Menuju Qatar 2022: Keputusan Timo Werner Balik ke Bundesliga Didukung Hans Flick

Timo Werner yang memutuskan untuk kembali ke klub lamanya, RB Leipzig, mendapat dukungan penuh dari pelatih Die Mannschaft, Hans Flick. 

Timo Werner adalah salah satu talenta paling menonjol di lini depan timnas Jerman usai pensiunnya Miroslav Klose yang merupakan pemegang rekor pencetak gol terbanyak piala dunia sepanjang masa. Karir Werner yang mengkilap bersama Leipzig membuat Chelsea kepincut merekrutnya di tahun 2020 lalu. Namun sayangnya, penampilan penyerang berusia 26 tahun ini gagal bersinar bersama The Blues, meski bergelimang gelar Eropa mulai dari Liga Champions, Piala Super Eropa hingga Piala Dunia Antar Klub. Tak heran jika ia memutuskan balik ke RB Leipzig demi meningkatkan performanya ketimbang bertahan di London. 

Ternyata, keputusan tersebut didukung oleh pelatihnya di timnas, Hans Flick. Eks asisten Joachim Loew dan arsitek Bayern Munich saat meraih gelar treble di musim 2019/20 ini mengatakan bahwa Timo harus memutuskan klub yang dibelanya sesuai dengan kenyamanannya bermain. Ide balik kucing ke Leipzig pun dinilai positif demi statusnya sebagai striker utama tim Panser di piala dunia 2022 nanti. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI 12bet

Karir Timo Werner di Klub dan Timnas

Timo Werner merupakan lulusan akademi VfB Stuttgart dan mengawali karirnya di tim senior klub pada tahun 2013 di usia yang masih sangat muda, 16 tahun. Ia bertahan di Stuttgart hingga akhir musim 2015/16 saat klub pertamanya tersebut turun kasta ke Bundesliga 2. Werner bergabung dengan RB Leipzig dengan transfer seharga € 10 juta dan performanya tidak mengecewakan. Di musim perdananya bersama klub barunya, ia mampu berkontribusi dengan 21 gol dan tujuh umpan gol dari 32 laga. Selanjutnya, Werner hampir selalu menjadi top skor klub selama periode pertamanya bersama klub yang bermarkas di Zentralstadion ini. Torehan gol terbaiknya terjadi di musim 2019/20 dimana ia mampu mencetak 34 gol dan membuat 13 umpan gol dari 45 laga. Di bawah asuhan, Julian Nagelsmann, ia juga ikut membawa klubnya lolos ke semifinal Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya. 

Semusim berikutnya, The Blues merekrutnya dengan biaya transfer senilai ₤ 47,5 juta. Di musim perdananya di Liga Premier Inggris, kontribusinya cukup lumayan dengan 12 gol dan 15 umpan gol dari 52 laga di semua ajang. Werner juga menjadi bagian dari tim inti saat menjuarai Liga Champions 2021, plus Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub. Namun di musim kedua, jumlah laga yang dilakoninya menurun menjadi 37 laga saja. Kontibusinya pun juga menurun di musim lalu. Penyerang yang mendapat julukan ‘Turbo Timo’ ini hanya mencetak 11 gol dan enam umpan gol saja. Belakangan, Werner merasa kurang cocok dengan taktik yang diusung pelatih Thomas Tuchel dimana eks pelatih Dortmund tersebut lebih menyukai menggunakan  striker palsu dalam timnya, peran yang lebih cocok diemban rekannya Kai Havertz. Akibat berkurangnya jumlah pertandingan yang dijalaninya, Werner pun memutuskan pulang ke Leipzig demi persiapan menuju Piala Dunia.

Di timnas senior, Werner menjalani debutnya di tahun 2017 untuk laga persahabatan versus Inggris. Pemilik 53 caps ini menjadi andalan tim Panser di ajang Piala Konfederasi 2017 dimana ia terpilih menjadi pemain terbaik turnamen sekaligus membawa Jerman meraih gelar pertamanya. Sayangnya, di dua turnamen mayor berikutnya, Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020, Werner tidak bisa berbuat banyak dan gagal berkontribusi dengan tanpa mencetak satu gol pun. Namun kini perlahan tapi pasti performanya mulai membaik sejak Hans Flick menjadi juru taktik Die Manschaft. Ia mencetak dua gol saat menghancurkan Italia 5-2 di Nations League bulan Juni lalu. Total ia telah mencetak 24 gol di laga-laga internasional. Pasang taruhan anda untuk laga-laga seru timnas Jerman di Piala Dunia Qatar 2022 di link alternatif 12bet. 

Kiprah Jerman di Piala Dunia

Tim Panser telah 20 kali lolos ke putaran final. Mereka hanya tidak hadir di dua edisi, yaitu piala dunia pertama di 1930 dan Brasil 1950. Keduanya dengan alasan yang tidak berkaitan dengan olahraga. Mereka memutuskan tidak menghadiri sebagai tim undangan di 1930 karena alasan perjalanan. Sementara, Jerman tidak bisa berlaga di 1950 karena alasan politik dimana mereka masih menjalani sanksi dilarang bertanding oleh FIFA akibat keterlibatannya di Perang Dunia kedua. 

Kiprah Die Mannschaft di ajang terakbar empat tahunan ini bisa dibilang hampir selalu tampil memuaskan. Mereka hanya pernah dua kali gagal lolos dari putaran pertama atau babak penyisihan, yaitu di Prancis 1938 dan Russia 2018 yang lalu. Jerman telah empat kali merengkuh gelar juara di tahun 1954, 1974, 1990 dan 2014 dan empat kali pula menjadi finalis di edisi 1966, 1982, 1986 dan 2002. 

Uniknya dari delapan final yang pernah dicapainya, mereka paling sering bersua tim Tango Argentina. Keduanya pernah berhadapan sebanyak tiga kali, di 1986, 1990 dan 2014. Tim Panser takluk 2-3 di Meksiko 1986 oleh aksi brilian Maradona cs, namun berhasil membalasnya di dua kesempatan berikutnya dengan menghantam Albiceleste, keduanya dengan skor yang sama 1-0. 

Di Qatar nanti, Thomas Muller dkk tergabung bersama Spanyol, Kosta Rika dan Jepang. Menurut jadwal piala dunia yang telah diirilis, anak asuhan Hans Flick akan mengawali kiprah timnya dengan melewati hadangan Jepang di laga pembuka, disusul laga big match versus Spanyol dan diakhiri oleh partai melawan Kosta Rika. Peluang mereka untuk lolos pun masih cukup terbuka lebar asalkan mampu menjaga konsistensi permainan.