Nigeria dan Ghana Gonta Ganti Keputusan Soal Pelatih

Nigeria dan Ghana, dua tim yang akan berhadapan di playoff Piala Dunia 2022 zona Afrika, berganti keputusan tentang pelatih kepala mereka.

Keputusan Nigeria dan Ghana perihal arsitek mereka usai Piala Afrika dimana keduanya telah tersingkir jauh lebih awal dari prediksi, benar-benar membingungkan banyak pihak dan fans. Pihak yang berkepentingan seperti pelatih yang telah ditunjuk sebelumny dan media terutama dibuat geleng-geleng kepala dengan kebijakan yang diambil asosiasi sepakbola kedua negara. Lalu siapa saja yeng menjadi sosok korban dan yang beruntung dengan keputusan federasi sepakbola Nigeria dan Ghana?

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI W88

nigeria dan ghana

Nigeria Tidak Jadi Ganti Pelatih

Tim Elang Super yang memecat Gernot Rohr usai lolos ke playoff kualifikasi Piala Dunia menjelang akhir tahun 2021 memilih menunjuk direktur teknik Augustine Eguavoen sebagai pelatih sementara dalam menghadapi Piala Afrika 2022. Sementara untuk masa depannya akan ditentukan dari hasil timnya  di turnamen kontinental tersebut. Sekitar beberapa hari sebelum AFCON 2022 dimulai, federasi sepakbola Nigeria (NFF) menunjuk eks pelatih Sporting Lisbon, timnas Arab Saudi dan Venezeula, Jose Peseiro sebagai pelatih kepala yang akan bertugas usai turnamen berakhir. Ia bahkan diundang sebagai pengamat tim untuk mempelajari calon anak asuhannya selama turnamen berlangsung.

Sayangnya, arsitek asal Portugal yang direkomendasikan oleh Jose Mourinho itu mendadak tidak jadi melatih Kelechi Iheanacho dan kolega meski Nigeria bisa dibilang gagal total di Piala Afrika tahun ini. Mereka tersingkir di perdelapan final setelah dipermalukan Tunisia 0-1. NFF ternyata memilih mempertahankan Eguavoen meski si empunya sendiri sempat memutuskan untuk kembali ke posisi semula sebagai direktur teknik timnas. Sempat ada rumor lain untuk menunjuk eks pemain Barcelona di akhir dekade 1990an, Emmanuel Amunike, sebagai pelatih kepala. Namun, lagi-lagi kabar ini pun direvisi. Eguavoen tetap bertugas sebagai pelatih untuk laga playoff dibantu oleh Amunike sebagai asisten pelatih. Prestasi terbaik eks pemain bintang Elang Super di Piala Dunia 1994 dan Olimpiade Atlanta 1996 ini di bangku kepelatihan adalah sukses membawa Nigeria juara Piala Dunia U17 di tahun 2015. Saat itu mereka diperkuat oleh sejumlah pemain yang menjadi bintang saat ini diantaranya striker Napoli Victor Osimhen dan penyerang sayap Villareal Samuel Chukwueze. Pasang taruhan anda di laga playoff piala dunia di link alternatif W88.

Ghana Pilih Eks Pemain

Sementara situasi di timnas Ghana tak jauh berbeda. Usai gagal lolos dari penyisihan grup di AFCON 2022, federasi sepakbola Ghana dikabarkan akan menunjuk pelatih asal Republik Irlandia dan eks pelatih Newcastle, Brighton dan Nottingham Forest, Chris Hughton sebagai pengganti arsitek asal Serbia yang membawa The Black Stars melaju hingga perempat final Piala Dunia 2010, Milovan Rajevac. Ia diberhentikan usai hasil buruk di piala Afrika.

Tetapi lagi-lagi keputusan berubah dimana Chris Hughton hanya bertugas sebagai konsultan teknis timnas Ghana selama babak playoff nanti. Detil tugasnya di posisi tersebut sayangnya tidak dijabarkan kepada media. Sedangkan untuk posisi pelatih kepala diberikan kepada eks pemain tim Bintang Hitam, Otto Addo.

Addo adalah anggota timnas Ghana yang melakukan debut piala dunia pertama kali di edisi 2006. Pelatih kelahiran Hamburg ini sebenarnya belum pernah menangani tim secara langsung. Pengalamannya hanyalah sebatas sebagai asisten pelatih di sejumlah klub di Eropa yaitu Hamburg (2009-2015), klub Denmark Nordsjaelland di musim kompetisi 2016/17, Borussia M’Gladbach (2017-2019) dan terakhir Borussia Dortmund (2019-2021). Untuk menjalani tugasnya nanti, Addo akan dibantu oleh mantan rekan setimnya di timnas George Boateng yang merupakan pelatih tim junior Aston Villa dan bekas pelatih FC Nordsjaelland Denmark di musim 2018/19, Didi Dramani.