Sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan wonderkids yang menarik perhatian pengguna situs fun88. Setiap tahu, pemain muda selalu muncul dengan bakat dan potensi luar biasa. Namun, untuk setiap wonderkid yang melanjutkan karier sukses, ada banyak yang lain yang gagal memenuhi ekspektasi.
Berikut adalah lima wonderkid sepak bola yang gagal memenuhi potensinya:
1. Alen Halilovic
Alen Halilovic pernah dianggap sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di dunia. Ia membuat debut profesionalnya untuk Dinamo Zagreb pada usia 16 tahun dan menjadi pemain kunci bagi Dinamo. Pada tahun 2014, ia bergabung dengan Barcelona dengan harga €22 juta.
Namun, Halilovic gagal bersinar di Barcelona. Ia dipinjamkan ke Sporting Gijon dan kemudian ke Hamburg, tetapi gagal bersinar di kedua klub tersebut. Pada tahun 2018, ia dijual ke Milan dengan harga €5 juta.
Karier Halilovic terus menurun sejak pindah ke Milan. Ia dipinjamkan ke Standard Liège dan kemudian ke Heerenven, tetapi kembali gagal di kedua klub tersebut. Saat ini, ia bermain untuk Fortuna Sittard di Belanda.
2. Bojan Krkic
Bojan Krkic adalah wonderkid lain menarik perhatian. Ia membuat debut profesionalnya pada usia 17 tahun dan menjadi pemain inti bagi Barcelona. Ia pernah menjadi pencetak gol termuda di La Liga dan di Liga Champions.
Bojan meninggalkan Barcelona pada tahun 2011 untuk bergabung dengan Roma. Ia kemudian bermain untuk AC Milan, Ajax, Stoke City, Mainz 05, dan Alavés. Namun, ia gagal memenuhi potensinya di klub-klub tersebut.
Pada tahun 2021, Bojan bergabung dengan Vissel Kobe di Jepang. Sejak itu, ia pensiun dari sepak bola profesional pada usia 31 tahun.
3. Ravel Morrison
Ravel Morrison pernah dianggap sebagai pemain paling berbakat dari generasinya di Manchester United. Ia mencatatkan debut profesionalnya untuk klub pada usia 17 tahun dan diprediksi akan menjadi superstar.
Namun, karier Morrison terhambat oleh masalah di luar lapangan. Ia dipenjara selama dua bulan pada tahun 2011 karena menyerang seorang polisi. Ia juga dipinjamkan ke beberapa klub berbeda, termasuk West Ham, Birmingham, Cardiff, dan Queens Park Rangers.
Pada tahun 2015, Morrison dilepas oleh Manchester United. Ia kemudian bermain untuk Lazio, Atlas, dan Sheffield United. Namun, ia gagal bersinar di klub-klub tersebut.
Pada tahun 2019, Morrison bergabung dengan ADO Den Haag di Belanda. Saat ini, ia bermain untuk DC United di MLS.
4. Hachim Mastour
Hachim Mastour pernah dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan di dunia. Ia membuat debut profesionalnya untuk Reggina pada usia 14 tahun dan kemudian bergabung dengan Milan.
Namun, Mastour gagal berkembang di Milan. Ia dipinjamkan ke Málaga dan PEC Zwolle, tetapi gagal menarik perhatian di klub-klub tersebut. Pada tahun 2018, ia dilepas oleh Milan.
Mastour sejak itu bermain untuk Lamia, Reggina, dan Carpi. Namun, ia gagal membuat dampak di klub-klub tersebut. Saat ini, bermain di Maroko bersama Union de Touarga.
5. Alexandre Pato
Alexandre Pato pernah dianggap sebagai masa depan sepak bola Brasil. Ia membuat debut profesionalnya untuk Internacional pada usia 16 tahun dan dengan cepat menjadi pemain kunci bagi klub tersebut. Pada tahun 2007, ia bergabung dengan AC Milan dengan biaya €22 juta.
Pato memiliki awal yang cemerlang di Milan. Ia mencetak 19 gol dalam musim pertamanya di klub dan membantu Milan memenangkan gelar Serie A. Namun, ia mengalami cedera dalam musim-musim berikutnya dan performanya menurun.
Pada tahun 2013, Pato dijual ke Corinthians dengan biaya €15 juta. Ia kemudian bermain untuk Chelsea, São Paulo, dan Villarreal. Namun, ia gagal memenuhi potensinya di klub-klub tersebut.
Saat ini Pato bermain untuk São Paulo setelah kembali ke klub pada tahun 2023 dari Orlando City.