Ekuador Terancam Dicoret Dari Piala Dunia 2022

Timnas Ekuador terancam harus angkat kaki dari piala dunia Qatar 2022 lebih awal, bahkan sebelum kick off dimulai. Hal ini tak lepas dari isu pemain ‘selundupan’ dari Kolombia yang ada dalam skuadnya selama babak kualifikasi, Bryon Castillo. 

Indikasi ini muncul dari tuduhan federasi sepakbola Cile perihal identitas palsu si pemain yang tampil dalam delapan laga di babak kualifikasi piala dunia 2022 yang lalu. Secara tidak langsung performanya ikut membantu meloloskan negara tersebut ke putaran final edisi tahun ini setelah absen di Rusia 2018. Tuduhan tersebut telah dilayangkan ke FIFA agar badan sepakbola dunia tersebut segera melakukan investigasi atas identitas Byron Castillo. Saat ini proses tersebut sedang dilakukan dan jika terbukti ada pemalsuan identitas, maka poin Ekuador yang finish di urutan ke empat di babak kualifikasi lalu berpotensi akan dikurangi dan tim-tim yang berada dibawahnya, salah satunya Cile, berkesempatan menggantikan tim asuhan Gonzalo Alfaro tersebut. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI W88

Ruwetnya Isu Byron Castillo 

Isu status Byron Castillo tampaknya sudah berlangsung sejak lama saat pemain 23 tahun tersebut masih bermain di level tim yunior pada tahun 2015 yang lalu. Bek kanan yang kini memperkuat klub lokal Barcelona SC baru dipanggil ke timnas U-20 di tahun 2016. Namun pada tahun 2017, namanya sempat dikeluarkan karena ketidakjelasan dokumen identitasnya dan sejumlah klub sempat menolak merekrut pemain berbakat ini. 

Ujung permasalahannya muncul dari tuduhan pemalsuan tempat tanggal lahir dan umur. Byron dilaporkan lahir di Tumaco, kota di Kolombia yang terletak di wilayah perbatasan dengan Ekuador, pada tanggal 25 July 1995, bukan seperti yang diklaim oleh pihak sang empunya nama, yaitu 10 November 1998 dan lahir di kota General Villamil Playas, di Ekuador. Pemerintah setempat telah melakukan investigasi di tahun 2021 mengingat Byron mendapat panggilan untuk tampil bersama timnas senior Ekuador. Hasilnya telah menunjukkan bahwa identitas kewarganegaraannya telah jelas. 

Namun tampaknya pihak federasi sepakbola Cile tidak puas dan mereka mengklaim memiliki sejumlah bukti. Kini mereka hanya bisa menunggu hasil investigasi FIFA, dengan dua indikasi pelanggaran serius, pemalsuan kewarganegaraan dan umur. Pasang taruhan anda untuk laga-laga timnas Ekuador di putaran final piala dunia di link alternatif W88

Tim-Tim yang Berpotensi Menggantikan Ekuador

Yang menjadi pertanyaan, mengapa Cile yang tampak begitu getol memprotes status Bryon kali ini? Tampaknya jika tuduhan itu benar, Cile yang paling diuntungkan bisa menggantikan Ekuador mengingat pemain tersebut tampil di dua laga tandang dan kandang melawan Alexis Sanchez dkk, namun tidak bermain saat bertemu Peru di babak kualifikasi piala dunia yang lalu. Meski mereka hanya finis di urutan ketujuh, atau dua tingkat dibawahnya dengan poin 19 atau berjarak 5 poin dari Peru yang finis di urutan kelima. Jika kasusnya terbukti, maka Cile bisa mendapat ekstra enam poin dari hasil menang WO atas Ekuador dan berhak menggantikan mereka di putaran final. 

Hal yang membuat Ekuador terancam benar-benar bakal dicoret dari piala dunia adalah bahwa Cile sudah pernah sukses melakukannya terhadap pemain Bolivia Nelson Cabrera di kualifikasi piala dunia 2018 yang lalu dengan kasus yang sama. Namun saat itu bukan hanya Cile yang diuntungkan melainkan juga Peru yang berada diatasnya di klasemen akhir mengingat pemain tersebut juga tampil di partai melawan anak asuhan Ricardo Gareca. Sehingga protes Cile saat itu nyaris tidak bernilai apa-apa. 

Sementara itu, skenario lain yang juga bisa terjadi adalah Peru yang mendapat jatah lolos otomatis menggantikan Ekuador sementara Kolombia yang bakal tampil di babak playoff antar benua nanti melawan pemenang antara Australia dan UEA. Namun skenario tersebut berpotensi membuat hasil undian secara keseluruhan karena Ekuador dan Peru berasal dari pot yang berbeda menurut peringkat FIFA di bulan Maret lalu. 

Sedangkan, skenario lain yang muncul meski lebih konyol dan agak sulit terjadi adalah menggantikan Ekuador dengan Italia, tim dengan peringkat tertinggi FIFA yang gagal lolos. 

Kiprah Ekuador di Piala Dunia

Di saat Ekuador terancam gagal tampil di putaran final, federasi sepakbola setempat tampaknya tidak bergeming dan tetap mempersiapkan sejumlah laga ujicoba bagi Pervis Estupinan dan kolega menuju Qatar nanti. Ada setidaknya enam laga persahabatan yang telah dirancang sebelum berlaga di piala dunia. Yang paling awal adalah menghadapi Nigeria di New Jersey, diikuti oleh partai melawan Meksiko di Chicago di awal Juni nanti. Setelah itu, empat laga yang disiapkan lainnya adalah bersua Mali, Jepang, Arab Saudi dan Kroasia. 

Menurut jadwal piala dunia 2022 yang telah dirilis, tim asuhan Gustavo Alfaro akan tampil di hari pertama melawan tuan rumah Qatar pada tanggal 21 November. Kemudian diikuti laga melawan Belanda dan Senegal di babak penyisihan grup nanti. 

Piala dunia tahun ini adalah keikutsertaannya yang keempat kalinya setelah 2002, 2006 dan 2014. Prestasi terbaiknya di putaran final adalah pada edisi 2006 dimana Ekuador secara mengejutkan mampu lolos ke babak 16 besar usai mengalahkan Polandia 2-0 dan menggasak Kosta Rika 3-0 sebelum digulung tuan rumah Jerman 0-3 di laga terakhir babak penyisihan grup. Sayangnya, Agustin Delgado cs harus bersua Inggris di babak knockout. Ternyata tim Tiga Singa tersebut harus susah payah menyingkirkan mereka lewat gol tunggal dari tendangan bebas David Beckham.