Mason Mount Resmi Berseragam Manchester United

Transfer Mason Mount dari Chelsea ke Manchester United telah diresmikan dengan biaya awal sebesar 55 juta pounds. Total biaya transfer tersebut, termasuk tambahan berdasarkan performa dan penampilan selama beberapa musim, bisa mencapai 60 juta pounds. Gelandang Inggris berusia 24 tahun tersebut telah menandatangani kontrak lima tahun di Old Trafford, berlaku hingga musim panas 2028, dengan opsi perpanjangan selama satu tahun. Kepindahannya ke Manchester United ini mengakhiri perjalanan Mount dengan Chelsea selama 18 tahun, di mana dia meraih kesuksesan dengan memenangkan Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.

Dengan kedatangannya di Old Trafford, Mason Mount menjadi tambahan kreatifitas bagi manajer Ten Hag. Kemampuannya yang serba bisa memungkinkan dia beroperasi di sayap atau sebagai gelandang serang, bersaing dengan Christian Eriksen dan Bruno Fernandes di posisi-posisi tersebut. Patut dicatat, Mount diberi nomor punggung sakral No. 7, yang sebelumnya dikenakan oleh pemain-pemain legendaris seperti George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo. Selama proses negosiasi, Ten Hag memberikan nomor tersebut kepada Mount sebagai simbol apresiasi terhadapnya dan peran penting yang dia bayangkan untuknya di dalam tim. Datangnya Mount membuat Manchester United berpotensi untuk meramaikan pasar id188bet.

Mason Mount memulai karirnya di Stamford Bridge melalui akademi Chelsea. Sejak debutnya di tim utama pada tahun 2019, dia telah menunjukkan kemampuannya dengan mencetak 27 gol dan memberikan 22 assist dalam 129 penampilan di Liga Premier. Di semua kompetisi, dia telah berkontribusi dengan total 33 gol dan 37 assist dalam 195 penampilan. Erik ten Hag, pertama kali berminat dengan Mount saat menjabat sebagai pelatih Ajax. Saat itu, Mount sedang dipinjamkan ke Vitesse Arnhem, dan tendangan bebas Mount menyebabkan gol ketiga timnya dalam kemenangan 3-2 atas Ajax pada Maret 2018. Dilaporkan bahwa Ten Hag, dalam pertandingan kedelapannya sebagai pelatih Ajax, menunjukkan minatnya untuk meminjam Mount dari Chelsea untuk musim berikutnya. Performa impresif Mount dengan 14 gol dan 10 assist di musim senior pertamanya, terutama dari posisi gelandang tengah, menarik perhatian Ten Hag.

Mason Mount menjadi pembelian pertama Manchester United pada musim panas ini. Selain itu, United juga menunjukkan minat yang kuat untuk mendapatkan André Onana dari Internazionale, dengan membuat tawaran awal sebesar 45,5 juta euro. Namun, Internazionale membandrol kiper tersebut lebih dekat ke angka 60 juta euro dan telah menolak tawaran tersebut, meskipun negosiasi masih berlangsung. Ten Hag sangat ingin mendatangkan Onana ke Manchester, setelah kehilangan kepercayaan terhadap David de Gea, dan pemain internasional Kamerun tersebut juga berminat untuk bergabung. Masa depan De Gea menemui ketidakpastian setelah kontraknya berakhir pada akhir bulan lalu. Meskipun menjadi kiper utama United sejak bergabung pada musim panas 2011, performa De Gea diwarnai oleh serangkaian kesalahan musim lalu, yang memicu keputusan Ten Hag untuk memperkuat posisi tersebut.

Manchester United juga mengincar Rasmus Hojlund dari Atalanta untuk memperkuat opsi penyerang mereka. Laporan mengatakan bahwa pemain muda tersebut sangat tertarik untuk pindah ke Old Trafford selama jendela transfer musim panas. Namun, Atalanta menilai Hojlund dengan harga yang fantastis, yaitu 100 juta euro, yang merupakan jumlah yang signifikan untuk pemain berusia 20 tahun dengan pengalaman minim. Erik ten Hag membutuhkan penyerang baru setelah Wout Weghorst kembali ke Burnley setelah masa pinjamannya musim lalu. Hojlund memiliki kecepatan yang sangat baik dan bersama Marcus Rashford, mereka bisa membentuk duet penyerang yang berbahaya di Old Trafford. Pada musim lalu, Hojlund menunjukkan potensinya dengan mencetak sembilan gol dalam 32 penampilan Serie A untuk Atalanta, yang merupakan pencapaian yang bagus untuk pemain usia muda seperti dia. Hal ini menunjukkan bahwa dia memiliki potensi untuk menjadi penyerang yang produktif di masa depan.