Arsenal Terlalu Tangguh Untuk Chelsea

Dua tim asal London saling berjumpa pada laga pekan ke-23 Premier League musim 2018/19. Digelar di Stadion Emirates, Arsenal dari kubu Utara menjamu Chelsea dari kubu Barat pada Minggu (20/1) dini hari WIB.

Sebagai tuan rumah, Arsenal mampu tampil efektif dari serangan yang dibangun oleh para pemainnya. The Gunners akhirnya menang dengan skor 2-0 dari gol Alexandre Lacazette dan Laurent Koscielny.

Dengan kemenangan ini, Arsenal kembali berada di posisi empat besar. Aaron Ramsey dan kawan-kawan mengumpulkan 44 poin, berada di posisi ke-4 yang beberapa jam sebelumnya ditempati oleh Manchester United.

Paruh Pertama Pertandingan

Arsenal mendapatkan peluang pertama pada menit ke-4. Umpan dari Lacazette mampu diterima dengan baik oleh Aubameyang. Tapi, eksekusi akhirnya masih melebar. Arsenal gagal unggul cepat.

Dua peluang didapatkan oleh Arsenal dari sundulan kepala. Pada menit ke-7 dari Sokratis dan menit ke-13 dari Koscielny. Tapi, keduanya masih gagal. Baru pada menit ke-14 Arsenal bisa mendapat gol pembuka.

Menerima umpan Bellerin, Lacazette lebih dulu melewati hadangan pemain Chelsea sebelum melepas tendangan keras yang membobol gawang Kepa.

Chelsea mulai bangkit dan menemukan ritme permainan setelah kebobolan. Pada menit ke-24, Jorginho mendapat umpan dari Willian. Hanya saja, eksekusinya masih jauh dari sasaran.

Setelah peluang emas Aubameyang di menit ke-36 gagal, Arsenal mendapat gol kedua pada menit ke-39. Gol terjadi dari sebuah kombinasi unik. Sokratis melepas umpan crossing yang diteruskan Koscielny menjadi gol. Gol dari kerjasama dua bek tengah.

Chelsea hampir mendapat asa di akhir babak pertama. Tapi sundulan Marcos Alonso hanya mengenai tiang gawang. Chelsea harus menerima ketinggalan dua gol saat babak pertama usai.

Babak Kedua Pertandingan

Chelsea mengambil alih permainan di awal babak kedua. Serangan dari sisi sayap gencar dilakukan, terutama dari Perdo. Pemain asal Spanyol tersebut berulang kali coba menerobos lini pertahanan Arsenal.

Pada menit ke-56, Pedro melepas tendangan keras yang masih melambung dari gawang.

Ross Barkley masuk menggantikan Mateo Kovacic pada menit ke-63. Pergantian yang membuat lini tengah Chelsea menjadi makin kuat. Chelsea pun bermain lebih agresif karena Barkley punya naluri menyerang tinggi.

Sementara, Arsenal mengandalkan serangan balik lewat kecepatan Kolasinac dan Bellerin. Serangan balik The Gunners makin bahaya ketika Maitland-Niles dan Alex Iwobi masih pada menit ke-68.

Petaka bagi Arsenal datang di menit ke-72, Bellerin mengalami cedera dan harus digantikan Mohamed Elneny. Pelatih Unai Emery pun kehilangan ketajaman di sektor kanan.

Eden Hazard kesulitan mendapat ruang di laga ini. Bintang asal Belgia itu meraih peluang pada menit ke-78. Tapi, tendangan kerasnya dari dekat kotak penalti hanya melambung di atas gawang.

Upaya pergantian sudah dilakukan oleh Maurizio Sarri. Setelah Olivier Giroud, Callum Hudson-Odoi juga dimainkan. Tapi, The Blues tetap tidak mampu mencetak gol ke gawang Arsenal. Chelsea menyerang dengan skor 2-0 dari Arsenal.