Ince Kritik Taktik Mourinho Saat Melawan Palace

Top 3 SportsBook

SportsBook  Ulasan MULAI HARI INI !
Ulasan
  Ulasan
Ulasan

Paul Ince kabarnya mengaku heran mengapa Jose Mourinho sudah menempatkan Marouane Fellaini di lini serang sementara Alexis Sanchez tidak ditempatkan di posisi yang semestinya pada pertandingan melawan Crystal Palace.

Manchester United menjamu Palace di Old Trafford di matchday ajang 13 ajang Premier League, pada hari Sabtu (24/11) kemarin. Pertandingan tersebut berlangsung mengecewakan bagi fans tim tuan rumah.

Sebab performa Manchester United tidak sesuai harapan. Bahkan Crystal Palace memiliki peluang menang yang jauh lebih baik pada pertandingan tersebut.

Pada akhirnya, duel itu berakhir dengan skor imbang 0-0. Alhasil Manchester United kini turun ke posisi tujuh papan klasemen sementara EPL dengan raihan 21 poin dari 13 pertandingan.

Pergantian Pemain

Manchester United tampil kurang greget di lini depannya untuk saat itu. Jose Mourinho tentu sudah berusaha untuk bisa membenahinya.

Ia juga kabarnya memasukkan Marouane Fellaini juga menggantikan Jesse Lingard di menit ke-60. Kemudian ia juga kabarnya memasukkan Alexis Sanchez untuk bisa menggantikan Paul Pogba di menit ke-68.

Maroune Fellaini juga kemudian diminta bermain jauh lebih ke depan. Ia juga kabarnya menjadi andalan Manchester United didalam memainkan taktik bola-bola panjang.

Kritikan Ince

Pergantian pemain inilah yang pada akhirnya dikritik oleh Ince. Ia juga heran mengapa Jose Mourinho lebih memilih memainkan Marouane Fellaini di depan ketimbang Alexis Sanchez.

“Para penggemar mencemooh pada akhir pertandingan dan itu tak seperti Manchester United. Kita sedang berbicara tentang Manchester United, tak ada rasa hormat ke Crystal Palace, tetapi membawa Marouane Fellaini lebih dahulu ketimbang Alexis Sanchez, apa rencananya?” katanya pada Match of the Day 2.

“Ketika Manchester United tak dapat mencetak gol, masukkan Marouane Fellaini, pakai strategi bola-bola yang panjang, Crystal Palace sudah siap untuk itu. Mereka juga mengandalkan keberuntungan,” cetusnya.

“Membayar Alexis Sanchez setengah juta pounds, dan tidak menjadi quarterback. Bermain bola panjang. Kami tak ingin ia seperti itu, kami sangat ingin ia berada di area 18 yard. Fans juga telah bersabar tetapi saya juga tidak melihat kohesi atau bagaimana kami mencoba bermain,” kritiknya.