Garuda Muda Perlu Banyak Berbenah Pasca Turnamen Mini U20

Timnas Garuda muda masih perlu banyak membenahi sejumlah hal usai gagal di turnamen mini U20 yang berakhir di tengah pekan ini. Mereka hanya menempati urutan ketiga di klasemen akhir ajang yang diplot menjadi bagian dari persiapan untuk tampil di Piala Dunia U20. 

Garuda muda yang juga ditangani oleh pelatih timnas senior Shin Tae-Young hanya mampu sekali menang atas Fiji di laga perdana dengan skor 4-0. Sayangnya, di dua laga berikutnya melawan Selandia Baru dan Guatemala, timnas Indonesia U20 tumbang dengan skor tipis. Muhammad Ferrari dan kolega takluk 1-2 dari tim terkuat zona Oseania serta dibekuk 0-1 oleh wakil zona CONCACAF, Guatemala, yang akhirnya menjadi jawara di turnamen mini U20 tersebut dengan mengantongi tiga kemenangan dari tiga laga. 

Secara garis besar, performa Garuda muda hanya terlihat menjanjikan di laga perdana, namun terlihat grogi dan tergesa-gesa dalam penyelesaian akhir hingga terkadang terlihat emosional terutama ketika menghadapi tim yang lebih tangguh di dua laga terakhir. Yang menarik, mereka selalu mengakhir laga dengan keunggulan jumlah pemain dengan indikasi ‘diuntungkan’ oleh keputusan wasit. 

Apa saja yang menjadi PR bagi Shin Tae Young menuju ajang persiapan berikutnya yang lebih resmi dan berbobot, yaitu Piala Asia U20 di bulan Maret nanti? Mampukah Garuda muda tampil lebih baik dan tidak jumawa terbawa komentar-komentar overproud dari media, beberapa pembawa acara siaran langsung hingga para netizen sendiri? Menarik ditunggu hasilnya. Berikut ini adalah rangkuman ulasan tiga laga garuda muda di Turnamen Mini U20 lalu tersebut.

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI FUN88

Garuda Muda Gasak Fiji 4-0

Timnas Indonesia U20 menjalani laga pembuka dengan penampilan yang mengesankan. Mereka menggasak Fiji dengan skor telak 4-0. Gol pembuka diciptakan oleh Arkhan Fikri di menit ke 36 memanfaatkan umpan sodoran dari Ginanjar Wahyu Ramadhani yang mampu melakukan penetrasi ke sisi kanan pertahanan Fiji. Hasil 1-0 bertahan hingga turun minum. 

Di babak kedua, Shin Tae Young memasukan Robi Darwis dan Resa Aditya. Pemain terakhir melakukan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti sayangnya hanya membentus mistar gawang. Namun bola muntah tersebut sukses disambar oleh Kakang Rudianto lewat tandukannya di menit ke 49. Fiji pun harus kehilangan pemain kedua setelah Melvin Mani mendapatkan kartu kuning kedua. Sebelumnya Thomas Dunn telah diusir wasit terlebih dahulu. Dengan keunggulan jumlah pemain, Resa Aditya menjebol gawang lawan dimenit ke 60 memanfaatkan umpan matang dari Sultan Zaky. Pesta gol ditutup lewat gol dari Hokky Caraka. Pemain PSS Sleman ini membobol gawang tim zona OCF itu dengan sundulannya di menit ke 86 memanfaatkan umpan silang Hugo Samir. Pasang taruhan anda di laga-laga piala dunia U20 2023 di link alternatif Fun88. 

Indonesia U20 vs Selandia Baru U20 1-2

Laga kedua di turnamen mini U20 menunjukkan kapasitas timnas U20 sebenarnya. Mereka tidak mampu membongkar pertahanan All Whites yang ketat. Pada akhirnya Arkhan Fikri dkk hanya memiliki satu peluang emas di babak pertama lewat tendangan jarak jauh yang tentunya dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper lawan. Di babak kedua, ketidaktenangan para punggawa timnas Garuda muda pun berbuah fatal. Saat menyerang, mereka gagal dalam penyelesaian akhir sedangkan saat bertahan, ketidaksigapan kiper Cahya Supriadi mengamankan bola dari sepakan lawan membuat bola muntah jatuh ke kaki Oliver Colloty yang langsung menyontek bola ke gawang kosong di menit ke 58. Selandia Baru kemudian memperbesar keunggulan setelah Joshua Herdman dan Oliver Collotty mampu melepaskan diri dari kawalan barisan pertahanan tim Garuda Muda. Hanya tinggal berhadapan dengan kiper, Colloty memilih mengoper bola ke Herdman yang tanpa kesulitan membobol gawang Indonesia kedua kalinya. 

Anak asuhan Shin Tae Yong baru bisa memperkecil selisih gol lewat tandukan dari Muhammad Ferrari di menit ke 90+3. Ia sukses memanfaatkan bola umpan dari tendangan penjuru. Sayangnya, itulah gol terakhir yang tercipta di laga yang diwarnai kartu merah bagi Selandia Baru karena sang kapten Isaac Hughes menerima kartu kuning kedua dan dianggap membuang waktu saat akan keluar lapangan. Keputusan ini dianggap kontroversial karena Hughes hanya membantu rekannya mengenakan ban kapten sebelum meninggalkan lapangan.  

Indonesia U20 vs Guatemala U20 0-1

Laga pamungkas di turnamen tersebut belum menunjukkan kematangan tim secara keseluruhan. Menghadapi wakil Amerika Tengah dan Utara tersebut, sejatinya permainan kedua tim cukup berimbang. Kedua tim bermain terbuka karena mereka sama-sama tampil ofensif. Satu-satunya gol yang tercipta lahir berkat kesalahan dari Arkhan Fikri yang gagal menguasai bola dengan baik di dekat garis tengah lapangan. Bola berhasil dicuri oleh Jose Solorzano. Ia melambungkan bola ke arah gawang kosong akibat kiper Daffa Fasya berdiri terlampau jauh dari gawang. 

Di babak kedua, Indonesia memiliki setidaknya satu peluang emas saat melakukan penetrasi ke gawang Guatemala. Pemain yang baru saja bergabung dengan klub divisi dua Liga Turki, Bodrumspor, Ronaldo Kwateh mendapatkan kesempatan tersebut di sisi kiri pertahanan lawan namun tembakannya masih terlalu lemah dan berhasil ditangkap kiper Jorge Alfaro. Sedangkan upaya kedua pemain berdarah Liberia tersebut dengan melepaskan umpan tarik ke jantung pertahanan lawan namun bola kembali sigap ditangkap kiper Alfaro. Hasil 0-1 tetap tidak berubah meski Guatemala harus kehilangan salah satu pemainnya karena mendapatkan kartu kuning kedua. 

Penyelesaian akhir tampaknya kembali menjadi hal yang paling krusial harus dibenahi. Sebuah kelemahan yang mirip dihadapi oleh timnas senior yang berlaga di Piala AFF di bulan Desember-Januari lalu.