Menuju Qatar 2022: Timnas AS Bingung Pilih Penyerang Utama

Timnas AS bingung untuk menentukan penyerang utama di putaran final piala dunia 2022 nanti menyusul belum ada strikernya yang tampil meyakinkan saat ini.

AS baru kembali lolos ke putaran final piala dunia setelah gagal tampil di Rusia 2018 yang lalu. Mereka sejatinya memiliki sejumlah talenta muda yang banyak merumput di liga-liga top Eropa, terutama Bundesliga Jerman dan Liga Inggris, baik di Liga Premier maupun di divisi satu Championship. USMNT tidak kehabisan stok talenta muda, termasuk yang bermain di lini depan seperti Christian Pulisic, Josh Sargent, Branden Aaronson hingga Timothy Weah. Sayangnya, belum ada satupun dari mereka yang mampu tampil memuaskan dan konsisten sepanjang musim.  

Hal ini tidak heran membuat Gregg Berhalter. pelatih kepala AS bingung sekaligus ketar-ketir melihat performa anak-anak asuhnya di Liga Eropa. Mereka seharusnya bukan hanya menjadi penghangat bangku cadangan, apalagi dengan kick off yang kian dekat. Dalam beberapa minggu dan bulan kedepan, eks anggota skuad timnas AS di piala dunia 2002 yang lalu ini bakal punya PR berat untuk menentukan siapa yang layak dipanggil dalam skuad final nanti.  

JAGO TEBAK SKOR? COBA MAIN DI Fun88

Performa Para Penyerang AS di Liga Eropa 

Setelah ditinggal pensiun oleh penyerang subur Landon Donovan dan Clint Dempsey di pertengahan dekade 2010an, AS nyaris tidak memiliki penyerang yang mumpuni. Bisa jadi itu menjadi salah satu penyebab mereka gagal lolos ke Rusia 2018. Namun harapan muncul dalam tiga tahun terakhir dimana nama-nama baru mencuat di Eropa. Berikut ini adalah beberapa pemain yang bakal dipertimbangkan Gregg Berhalter untuk skuad final AS di Qatar 2022. Pasang taruhan anda untuk laga-laga timnas AS di link alternatif Fun88.

  • Christian Pulisic. Penyerang serba bisa masih berusia 23 tahun. Namun Pulisic telah dipercaya sebagai kapten tim USMNT dalam beberapa laga. Ia menjadi andalan di Borussia Dortmund mulai 2016 hingga 2019. Sementara di Chelsea, Pulisic tidak selalu menjadi pilihan utama. Hal ini tidak lepas dari perannya sebagai penyerang lubang atau penyerang sayap maupun false nine yang kerap menjadi bagian dari taktik Thomas Tuchel. Musim lalu, ia mencetak delapan gol dan membuat lima umpan gol. 
  • Branden Aaronson. Ia adalah salah satu penyerang baru Leeds United. Aaronson adalah pencetak gol pembuka saat menghantam Chelsea 3-0 akhir pekan lalu. Sebelum pindah ke Liga Inggris, penyerang 21 tahun ini memperkuat Red Bull Salzburg selama dua musim. Catatan golnya pun juga tidak menonjol. Musim lalu ia hanya mencetak enam gol namun torehan umpan golnya cukup tinggi, mencapai 10 dari 41 laga. Hal ini tidak lepas dari perannya di klub Austria tersebut dimana ia lebih sering bermain sebagai gelandang serang. 
  • Jordan Fefok. Fefok bisa dibilang adalah striker yang performanya paling meyakinkan di awal musim ini. Penyerang berusia 26 tahun ini sudah mencetak tiga gol dan satu umpan gol untuk klub barunya, Union Berlin. Sebelumnya, ia pernah memperkuat Young Boys di Liga Swiss, plus Rennes, Chateauroux dan Reims di Prancis. Ia layak menjadi andalan utama Berhalter di Qatar nanti jika melihat jumlah gol yang dicetaknya musim lalu saat masih bersama Young Boys Bern dimana ia berkontribusi dengan 27 gol dan lima umpan gol.  
  • Timothy Weah. Putra kandung dari legenda sepakbola Afrika, George Weah ini belum menunjukkan kelasnya sebagai penyerang subur layaknya sang ayah di usianya yang menginjak 22 tahun. Striker yang dapat bermain sebagai penyerang sayap ini masih memperkuat Lille namun jumlah golnya bisa dibilang memprihatinkan, Musim lalu, ia hanya berkontribusi dengan tiga gol dan lima umpan gol dari 35 laga. 
  • Josh Sargent. Sargent adalah salah satu penyerang AS yang bermain di divisi satu Championship Inggris bersama Norwich City. Sejatinya ia adalah pemain serba bisa yang mampu bertugas dengan baik sebagai penyerang sayap ataupun gelandang serang selain sebagai ujung tombak. Musim ini, performanya cukup oke dengan tiga gol dari lima laga. Sedangkan musim lalu usai hijrah dari Werder Bremen, penyerang 22 tahun ini hanya mencetak empat gol dan membuat tiga umpan gol dalam 29 partai bersama The Canaries. 
  • Haji Wright. Ia bisa menjadi alternatif bagi USMNT. Penyerang yang baru menjalani debutnya di bulan Mei lalu ini memiliki torehan gol yang lebih baik ketimbang Sargent, Weah, Aaronson hingga Pulisic sekalipun. Striker 24 tahun ini mencetak 15 gol plus dua umpan gol dari 35 laga bersama klub Turki, Antalyaspor. 

Selain nama-nama diatas, Berhalter juga masih mengantongi sejumlah nama senior seperti Paul Arriola, Jordan Morris dan Gyasi Zardes sebagai opsi cadangan. Catatan gol mereka mungkin lebih baik dari sejumlah nama diatas, namun ketiganya tidak merumput di Liga Eropa yang kompetitif melainkan di MLS yang kelasnya masih jauh dibawah Liga Turki sekalipun. 

Kiprah AS di Piala Dunia 

Kiprah tim putra AS di piala dunia bisa dibilang agak timpang ketimbang kiprah timnas putrinya. USWNT telah menjadi juara dunia sebanyak empat kali, sedangkan pencapaian tertinggi USMNT hanyalah sebagai semifinalis di piala dunia edisi pertama 1930. Saat itu mereka turun dengan tim semi pro mampu mengalahkan Belgia dan Paraguay di babak penyisihan sebelum dihancurkan Argentina 1-6 di semifinal. Selanjutnya, mereka hanya lolos ke putaran final sebanyak dua kali saja di edisi 1934 dan 1950 sebelum mati suri hingga dekade 1990an. 

Prestasi terbaik mereka setelah kembali lolos rutin ke piala dunia pada dekade tersebut adalah saat anak asuhan Bruce Arena mampu melaju hingga perempatfinal di Jepang-Korsel 2002. Tampil mengejutkan di fase grup dengan menghantam Portugal 3-2 dan menahan Korsel, AS lolos sebagai runner-up usai tersandung dari Polandia di laga pamungkas babak awal. Di perdelapanfinal, Brian McBride cs mampu mengalahkan Meksiko 2-0 sebelum dibekuk Jerman 0-1 di 8 besar. 

Di Qatar nanti, USMNT kembali tergabung dengan Inggris dan Iran plus Wales di grup B. Menurut jadwal piala dunia 2022, Pulisic cs akan bersua Wales di laga pembuka, diikuti partai melawan Iran dan Inggris. Jika mereka ingin melaju lebih jauh, Berhalter harus bisa membawa AS lolos sebagai juara grup untuk menghindari pertemuan melawan Belanda yang hampir pasti menjadi pemuncak grup A.