Deretan Bek Sayap Terbaik dalam Sejarah Piala Dunia

Sejumlah bek sayap terbaik di dunia berkontribusi penting dalam sejarah penyelenggaraan piala dunia dari masa ke masa. 

Bek sayap menjadi salah satu posisi yang paling populer dalam sepakbola modern. Mereka bukan saja bertugas di area pertahanan namun juga ikut mendukung serangan dengan bergerak maju melakukan overlapping. Apapun formasinya, baik itu 4-3-3, ataupun dengan 3-5-2 atau 3-4-3, peran bek sayap tetap krusial. Tak heran jika unggul dalam melakukan umpan silang dan membawa bola, namun juga memiliki kecepatan dan stamina yang diatas rata-rata. Hal ini pun terlihat dalam pagelaran piala dunia Qatar 2022. 

Para bek-bek sayap yang berlaga bukan hanya berkontribusi melalui umpan gol yang sudah jamak dilakukan namun juga dalam mencetak gol di turnamen edisi kali ini. Simak nama-nama seperti Denzel Dumfries dan Darley Blind (Belanda), Achraf Hakimi (Maroko) hingga yang terbaru yaitu bek sayap kanan Argentina yang mencetak gol pembuka di perempatfinal, Nahuel Molina. Berikut ini adalah tujuh bek sayap terbaik di piala dunia yang pernah ada berdasarkan kontribusi dalam tim, baik lewat gol maupun umpan gol, selama tampil di putaran final piala dunia. Uniknya, ada tiga bek sayap Jerman didalamnya namun tidak ada bek kiri Brasil yang fenomenal di era 1990an hingga pertengahan dekade 2000an, Roberto Carlos.  

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI Fun88

  1. Cafu (Brasil)

Nama Cafu tentu tak asing lagi di telinga para fans, terutama rakyat Brasil. Ia adalah salah satu dari sedikit pemain yang tampil di tiga partai final dan mengangkat trofi dua kali, yaitu di edisi 1994 dan edisi 2002. Mantan bek kanan AC Milan dan AS Roma ini berlaga di empat piala dunia sejak 1994 hingga 2006 dimana ia berkontribusi dengan empat umpan gol. Masing-masing satu umpan gol di edisi 1998 (saat membantai Maroko) dan 2002 (versus Tiongkok), serta dua umpan gol di piala dunia pamungkasnya, Jerman 2006, yaitu saat unggul 1-0 atas Kroasia di laga perdana serta saat menggusur Ghana 3-0 di babak 16 besar. 

  1. Robert Jarni (Kroasia)

Di masanya, Robert Jarni adalah bek kiri yang gesit dan memiliki umpan silang yang akurat. Bek legendaris Kroasia ini mencetak sebuah gol di laga playoff tempat ketiga Prancis 1998 dimana ia mencetak gol pembuka saat menggulung Jerman 3-0 di perempat final, dan dua umpan gol saat melawan Jamaika dan Belanda. Satu umpan gol lainnya diciptakan oleh pemain yang ikut tampil bersama Yugoslavia di piala dunia 1990 ini di edisi 2002 ketika mengalahkan Italia di partai kedua fase grup. Total ia membuat tiga umpan gol plus satu gol di putaran final piala dunia. Pasang taruhan anda untuk laga-laga Kroasia di Qatar 2022 hanya di link alternatif Fun88.

  1. Ruud Krol (Belanda)

Ia adalah salah satu bek legendaris Belanda di piala dunia. Krol membuat tiga umpan gol dan satu gol saat berlaga di Jerman 1974 dan Argentina 1978. Gol satu-satunya ia cetak saat tim Oranje melibas tim Tango 4-0 di Gelsenkirchen. Sedangkan umpan gol ia buat saat membantu mempermalukan tim Samba 2-0. Sedangkan di 1978, dua umpan golnya dibuat saat laga versus Skotlandia dan Italia.

  1. Phillip Lahm (Jerman)

Jumlah satu gol dan tiga umpan gol juga dbuat oleh bek sayap Jerman modern, Phillip Lahm. Kapten Bayern dan Die Mannschaft saat merengkuih trofi terakhir delapan tahun lalu ini mencetak gol spektakuler di partai pembuka piala dunia 2006 saat menghantam Kosta Rika 4-2. Sementara, umpan gol baru ia buat di dua edisi piala dunia berikutnya, saat membantai Australia 4-0 di fase grup (2010) plus dua lainnya saat menggusur Brasil 7-1 di semifinal (2014). 

  1. Marcus Rojo (Argentina)

Dari kubu tim Tango, ada satu nama bek sayap kiri yang kerap melakukan overlap. Ya, Marcus Rojo membuat kontribusi penting dengan dua gol dan sebuah umpan gol saat berlaga di Brasil 2014 dan Rusia 2018. Mantan bek Manchester United dan Sporting Lisbon ini uniknya mencetak dua gol penting yang membantu Albiceleste mengalahkan Nigeria 3-2 (2014) dan 2-1 (2018). Sementara umpan golnya ia buat saat turun di laga perdana empat tahun lalu ketika timnya ditahan imbang 1-1 oleh Islandia. 

  1. Paul Breitner (Jerman)

Selain, Lahm, tim Panser sudah memiliki bek sayap legendaris di masa lalu, Paul Breitner. Ia adalah salah satu pemain yang mencetak dua gol di dua final piala dunia, 1974 dan 1982. Total, bek Bayern yang serba bisa ini membuat empat gol selama berlaga di ajang terakbar empat tahunan ini. Dua gol lainnya hanya dicetak di edisi 1974, yaitu gol tunggal pada laga pembuka fase grup perdana versus Chili plus laga pertama fase grup kedua saat membungkam Yugoslavia 2-0. Di Argentina 1978, Breitner menolak tampil karena alasan keamanan. 

  1. Andreas Brehme (Jerman) 

Brehme adalah pencetak gol kemenangan di final piala dunia 1990. Ia juga tercatat sebagai bek sayap tersubur dengan total empat gol plus tiga umpan gol. Selain gol tunggal di partai puncak tersebut, Eks bek Inter Milan ini mencetak gol di semifinal edisi 1986 saat mengalahkan Prancis 2-0. Brehme kembali mencetak dua gol krusial lainnya di babak 16 besar 1990 saat unggul 2-1 atas Belanda dan saat menahan Inggris 1-1 di semifinal sebelum menang via adu tos-tosan. Sementara itu, tiga umpan gol dibuatnya di dua pertandingan pertama di babak penyisihan, dua saat membantai Yugoslavia 4-1 dan satu lagi ketika menggilas UEA 5-1.