalu karena ia menolak melakukan pemanasan saat menghadapi Nigeria untuk masuk lapangan. Sementara itu, Roy Keane mengkritik keras persiapan tim plus menolak berlatih sebelum dipulangkan. Zlatko Zahovic dan Nikolas melakukan hal yang mirip, memprotes dan mencela pelatihnya saat diganti oleh pemain lain. Sedangkan Kevin Prince Boateng dan Sulley Muntari dicoret dari tim karena alasan yang sama dengan Roy Keane. Yang unik adalah kisah dari Steffan Effenberg yang kesal harus diganti pemain lain. Namun, ia tidak melakukan protes kepada sang pelatih namun mengacungkan jari tengah kepada fans. Sikap tidak etis tersebut memicu kemarahan pelatih Die Mannschaft saat itu, Bertie Vogts dan memutuskan untuk mengeluarkannya dari skuad piala dunia. 

Dalam contoh lainnya, beberapa pemain hilang dari skuad karena alasan gagal tes doping. Ada dua nama yang pernah harus menerima pil pahit ini, yaitu pemain timnas Skotlandia Willie Johnstone di Piala Dunia 1998 dan sang legenda Argentina, Diego Maradona di edisi 1994.