Becker Sebut Liverpool Bisa Lakukan Hal Spesial

Top 3 SportsBook

SportsBook  Ulasan MULAI HARI INI !
Ulasan
  Ulasan
Ulasan

Kiper Liverpool, Alisson Becker mengaku yakin The Reds bisa melakukan sesuatu yang spesial dalam perburuan gelar juara tahun ini.

Liverpool sudah lama sekali tidak meraih trofi juara. Mereka terakhir kali juara liga pada tahun 1990 silam.

Sementara itu trofi terakhir, selain trofi liga ,yang berhasil mereka menangkan adalah trofi Piala Liga. Itu pun terjadi pada tahun 2012 silam.

Sekarang ini, Liverpool berada di jalur yang tepat untuk bisa meraih trofi juara sejak diasuh Jurgen Klopp. The Reds sejauh ini mampu masuk tiga final kompetisi yang berbeda, termasul final Liga Champions tahun lalu.

Tetap Terlihat Bersemangat

Sekarang ini, Liverpool berpeluang besar menjadi juara EPL untuk pertama kalinya. Mereka kini bersaing ketat dengan Manchester City.

Alisson mengaku skuat Liverpool sangat bersemangat dalam perburuan juara musim ini. Ia juga yakin The Reds bisa melakukan hal yang luar biasa di akhir musim.

“Kami sangat bersemangat tentang [bersaing meraih gelar juara],” bukanya pada situs resmi klub.

“Kami sangat fokus pada ini. Kami melakukan ini untuk para pendukung, untuk manajer, untuk kami dan untuk semua orang yang ada di dalam proyek,” serunya.

“Tim ini berbeda. Saya pikir kita bisa melakukan sesuatu yang istimewa di sini. Tetapi kita harus tetap menginjakkan kaki di tanah dan terus bekerja, bekerja, bekerja,” tegasnya.

Bantuan Dari Fans

Akan tetapi Alisson juga mengatakan Liverpool tak bisa berjalan sendirian. Ia menegaskan timnya butuh bantuan penuh dari para suporternya.

Ia kemudian teringat momen ketika masih membela AS Roma. Ia merasakan dukungan dari fans Liverpool sangatlah fantastis.

“Para pendukung adalah bagian besar dari tim ini. Mereka tidak bisa pergi ke lapangan dan bermain tetapi … mereka dapat melakukan sesuatu untuk menggerakkan kami, untuk meminta kami melakukan sesuatu yang lebih di lapangan,” tuturnya.

“Sulit bermain melawan Liverpool. Kualitas tim ini luar biasa. Dan kemudian pemain ke-12, di luar lapangan, yaitu para pendukung.”

“Tahun lalu, saya bisa mengingat semifinal yang mereka mainkan melawan kami, itu sulit. Suasana yang luar biasa. Itu luar biasa,” tegasnya.