Australia dan Kosta Rika Rebut Tiket Piala Dunia Terakhir

Australia dan Kosta Rika akhirnya merebut dua tiket terakhir ke piala dunia Qatar 2022 setelah sukses menaklukan lawan-lawannya di partai playoff antar benua. 

Awal pekan ini, Australia dan Kosta Rika menjadi dua tim terakhir yang lolos ke putaran final piala dunia tahun ini setelah berhasil meraih dua tiket terakhir via playoff melawan wakil dari CONMEBOL, Peru dan Oseania, Selandia Baru. Kedua laga tersebut digelar di salah satu venue piala dunia nanti, stadion Ahmed bin Ali, di kota Al-Rayyan. 

The Socceroos harus bersusah payah mengalahkan Peru lewat adu penalti setelah kedua bermain imbang sama kuat tanpa gol. Tak banyak peluang emas tercipta di laga ini. Namun dibandingkan Peru yang lemah di penyelesaian akhir meski cukup dominan dalam membangun serangan, Ajdin Hrustic cs lebih banyak memiliki tembakan ke gawang plus satu peluang lainnya melebar. Drama adu penalti pun tak terhindarkan. Yang mengejutkan, pelatih Graham Arnold melakukan pergantian kiper sesaat sebelum babak tos-tosan dimulai. Kiper dan kapten tim Matthew Ryan ditarik keluar digantikan oleh kiper cadangan tak dikenal Andrew Redmayne. Tak diduga, kiper asal Sydney FC ini tampil atraktif di bawah mistar hingga mengacaukan konsentrasi para eksekutor Peru. Anak asuhan Ricardo Gareca ini sejatinya memiliki keuntungan setelah kiper mereka Pedro Gallesse mampu menggagalkan eksekutor pertama Australia, Matthew Boyle. Namun aksi Redmayne membuat Peru gagal mencetak dua penalti, satu diantaranya membentur tuang gawang sedangkan satu lainnya ditepis oleh kiper berjambang tebal tersebut. 

Sementara itu, El Ticos tak kesulitan mengubur impian All Whites untuk mengulang sukses lolos ke piala dunia 2010 yang lalu. Anak asuhan Luis Fernando Suarez ini menang tipis 1-0 lewat gol tunggal yang diciptakan oleh eks pemain Arsenal, Joel Campbell. Ini merupakan kesuksesan lolos beruntun ketiga kalinya sejak tahun 2014 bagi Kosta Rika, atau rentetan keberhasilan lolos terpanjang dalam sejarah kiprah mereka di ajang sepakbola terakbar empat tahunan ini. Australia dan Kosta Rika harus segera memperbaiki performanya jika ingin melangkah lebih jauh di putaran final nanti. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI M88

Peluang Australia di Qatar 2022

Australia bakal tergabung dengan juara bertahan Prancis, Denmark dan Tunisia di grup D. Harus diakui, ini bukan grup yang mudah bagi tim asuhan Graham Arnold ini, apalagi mengingat mereka gagal mencetak gol satu pun ke gawang Peru dan hanya mengandalkan adu tos-tosan untuk lolos. Selain itu, catatan negatif mereka saat berhadapan dengan Les Blues dan tim Dinamit di edisi piala dunia sebelumnya juga membuat ketar-ketir karena Mile Jedinak dan kolega saat itu takluk 1-2 dari Prancis dan bermain imbang 1-1 melawan Denmark. Parahnya, semua gol yang tercipta di putaran final, bahkan sejak babak playoff pun, dicetak melalui bola-bola mati dan didominasi oleh gol penalti oleh satu orang saja, sang kapten Mile Jedinak! 

Untuk skuad kali ini, sejatinya tak jauh berbeda. Para penyerang yang ada belum menunjukkan tajinya. Penyerang senior Matthew Leckie atau Mitchell Duke hingga striker berdarah Sudan Selatan, Awer Mabil tampil kurang meyakinkan. Menurut jadwal piala dunia yang telah dirilis, Matthew Ryan dkk sudah harus menantang Les Blues di laga pertama, diikuti partai melawan Tunisia dan ditutup dengan pertandingan menghadapi tim Dinamit. Mereka hanya bisa berharap mampu mencuri satu poin di dua laga melawan wakil dari UEFA dan memaksimalkan laga melawan Tunisia. Meski begitu, wakil asal Afrika tersebut juga tidak bisa dianggap remeh mengingat mereka baru saja menjuarai turnamen Piala Kirin usai menaklukkan Jepang dan Cile. Pasang taruhan anda di laga-laga tim Socceroos di babak playoff piala dunia 2022 di link alternatif m88. 

Kiprah Kosta Rika di Piala Dunia 

Wakil asal CONCACAF, Kosta Rika, telah enam kali lolos ke putaran final piala dunia. Mereka menjalani debutnya di Italia 1990. Kala itu negara yang terletak di kawasan Karibia itu ditangani oleh pelatih jitu asal Serbia, Bora Milutinovic mampu secara mengejutkan lolos ke babak 16 besar meski harus satu grup dengan tim favorit Brasil, dan dua tim Eropa, Skotlandia dan Swedia. Meski tumbang di tangan tim Samba, El Ticos sukses menghantam Skotlandia dan tim Blagut. Sayangnya, kiprah mereka terhenti di perdelapan final usai dibantai Cekoslovakia 1-4. 

Di edisi berikutnya, mereka gagal lolos dan baru kembali di Jepang-Korea 2002 dilanjutkan dengan berlaga di Jerman 2006. Sayangnya di dua kesempatan tersebut, Paulo Wanchope dkk justru gagal lolos dari fase grup. Setelah kembali absen di Afsel 2010, Kosta Rika kembali di Brasil 2014 dengan performa yang lebih mengejutkan, yaitu lolos hingga perempat final. Uniknya, Bryan Ruiz dan kolega saat itu tidak terkalahkan dan hanya tersingkir lewat adu penalti ketika berhadapan dengan Belanda. Di babak penyisihan, El Ticos lolos sebagai juara grup dengan mengalahkan Uruguay 3-1, Italia 1-0 dan bermain imbang tanpa gol dengan Inggris. Selanjutnya, di Keylor Navas menjadi pahlawan usai menyingkirkan Yunani di babak 16 besar lewat adu penalti sebelum akhirnya dihentikan tim Oranje lewat cara yang sama. Itu adalah prestasi tertinggi mereka di piala dunia. 

Empat tahun lalu, Kosta Rika kembali tak berkutik setelah menelan pil pahit di dua laga awal melawan Serbia dan Brasil. Satu-satunya angka diraih saat menahan imbang Swiss di partai ketiga yang sudah tidak lagi menentukan. Di Qatar nanti, anak asuhan Luis Fernando Suarez berada di dalam grup alot dengan dua juara dunia, Spanyol dan Jerman plus wakil Asia yang tak kalah tangguh, Jepang.