Kai Havertz tiba di Arsenal pada musim panas 2023 dengan biaya transfer klub sebesar 65 juta pounds dari Chelsea, dengan harapan yang tinggi. Pemain tim nasional Jerman ini sebelumnya berhasil memenangkan gelar Liga Champions bersama Chelsea dan dianggap sebagai kepingan puzzle terakhir bagi skuad muda dan ambisius Arsenal. Namun, Havertz mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan di Emirates Stadium dan mendapatkan kritik dari para pendukung dan pakar sepakbola di M88 link alternatif.
Bermain di Posisi yang Salah
Ada beberapa faktor yang telah berkontribusi pada kesulitan Havertz di Arsenal. Salah satunya adalah dia dimainkan di posisi yang salah. Havertz secara alami adalah pemain nomor 10 sedangkan posisi tersebut sudah dihuni oleh kapten, Martin Odeegard. Sehingga, memaksa Haverzt untuk bermain sebagai pemain nomor 8 oleh manajer Arsenal, Mikel Arteta. Ini berarti bahwa dia harus mengorbankan sebagian kebebasannya dalam menyerang untuk membantu bertahan partnernya di lini tengah, Declan Rice.
Faktor lain adalah Havertz mengalami masalah dengan kepercayaan diri. Dia telah melewatkan sejumlah peluang bagus di depan gawang, dan ini telah membuatnya mendapat kritik dari para pendukung dan pakar sepakbola. Kekurangan kepercayaan ini membuatnya sulit untuk tampil sesuai potensinya.
Terakhir, Havertz juga kesulitan beradaptasi dengan permintaan fisik Premier League. Dia terbiasa bermain di liga yang lebih teknis di Jerman, dan dia menemukan sulit untuk menghadapi gaya permainan yang mementingkan kemampuan fisik dan lebih agresif di Inggris.
Kekurangan Kepercayaan Diri Havertz
Ada beberapa contoh kesulitan Havertz di Arsenal musim ini. Salah satu contohnya adalah dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada September 2023. Havertz mendapatkan peluang bagus di babak kedua, tetapi dia gagal memanfaatkannya. Kegagalan memanfaatkan peluang tersebut menarik kritik dari para pendukung dan pakar sepakbola, dan dianggap sebagai simbol performa buruk Havertz di Arsenal.
Contoh lainnya adalah dalam pertandingan melawan Manchester United pada Oktober 2023. Havertz sekali lagi mendapat peluang bagus di babak kedua, tetapi dia kehilangan bola setelah gagal menendang bola dengan sempurna. Kegagalan memanfaatkan peluang tersebut kembali dikritik oleh para pendukung dan pakar sepakbola, dan semakin menyoroti kekurangan kepercayaan diri Havertz di depan gawang.
Apa yang Dibutuhkan Havertz untuk Sukses
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu Havertz berhasil di Arsenal. Salah satunya adalah dia harus mulai dicoba untuk dimainkan di posisinya yang alami. Havertz adalah pemain nomor 10, dan dia tampil paling baik ketika diberi kebebasan untuk bergerak dan menciptakan peluang bagi rekan-rekan setimnya.
Hal lainnya adalah Havertz perlu diberi waktu untuk beradaptasi dengan Premier League. Penting untuk diingat bahwa dia baru berusia 24 tahun, dan dia masih dapat berkembang sebagai pemain dan memenuhi potensinya. Dia perlu diberi kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan tumbuh sebagai pemain.
Terakhir, Havertz membutuhkan dukungan dari manajernya dan rekan-rekan setimnya. Arteta harus menunjukkan kepercayaan pada Havertz dan memberinya kesempatan untuk bermain. Rekan-rekan setimnya juga perlu mendukungnya dan memberinya kepercayaan diri untuk tampil sesuai potensinya.
Talenta dan Potensi Havertz
Kai Havertz adalah pemain berbakat dengan banyak potensi. Namun, dia telah kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Arsenal sejauh ini. Ada beberapa faktor yang telah berkontribusi pada kesulitannya, termasuk dimainkan di posisi yang salah, kesulitan dengan kepercayaan diri, dan kesulitan beradaptasi dengan fisik Premier League.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu Havertz berhasil di Arsenal. Dia perlu dimainkan di posisinya yang alami, dia perlu diberi waktu untuk beradaptasi dengan Premier League, dan dia memerlukan dukungan dari manajernya dan rekan-rekan setimnya. Jika hal-hal ini dilakukan, maka Havertz memiliki potensi untuk menjadi sukses di Arsenal.